Langsung ke konten utama

The Peanut Butter Falcon




Apa jadinya kehidupan seseorang jika seringkali dihabiskan untuk lari dari sesuatu? Tapi kali ini bukan perkara lari dari masalah, sebab dia sendiri lah masalah tersebut.

Ini adalah cerita tentang Zak (Zack Gottsagen), seorang pemuda yang mengidap down syndrome di sebuah tempat semacam rumah panti sosial, yang belakangan baru diketahui namanya, Brittayven.
.
Disana ada banyak orang selain Zak, yang umumnya orang tua jompo. Hanya saja, Zak memang tampak cukup jadi perhatian paling khusus dari yang lain, akibat selalu berusaha melarikan diri dari panti.
.
Persoalannya cukup unik, Zak terobsesi untuk bertemu dengan Salt Water Redneck (Thomas Haden Church), seorang pegulat profesional seperti Smackdown yang diidolakannya dari menonton video kaset VHS berulang-ulang bersama kakek tua yang jadi roomate-nya, Carl (Bruce Dern).
.
Carl pula yang pada suatu kesempatan nantinya berhasil membantu misi Zak untuk melarikan diri dari panti, setelah sebelumnya juga sempat bersiasat dengan seorang temannya seorang nenek tua bernama Rosemary (Ann Owens) namun ternyata gagal.
.
Kisah kali ini tidak biasa seperti film-film drama dengan bumbu slice of life ataupun hal sentimentil lainnya. Di mana orang akan merasa iba dan sedih akan kemalangan hidup yang terjadi.
.
Benar bahwa Zak mengidap down syndrome, namun banyak tingkah dan kalimat yang keluar darinya terasa amat berkesan, tak terbayangkan, dan tentu saja selalu ada yang jadi begitu menghibur, dan juga jadi bahan renungan.
.
Mungkin ada saja momentum yang membuat terenyuh atau bahkan bisa menitikkan air mata seketika, saking harunya. Tapi petualangan Zak akan membuat itu sebanding dengan keceriaan yang tercipta.
.
Zak amat mendambakan untuk mempelajari tehnik gulat langsung dari idolanya. Itu juga yang jadi impiannya jika bisa bertemu dengan Salt Water Redneck. Zak bahkan merepresentasikannya sebagai seorang Hero dalam hidupnya.
.
Namun untuk bisa mewujudkan cita-citanya itu, persoalannya Zak bukan cuma harus berhasil lari dari panti. Tapi harus bisa melakukan perjalanan menuju tempat tinggal Salt Water Redneck di Ayden.
.
Masalahnya tentu akan kembali pada kondisi Zak yang down syndrome mungkin akan membuat semuanya terasa berat bahkan mustahil.
.
Dan mestakung, seolah-olah semesta pun mendukung Zak. Di pelariannya, ia  bertemu dengan Tyler (Shia LaBeouf) seorang nelayan di daerah rawa-rawa yang sebenarnya sedang mengalami depresi berat sebab berulangkali ditimpa masalah berat yang membuat hidupnya kacau.
.
Seiring waktu, mereka lalu melanjutkan perjalanan demi perjalanan panjang dengan cara-cara yang tak terduga dan segala hal yang nyeleneh pun mereka lakukan.
.
Di awal, Tyler yang hendak bertolak ke Florida untuk mencari penghidupan baru, merasa begitu risih dengan kehadiran Zak, seperti jadi penggangu yang selalu mengikutinya. Zak yang selalu saja memanggil nama Tyler, bertanya, bicara panjang lebar, membuat Tyler begitu marah dan kesal dibuatnya.
.
Tapi lambat laun waktu dan kebersamaan membuat mereka jadi sangat akrab dan saling peduli seperti seorang kakak-beradik.
.
Berhubung pegulat butuh nama panggung sebagai alter-ego, dari pembicaraan seru mereka, Tyler  mengusulkan nama panggung yang sepertinya cocok untuk Zak, yakni The Peanut Butter Falcon. Peanut Butter terinspirasi dari selain kacang yang dibeli Tyler di sebuah toko, dan Falcon nama panggung pilihan Zak sebelumnya.
.
Ada sebuah percakapan menarik saat Tyler dan Zak akan menyebrangi sungai dengan berenang. Zak yang tak bisa berenang dan terpaksa harus memakai pelampung yang akan ditarik dengan tali oleh Tyler.
.
Zak: Am I going to die?
Tyler: Yeah, You're going to die! It's a matter of time. That ain't the question.
The question is, whether they're going to have a good story to tell about you when you're gone!
.
Belum sampai di situ, Zak yang sedang dalam status pelarian panti sosial, ternyata sedang dalam pencarian yang dilakukan oleh Eleanor (Dakota Johnson) relawan cantik dari panti sosial yang dekat dan sangat pada Zak.
.
Tadinya Eleanor ditugaskan untuk mencari Zak sampai dapat setelah melarikan diri untuk dibawa pulang kembali ke panti sosial.
.
Hanya saja dari banyak hal terduga yang terjadi, membuat rencana masing-masing antara Tyler dan Eleanor gagal. Sebab mereka akhirnya memutuskan untuk mengantar sekaligus menemani Zak bertemu heronya, Salt Water Redneck, untuk belajar tehnik gulat dan menjadi pegulat profesional. 
.

