Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar, Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...
eh ini tulisan dikit tapi mengingatkanku sama momen saat aku juga ngerasa kehilangan.
BalasHapustapi itulah takdir, dan Tuhan lebih tahu apa yang terbaik buat umatnya. kembali lagi rasa bersyukur itu sangatlah penting.
Amin..
iya bang
BalasHapusibuku sebenarnya gak menyadari kalo dia hamil udh 6minggu
soalnya emang gk berniat utk hamil krn ibuku sdh pasang alat kontrasepsi berupa spiral dirahimnya
cm krn suatu hal entah knp spiralnya mungkin bermasalah jd tnp sepengetahuan ibuku rupanya dia hamil
eh barulah kemarin dia ngerasa sakit dibagian perut trus cb" cek up kedokter, dokternya nyaranin utk cb di USG, nah distu baru ibuku tau klo dia rupanya sdang hamil itupun sdh diperkirakan dokter kemungkinan janin yg dikandung ibuku udh gagal jd calon bayi yg mana sdh tidak bernyawa lg
iya betul bang, walaupun tak sempat melihatnya lahir tp aku merasa bgtu kehilangan.
dan krn masih belum utuh fisiknya sbg bayi, jd tadi pagi aku sendiri yg disuruh ibuku utk menguburnya di pemakaman.
ya semoga calon adekku dan anakmu ditempatkan dtempat yg paling mulia bang. Aamiin
aku tahu gimana rasanya kehilangan itu.
BalasHapushampir sama ceritanya sama apa yang aku alami beberapa tahun lalu. calon adikku juga gak sempet di lahirkan. yang tabah aja ya.
Iya makasih bang.
BalasHapus