Langsung ke konten utama

Merasa Keren ya?



Dua hari lalu, yakni hari Senin itu. Kebetulan aku sedang libur kerja, dan biasanya saat seperti itu, aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan entah ke manapun hati dan pikiran ingin menuju.

Dan kemudian saat sedang di jalan, atau anggaplah di pasar yang ramai sekali manusia dan kendaraan lalu-lalang. Tak lama, di sela waktu saat aku sedang menegak minuman dingin yang terbuat dari air saripati tebu, atau sederhananya sebut saja es tebu, di atas trotoar jalanan.

Aku dibuat takjub dan salut melihat seorang lelaki dewasa, masih terbilang bapak-bapak muda, usia 30an yang berjalan kaki, hampir--hampir ala slow-motion mengibas sisi pinggir jalanan pasar, dengan pedenya memakai kaos putih dengan sablon khas #2019gantipresiden.

Saat itu aku itu juga, sebenarnya aku ingin sekali ketawa ngakak so hard, tapi aku urungkan segera. Karena bukannya apa-apa, soalnya aku memang masih sedang dalam keadaan menegak es tebu.

Aku bukan ingin tertawa soal topik #2019gantipresiden-nya. Tidak, tidak, sungguh tidak, aku tidak cakap soal omong kosong macam itu.

Jadi sebenarnya, aku ingin tertawa karena dalam pikiran muncul pertanyaan lucu. Bapak-bapak ini pakai kaos itu apa memang karena merasa itu perlu dan penting? Penting banget? Atau karena merasa keren saja? Merasa bangga? Merasa up-to-date?

Entahlah, aku tak tahu alasan pasti beliau apa? Padahal kalau memang ingin terlihat eksis kekinian, kaos supreme kw banyak yang jual kalau mau keren dikit. Maafkanlah netizen, ini bukan nyinyir. Ini improvisasi ngelantur.

Ps: Bukan, bukan. Yang di foto ini bukan bapak itu, ini cuma foto lampiran pelengkap saja. Lagipula yang ada di foto ini kan seorang perempuan, seorang ibu, ibu dari anak-anaknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Harus Berubah

Pagar Rumah Bang Ian Saya sadar bahwa kebiasaan yang saya lakukan sehari-hari banyak yang buruk. Mulai  dari sering begadang, ngemil, malas, berantakan, dan kucel. Seharusnya seiring waktu berjalan saya sudah bisa mengurangi ini semua. Sebab saya sudah pernah berniat untuk jadi orang yang lebih baik kedepannya sejak lama, dan itu termasuk juga dengan memperbaiki kualitas dan cara saya menjalani kehidupan. Dan sudah seharusnya hal ini bisa segera saya lakukan dengan baik. Saya ingin sekali memperbaikinya, saya ingin berubah, mudah-mudahan bisa segera saya lakukan sedikit demi sedikit.