Dari yang bisa aku pelajari tentang kenapa sesuatu tidak bisa dilakukan dengan sempurna, bagus, atau minimal baik tanpa ada kesalahan yang terlalu berarti. Hal mendasar dan paling sering menjadi alasan penghambat langkah dalam mewujudkan dan melakukan sesuatu adalah menunda. Menunda ini tentu adalah akibat dari beberapa sebab.
Misalnya saja, karena merasa memiliki banyak waktu, ya dalam pikiran ini serasa membuat sebuah pemakluman bahwa "tenang saja karena waktu masih panjang". Padahal nyatanya tidak begitu, waktu selalu terbatas dan mustahil abadi. Itu sebabnya selalu ada istilah deadline di dunia ini.
Lalu selain itu, karena menganggap remeh suatu hal, menganggap mudah apa yang sedang dihadapi, entah tugas, pekerjaan, atau apapun itu. Dengan tidak sadar, kesombongan ego diri membutakan mata hati. Jelas sekali bahwa kecerobohan dan kelalaian sering terjadi sebagai dampak dari terlalu menganggap remeh suatu perkara.
Dan yang paling pamungkas kenapa sering terjadi penundaan adalah karena terlalu berharap menunggu waktu yang tepat. Seolah dalam pikiran terdoktrin untuk menanti saat-saat terbaik, yang mana akan ada atau akan tercipta situasi dan kondisi dengan keadaan yang terbayang begitu sempurna, di mana semuanya benar-benar bisa berjalan seperti apa yang diharapkan. Padahal kenyataannya, asal tahu sendiri saja, bahwa waktu yang tepat itu tidak ada dan tidak akan datang. Karena waktu itu tidak berjalan sesuai kehendak kita yang manusia ini. Jika pun memang ada, itu karena perlu persiapan khusus jauh jauh hari dan terencana.
Tapi tetap saja, waktu yang tepat dan saat yang sempurna itu tidak akan mudah datang atau tidak mudah terwujud bila tidak diri sendiri yang memulainya.
Jika menunda ini terjadi, apalagi sering dilakukan, artinya diri sendirilah yang lalai terhadap sebuah momentum di depan mata, di hadapan diri. Menurut banyak orang hebat nan bijak, keberhasilan lebih sering terjadi ketika sebuah momentum dimanfaatkan dengan baik untuk menciptakan sendiri waktu yang tepat itu. Lakukan segera yang perlu dilakukan, bukan karena waktu adalah uang. Lebih dari itu, karena waktu amat tak ternilai, karena waktu begitu berharga.
Sebenarnya, hey, aku tidak sedang membicarakan orang lain, aku sedang berbicara pada diriku sendiri dan kelalaian yang sering aku lakukan dalam hidup ini.
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !