Meski benar saya suka membaca buku, entah kenapa saya justru mengalami penurunan minat baca.
Sebenarnya saya berpendapat begitu karena mengamati cara dan kebiasaan saya membaca buku dari waktu ke waktu yang sekarang sepertinya jadi lambat dan lama sekali mencerna setiap isi buku yang saya baca.
Contohnya buku Questioning Everything karya Tomi Wibisono dan Soni Triantoro ini yang mulai saya baca dari sekitar bulan April lalu dan menjelang pertengahan bulan November ini, barulah bisa saya selesaikan dengan tuntas membacanya.
Sejujurnya ini agak sedikit memalukan saya pikir jika dijadikan sebuah pengakuan, karena rasanya terlalu banyak waktu berlalu untuk membaca buku yang sebenarnya ketebalan bukunya sedang-sedang saja.
Jika dikatakan berat sejujurnya tidak juga, malah sebaliknya buku ini asik dibaca, ringan, santai, seru, dan menyenangkan pula.
Saya curiga, jangan-jangan ini semua karena mata saya yang gampang lelah dengan tulisan yang agak kecil dari biasa dan juga padat.
Saya tak tahu alasan pasti yang bisa saya gunakan sebagai alibi saya. Jangan ini cuma pertanda yang jelas bahwa saya semakin malas.
Entahlah, yang jelas buku keren ini sangat direkomendasikan untuk dibaca sebagai salah satu referensi buku pop culture/gaya hidup/seni rupa, musik, dan kebudayaan.
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !