Langsung ke konten utama

Menulis Sampah


Dulu aku pernah membaca kumpulan saran dalam mendalami dunia tulis-menulis. Di mana ada banyak sekali saran yang aku baca saat itu, dan dari sekian banyak saran yang aku baca, salah satu yang bisa aku ingat dengan jelas adalah arahan untuk membuat tulisan sampah sebanyak-banyaknya. Sesampah apapun tulisan itu terasa bagi kita. Dan sesampah apapun tulisan itu saat dibaca, pokoknya tulis saja.
Ya tulis saja semua sampah yang kau tahu, tulis saja semua sampah yang kau mau. Tulislah sebanyak-banyaknya tulisan sampah itu, sampai benar-benar lepas semua rasa sehingga membuatmu puas dalam jiwa.
Tujuannya apa? Menurutnya adalah supaya kita terbiasa menulis jelek, dan dengan begitu kita bisa memaklumi itu, bukan bermaksud untuk memelihara cara menulis sampah itu, namun lebih kepada membuat kita mengerti bagaimana proses berlangsung. Di mana menulis yang bagus baru bisa terlaksana dengan sering dan sebai mungkin apabila menulis sampah dan jelek sudah dilakukan dan dihabiskan semua. Maka segeralah menulis jelek, menulis sampah sebanyak yang kau bisa. Untuk setelahnya bisa menulis yang baik sebanyak mungkin.
Tapi seperti biasa, kebiasaan baruku selalu di luar kendali pikiranku, aku lupa pernah membacanya di mana? Dan lebih parahnya lagi "lupa" itu selalu mengekorku ke manapun dan di manapun. Namun seperti hal semula, aku akan berusaha tak akan lupa untuk sering-sering menulis sampah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...

The Peanut Butter Falcon

Apa jadinya kehidupan seseorang jika seringkali dihabiskan untuk lari dari sesuatu? Tapi kali ini bukan perkara lari dari masalah, sebab dia sendiri lah masalah tersebut. Ini adalah cerita tentang Zak (Zack Gottsagen), seorang pemuda yang mengidap down syndrome di sebuah tempat semacam rumah panti sosial, yang belakangan baru diketahui namanya, Brittayven. . Disana ada banyak orang selain Zak, yang umumnya orang tua jompo. Hanya saja, Zak memang tampak cukup jadi perhatian paling khusus dari yang lain, akibat selalu berusaha melarikan diri dari panti. . Persoalannya cukup unik, Zak terobsesi untuk bertemu dengan Salt Water Redneck (Thomas Haden Church), seorang pegulat profesional seperti Smackdown yang diidolakannya dari menonton video kaset VHS berulang-ulang bersama kakek tua yang jadi roomate-nya, Carl (Bruce Dern). . Carl pula yang pada suatu kesempatan nantinya berhasil membantu misi Zak untuk melarikan diri dari panti, setelah sebelumnya juga sempat bersiasat den...