Aku merindukan kejora dari tatapan itu
Yang tersibak oleh binar-binar kaca di matamu
Padamu nona surat cinta ini aku peruntukkan.
Yang tersibak oleh binar-binar kaca di matamu
Padamu nona surat cinta ini aku peruntukkan.
Terserah saja ingin kau baca atau tidak
Pun walau sebenarnya aku yakin nona
Kau menyiratkan sebentuk senyuman kecil
Saat kau membacanya bersembunyi
Yang meski hanya terbit sesaat waktu
Tanpa kau sadari.
Pun walau sebenarnya aku yakin nona
Kau menyiratkan sebentuk senyuman kecil
Saat kau membacanya bersembunyi
Yang meski hanya terbit sesaat waktu
Tanpa kau sadari.
Lalu kau menyimpannya segera
Lalu dalam nuranimu berkata-kata
"Rupanya dia menyukai aku. Benarkah ini semua? Aku sungguh tak percaya!"
Lalu kau diam sesaat
Masih bertanya-tanya sendiri di antara heningmu.
Lalu dalam nuranimu berkata-kata
"Rupanya dia menyukai aku. Benarkah ini semua? Aku sungguh tak percaya!"
Lalu kau diam sesaat
Masih bertanya-tanya sendiri di antara heningmu.
Kau larut, kaku, membatu
Kau terus berbicara sendiri setengah hari
Menerka-nerka isyarat-isyarat apapun
"Aku benar-benar tak ingin percaya semua ini. Tapi sepertinya aku juga suka padanya. Tolong aku, bagaimana ini?"
Begitu katamu pada hatimu yang sedang kacau.
Kau terus berbicara sendiri setengah hari
Menerka-nerka isyarat-isyarat apapun
"Aku benar-benar tak ingin percaya semua ini. Tapi sepertinya aku juga suka padanya. Tolong aku, bagaimana ini?"
Begitu katamu pada hatimu yang sedang kacau.
Kira-kira begitu sebenarnya angan-angan yang sedang aku rencanakan
Saat merangkai tulisan yang aku sebut puisi ini
Semoga saja kau membacanya
Dan semoga saja ini bukan mimpi
Saat merangkai tulisan yang aku sebut puisi ini
Semoga saja kau membacanya
Dan semoga saja ini bukan mimpi
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !