Langsung ke konten utama

Selamat Jalan Dek

Selamat jalan untuk adek yang tak sempat lahir dengan tangisannya kedunia
semoga berada ditempat yang telah dijanjikan tuhan. Aamiin

Komentar

  1. eh ini tulisan dikit tapi mengingatkanku sama momen saat aku juga ngerasa kehilangan.
    tapi itulah takdir, dan Tuhan lebih tahu apa yang terbaik buat umatnya. kembali lagi rasa bersyukur itu sangatlah penting.
    Amin..

    BalasHapus
  2. iya bang
    ibuku sebenarnya gak menyadari kalo dia hamil udh 6minggu
    soalnya emang gk berniat utk hamil krn ibuku sdh pasang alat kontrasepsi berupa spiral dirahimnya
    cm krn suatu hal entah knp spiralnya mungkin bermasalah jd tnp sepengetahuan ibuku rupanya dia hamil
    eh barulah kemarin dia ngerasa sakit dibagian perut trus cb" cek up kedokter, dokternya nyaranin utk cb di USG, nah distu baru ibuku tau klo dia rupanya sdang hamil itupun sdh diperkirakan dokter kemungkinan janin yg dikandung ibuku udh gagal jd calon bayi yg mana sdh tidak bernyawa lg

    iya betul bang, walaupun tak sempat melihatnya lahir tp aku merasa bgtu kehilangan.
    dan krn masih belum utuh fisiknya sbg bayi, jd tadi pagi aku sendiri yg disuruh ibuku utk menguburnya di pemakaman.

    ya semoga calon adekku dan anakmu ditempatkan dtempat yg paling mulia bang. Aamiin

    BalasHapus
  3. aku tahu gimana rasanya kehilangan itu.
    hampir sama ceritanya sama apa yang aku alami beberapa tahun lalu. calon adikku juga gak sempet di lahirkan. yang tabah aja ya.

    BalasHapus

Posting Komentar

attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p