Langsung ke konten utama

Cerita Sakit



Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia.

Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya.

Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini.
Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan.

Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang bestie dengan obat-obatan asma. Baik obat medis juga obat alternatif tradisional. Sudah banyak yang jadi PDKTan saya.

Hidup saya sejauh ini tidak pernah berpisah lama dari asma, bahkan hitungan bulan atau pekan pun susah. Karena hampir tiap beberapa hari asma itu selalu datang mengunjungi saya.

Saya tak pernah dibiarkannya bersenang senang melewati hari dengan lepas dan bebas tanpa rasa takut akan kambuh. Kalau ada waktu saya terlalu ambisius dan aktif, dan sibuk, asma pasti akan menyatakan kehadirannya perlahan demi perlahan.

Namun memang dengan begitulah saya kemudian bisa bertahan hidup sampai sekarang. Saya sudah sering sakit dan dalam kondisi parah tapi tidak pernah berusaha serius mengobatinya ke dokter, kalaupun pernah ya berobat saat sakitnya kumat. Dan rasa sakit yang tak terbendung itu pun juga sebelumnya sangat sering saya rasakan, hanya saja memang baru pertama kali ini dalam hidup saya tidak berdaya dan harus dilarikan segera ke rumah sakit karena kondisi asma saya yang begitu kritis.

Saya belum tahu akan bagaimana rencana ke depan setelah masa masa sakit ini. Apakah akan lanjut bekerja lagi di tempat sebelumnya atau mencoba mencari jalan lain yang bagaimanapun tetap harus diperjuangkan.

Sebab saya merasa semakin ke sini saya terlalu sering jatuh sakit saat kondisi bekerja atau kelelahan bekerja. Kalau menjelang akhir tahun lalu saya di rawat karena munculnya sakit Autoimun IPT.  Dan sekarang saya malah dirawat karena asma hebat yang saya akrab dengannya. Dan itu membuat saya merasa sangat capek menjalaninya.

Siklus yang seperti lingkaran setan, Dari sehat, bekerja, lelah, sakit, capek, stress, sakit, dan seterusnya tidak pernah jadi benar benar sehat bugar lagi.

Tapi  tentu saja hal seperti "berhenti kerja atau tidak bekerja" itu hanya ada di pikiran saya saja.  Saya mungkin akan kesulitan hidup juga jika tidak bekerja dan mencari jalan penghidupan atas diri saya . Saya bukan dari golongan keluarga kaya dan berada. Bukan dari golongan anak yang orang tuanya punya usaha sukses dan bisnis di mana mana.

Saya hanya bagian besar dari orang biasa yang ingin hidup layak, bisa makan, bisa rukun bersama keluarga, berharap bisa punya banyak teman dan kerabat baik, relasi yang kuat , dan menjadi manusia bermanfaat.

Saya akan coba menyusun beberapa rencana lagi, mungkin mulai dari belajar internet marketing, entah dari YouTube, atau ikut kelas online, belajar freelance juga jika memungkinkan.

Saya ingin giat baca baca buku lagii, ingin lebih rajin nulis lagi, bikin kolase lagi, bikin bikin sesuatu lagi, ya bikin kertas daur ulang lagi, buku jurnal juga, apapun yang bisa dijadikan produk jualan.

Ingin bisa melapak buku lagi, sering belajar ngaji, belajar agama yang lebih dalam, olahraga rutin dengan jalan kaki, ingin coba jenis  olahraga lain yang cukup ringan untuk bisa saya lakukan, saya kepikiran tenis meja, karena dulu saya pernah sangat suka main tenis meja.

Saya ingin lebih banyak ngobrol dengan orang, bersosialisasi, berteman, rajin bercocok tanam lagi, intinya sih saya ingin lebih baik dari diri sebelumnya.

Saya rasa saya masih punya cukup semangat untuk memulainya lagi walaupun sudah dihajar sakit berkali-kali, meskipun ini sudah sering saya katakan pada diri saya sendiri.


Apa boleh buat, kehidupan toh tetap akan terus berlanjut.


Saya akan tetap mencoba sedikit demi sedikit.


Saya akan  berusaha menjadi versi terbaik saya.

Dari  Jurnal Harian Jum'at 18 April 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Harus Berubah

Pagar Rumah Bang Ian Saya sadar bahwa kebiasaan yang saya lakukan sehari-hari banyak yang buruk. Mulai  dari sering begadang, ngemil, malas, berantakan, dan kucel. Seharusnya seiring waktu berjalan saya sudah bisa mengurangi ini semua. Sebab saya sudah pernah berniat untuk jadi orang yang lebih baik kedepannya sejak lama, dan itu termasuk juga dengan memperbaiki kualitas dan cara saya menjalani kehidupan. Dan sudah seharusnya hal ini bisa segera saya lakukan dengan baik. Saya ingin sekali memperbaikinya, saya ingin berubah, mudah-mudahan bisa segera saya lakukan sedikit demi sedikit.