Langsung ke konten utama

#‎NulisRandom2015 Hari ke-16 : Nasihat Untuk Diri Sendiri

Hari ini, ditanggal 24 Juni ini sebenarnya sudah memasuki hari 24 pula untuk event #‎NulisRandom2015 yang diadakan grup Nulisbuku Community dari Penerbit NulisBuku.com seperti yang pernah aku jelaskan diawal-awal ikut event menulis ini. Tapi masalahnya karna kesalahn dan kebiasaan burukku sering menunda-nunda untuk nulis ketika dapat ide, jadilah banyak hari yang aku lewati. Tak tanggung-tanggung, untuk kali ini saja aku baru akan menuliskan posting hari ke-16. Jadi artinya ada sekitar 9 kali aku mengalami ketertinggalan, gile bange gak konsistennya aku. Ya aku akui banyak atau tidaknya kegiatanku, harusnya tak jadi kendalan dan alasan bagiku untuk bisa menyepelekan dan terlebih lagi menunda sesuatu yang sedari awal sudah aku yakini untuk bisa menjalaninya.

Dibeberapa waktu sempat terpikir untuk berhenti saja mengikuti event ini, karna ini sudah tertinggal betul sepertinya, apalagi juga bukan sebuah kewajibanku. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi, kalo dengan begitu saja aku berhenti mengikuti event menullis ini. Artinya dengan secara sadar aku mengakui kelemahanku dan ketidak berdayaanku. Yang mana tidak dengan sungguh dan penuh tekad untuk memperjuangkan apa yang telah aku mulai. Walaupun mungkin tulisaanku masih biasa-biasa saja dan tak ada nilai istimewanya sama sekali bagi pembaca (kalo memang ada yang kebetulan baca sih) Ya setidaknya aku masih punya obsesi terpendam untuk jadi penulis. Kalopun belum mumpuni untuk jadi penulis sekaliber penulis kenamaan dan penulis hebat lainnya juga. Yang penting aku sudah mau mencoba dan berusaha. Bukankah ada pepatah mengatakan "Selagi ada kemauan, disitu pasti ada jalan" yang mana secara basa-basinya bisa kita artikan Bila mana kita memang punya niat dan menginginkan sesuatu, asal kita menjalaninya dengan penuh kesungguhan, sepanjang apapun dan serumit apapun permasalahan yang kita hadapi, asalkan terus maju pasti akan sampai dipenghujung tujuan. Setali tiga uang pula dengan pepatah arab "Man Jadda Wa Jadda" yang berarti "Barang siapa bersungguh-sungguh, pasti berhasil" ya seperti itulah. Banyak lagi pepatah dan kutipan lainnya yang secara arti punya kesamaan. Semuanya menitik beratkan pada kesungguhan, kemauan keras, dan berusaha. Dan pasti berdasarkan jerih payah yang kita perjuangkan baik itu dengan cepat ataupun lambat, puncak dari harapan dan keinginan kita akan kita temui dihadapan kita. Siapapun baiknya meyakini akan hal itu, begitu pula seharusnya denganku.

Dan maka dari itu, dari pada aku terus wara-wiri ngomongnya sok motivator dan sok bijak ini lebih baik aku sudahi saja sampai disini untuk bersiap-siap mandi dan masuk kerja. Eh masih ada yang mau aku sampaikan sepertinya. Sejujurnya ini bukanlah keinginanku untuk sok menasihati dan menceramahi orang (sekali lagi-kalo memang ada yang baca) ini hanyalah upayaku meyakinkan diriku dan alam bawah sadarku, bahwa aku masih harus terus berjuang. Masa deadline waktu pengerjaan skripsi saja seperti aku jadikan teman dekat dan sudah seperti sahabat karib. Kalo cuma ketertinggalan seperti ini sih harusnya bisa aku libas (sok banget, padahal cemen). Tapi yang lebih penting lagi, kebiasaan burukku menunda-nunda ini memang harus aku tekan. Kalo begini terus sepertinya aku akan mengalami banyak kerepotan. Ok kalo gitu kita go ahead!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...

The Peanut Butter Falcon

Apa jadinya kehidupan seseorang jika seringkali dihabiskan untuk lari dari sesuatu? Tapi kali ini bukan perkara lari dari masalah, sebab dia sendiri lah masalah tersebut. Ini adalah cerita tentang Zak (Zack Gottsagen), seorang pemuda yang mengidap down syndrome di sebuah tempat semacam rumah panti sosial, yang belakangan baru diketahui namanya, Brittayven. . Disana ada banyak orang selain Zak, yang umumnya orang tua jompo. Hanya saja, Zak memang tampak cukup jadi perhatian paling khusus dari yang lain, akibat selalu berusaha melarikan diri dari panti. . Persoalannya cukup unik, Zak terobsesi untuk bertemu dengan Salt Water Redneck (Thomas Haden Church), seorang pegulat profesional seperti Smackdown yang diidolakannya dari menonton video kaset VHS berulang-ulang bersama kakek tua yang jadi roomate-nya, Carl (Bruce Dern). . Carl pula yang pada suatu kesempatan nantinya berhasil membantu misi Zak untuk melarikan diri dari panti, setelah sebelumnya juga sempat bersiasat den...