Langsung ke konten utama

Ikhtiar Membaca


Akhir akhir ini saya mulai kembali melatih diri saya untuk membaca buku lagi. Atau mungkin lebih tepatnya memaksakan diri saya untuk membaca buku lagi.

Dan akhirnya di tahun 2024 ini, meskipun sudah memasuki tengah tahun dan bahkan lewat,  saya sudah berhasil menyelesaikan satu buku bacaan saya. Iya memang baru satu buku, dan rasanya senang, bahagia, puas, dan melegakan. Seperti orang yang baru selesai joging lalu minum air putih, dahaga pun hilang, yang ada hanya kesegaran.

Buku apa yang baru saya selesai baca itu? Cerita tentang ini mungkin nanti saja di lain waktu.

Alasan saya membaca buku lagi tentu akan banyak kalau saya karang-karang. Tapi mungkin bisa saya uraikan sedikit.

1. Sudah jelas karena saya merasa malu kalau saya memasukkan "membaca buku" sebagai salah satu kegiatan yang saya senangi. Sebab bagaimana mungkin mengatakan suka membaca buku tapi tak kunjung ada buku yang selesai dibaca dalam rentang waktu tertentu. Bikin malu saja kan kalau begitu?

2. Tapi seharusnya malu tidak menjadi alasan untuk membaca ya, melainkan karena membaca adalah kebutuhan. Sebab dengan merasa butuh, rasanya kita bisa melakukannya dengan terbiasa dan tidak merasa terpaksa ataupun dipaksa seiring waktu berjalan. Walaupun tak bisa dipungkiri memang banyak hal baik, dan dalam hal ini termasuk juga membaca buku yang diawali dengan rasa terpaksa karena tidak terbiasa. Sederhananya, membaca buku setidaknya dapat kita jadikan kegiatan baik dan bermanfaat yang bisa rutin kita lakukan secara normal dan wajar, seperti halnya bernafas, makan, dan minum.

3. Saya mulai belajar dan melatih diri saya membaca buku lagi karena merasa bersalah dan berdosa kepada uang yang saya habiskan untuk membeli buku, dan tentunya kepada buku-buku yang sudah dibeli dan malah berakhir jadi tumpukan di rak dan keranjang. 

4. Apalagi?

Saya kira sebenarnya tidak perlu banyak alasan juga untuk saya membaca buku, karena berharap membaca buku bisa jadi kegiatan baik yang normal dilakukan, dan merasa dibutuhkan, yang baiknya memang dilakukan saja sebisa dan semampu saya. 

Najwa Shihab pernah bilang Membaca ialah upaya merekuk makna ikhtiar untuk memahami alam semesta. Itulah mengapa buku disebut jendela dunia, yang merangsang pikiran agar terus terbuka.

Maka dari itu, satu dari sekian banyak harapan saya saat ini, semoga saja saya bisa menjaga nyala semangat membaca saya kedepannya, demi menuntaskan tumpukan buku yang ada di rumah saya, demi buku buku yang belum dan ingin sekali saya beli, dan demi ikhtiar membaca.


Sabtu, 17 Agustus 2024

Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Menulis Dengan Baik

Dari dulu tuh semenjak pertamakali saya belajar komputer dan mengenal internet waktu SMA sekitar tahun 2005. Saat itu saya suka sekali membaca blog, atau mungkin bisa disebut jatuh cinta. Dulu itu YouTube tidak seperti sekarang, belum banyak tutorial ini dan panduan itu, ada tapi belum beragam referensi. Kreator videonya juga kebanyakan dari luar negeri , jadi ya benar benar memang sedikit referensi. Jika pun saat itu ada kreator video dari Indonesia, kebanyakan dari kalangan penulis, seniman, dan jurnalis,, namun dengan internet yang semakin berkembang, penulis blog juga mulai bermunculan dari waktu ke waktu, semakin banyak. Apalagi sejak era Raditya Dika berhasil membukukan blognya, ada banyak juga orang yang ingin mengikuti jalannya, ya siapa yang tak ingin ceritanya yang ramai dibaca di blog bisa dibukukan juga saat itu. Kalau kata orang orang sih, hidup dari passion, berdaya dan menghasilkan dari hal-hal yang gemar dilakukan. Bahkan saking terinspirasinya saya pun ingin seperti...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...