Langsung ke konten utama

Hidup Sehidup Hidupnya Hidup


Selama ini, sejak dulu sekali, aku sudah mendambakan waktu-waktu di mana aku dapat menjalani beragam keseruan dengan berbagai hal menakjubkan. Benih-benih pemikiran seperti itu sebenarnya tidak muncul langsung secara tiba-tiba. Tentu saja, segala sesuatu di dunia ini memiliki prosesnya masing-masing, baik itu dalam perubahan, kehancuran, dan lain lain sebagainya.

Adapun berbagai gagasan tentang menjalani kehidupan yang menyenangkan itu aku dapatkan tak lain dari kotak hitam pengendali dan pencuci otak pikiran manusia, siapa lagi kalau bukan televisi. Yang saban hari selalu ada saja tawaran-tawaran apik nan menggiurkan tentang sesuatu yang bermacam-macam. Selain itu juga dari buku-buku yang aku baca, dari kisah-kisah yang disampaikan orang kepadaku. Dan ditambah lagi semenjak aku mengenal internet, makin terbuka lebarlah kemungkinan-kemungkinan yang aku pikirkan.

Semua hal seperti ingin bergantian singgah ke dalam kepalaku. Terasa seperti ingin diserap sebagai pengetahuan, dan lalu bergejolaklah dalam hati untuk bisa mewujudkan apa-apa saja yang telah tertanam di benak. Hingga suatu saat dapat menjadi pengalaman pribadi yang berkesan agar bisa terus dikenang dari masa ke masa dan untuk diceritakan lagi pada siapapun yang berkesempatan mendengarnya.

Sungguh ini semua bagaikan hal-hal fantasi saja.

Dan dalam proses perjalanan dari waktu ke waktu yang telah aku lewati dalam hidupku. Yang acap kali setelah aku pikir-pikir lagi, begitu tak terbayangkannya aku bisa sampai dan berada pada titik seperti sekarang ini rasanya.

Jika begitu, apakah artinya ini semua berjalan seperti yang aku harapkan sebelumnya? Tentu saja tidak, kan? Ya jelas tidak, karena bukan aku yang mengendalikan hidup ini dan semua keadaan besertanya.

Namun di antara aneka sebab-sebab yang memungkinkan semua itu terjadi adalah bahwa aku berani membuat keputusan, untuk keluar dari rumah dengan mencari peruntungan kerja di kota. Kala itu sekitar 4-5 yang lalu, aku merasakan diri ini tak ubahnya bagai burung dalam sangkar yang terbebas dari belenggu jarak dan ruang. Di mana setelahnya, mulailah aku mengecapi sedikit demi sedikit kenyataan atas gagasan yang tercipta dari fantasi-fantasiku terdahulu tentang keseruan berpetualang di jalur kehidupan seperti yang aku amati.

Benar saja kata banyak orang bahwa, cobalah berani keluar dari zona nyamanmu, maka perlahan namun pasti kau akan menemukan hidup yang sehidup hidupnya hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Harus Berubah

Pagar Rumah Bang Ian Saya sadar bahwa kebiasaan yang saya lakukan sehari-hari banyak yang buruk. Mulai  dari sering begadang, ngemil, malas, berantakan, dan kucel. Seharusnya seiring waktu berjalan saya sudah bisa mengurangi ini semua. Sebab saya sudah pernah berniat untuk jadi orang yang lebih baik kedepannya sejak lama, dan itu termasuk juga dengan memperbaiki kualitas dan cara saya menjalani kehidupan. Dan sudah seharusnya hal ini bisa segera saya lakukan dengan baik. Saya ingin sekali memperbaikinya, saya ingin berubah, mudah-mudahan bisa segera saya lakukan sedikit demi sedikit.