Tapi apakaham baru mereka itu bisa tercapai? Sayang sekali, lebih baik cari dan pastikan jawabannya dengan menontonnya langsung 
.
Rating dari saya 9/10
.

Komentar

Posting Komentar

attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !

Postingan populer dari blog ini

Harus Berubah

Pagar Rumah Bang Ian Saya sadar bahwa kebiasaan yang saya lakukan sehari-hari banyak yang buruk. Mulai  dari sering begadang, ngemil, malas, berantakan, dan kucel. Seharusnya seiring waktu berjalan saya sudah bisa mengurangi ini semua. Sebab saya sudah pernah berniat untuk jadi orang yang lebih baik kedepannya sejak lama, dan itu termasuk juga dengan memperbaiki kualitas dan cara saya menjalani kehidupan. Dan sudah seharusnya hal ini bisa segera saya lakukan dengan baik. Saya ingin sekali memperbaikinya, saya ingin berubah, mudah-mudahan bisa segera saya lakukan sedikit demi sedikit.

No Execuse

Baiklah Saya akan memulai cerita baru Ketika saya mendapati kembali ingatan tentang blog saya, yang setahun lebih rasanya tak pernah terjamahi. Sebenarnya ada beberapa kali saya menyempatkan diri untuk log-in tapi itu pun hanya sekedar melihat juga mengamati keberadaan dan eksistensinya. Yang mana, siapa tahu selama saya hiatus ada banyak kunjungan yang khilaf ke blog saya. Walau mungkin sepertinya tak ada sama sekali, atau malah ada cuma tak berwujud manusia, hantu kan bisa saja tuh. Tapi kurang kerjaan sekali sepertinya kalo sampai hantu pun blogwalking ke sini. Gak ada urusan sama sekali gitu kan. Dan karena perihal itulah saya kadang merasa geli sendiri, sekaligus lucu, ngakak,  tertegun, lalu merenung, sedih, sampai terharu, komplit sudah haru-birunya. Perasaan campur aduk itu adalah akumulasi dari berbagai hal tak jelas yang terbayang dan terjadi. Di mana dalam satu tahun lebih itu, jelas sekali ada banyak kisah dari setiap waktu yang saya terlewati untuk bisa saya tulis...

Gulungan Kertas Kuning

Beberapa waktu lalu saya menemukan gulungan kertas kecil berwarna kuning, dari dalam saku belakang celana panjang saya yang baru kering dari jemuran. Dengan perlahan saya buka agar kertasnya tidak robek, lalu saya menemukan tulisan tangan saya yang khas, yang tidak cukup buruk namun tidak juga bisa dibilang bagus. Atau mungkin lebih tepatnya berkarakter sepertinya, entahlah. Kertas berwarna kuni ng itu tampak bertuliskan "Bagaimanpun yang ingin dikatakan, harus disampaikan!" Saya tak bisa mengingat pasti untuk apa dan bagaimana gulungan kertas tersebut sampai ada di dalam saku celana saya. Yang bisa saya tebak, mungkin saat itu saya mendapatkan ide tentang sesuatu namun baru terpikir serangkai kalimat pendek itu saja. Maka sudah pasti saya harus mencatatnya segera saja agar tidak lupa, dan bisa menggunakannya di lain waktu sebagai bagian dari ide untuk menulis. Mungkin itu puisi, atau apapun yang bisa saya tuliskan. Kita lihat saja.