Dulu aku pernah membaca kumpulan saran dalam mendalami dunia tulis-menulis. Di mana ada banyak sekali saran yang aku baca saat itu, dan dari sekian banyak saran yang aku baca, salah satu yang bisa aku ingat dengan jelas adalah arahan untuk membuat tulisan sampah sebanyak-banyaknya. Sesampah apapun tulisan itu terasa bagi kita. Dan sesampah apapun tulisan itu saat dibaca, pokoknya tulis saja.
Ya tulis saja semua sampah yang kau tahu, tulis saja semua sampah yang kau mau. Tulislah sebanyak-banyaknya tulisan sampah itu, sampai benar-benar lepas semua rasa sehingga membuatmu puas dalam jiwa.
Tujuannya apa? Menurutnya adalah supaya kita terbiasa menulis jelek, dan dengan begitu kita bisa memaklumi itu, bukan bermaksud untuk memelihara cara menulis sampah itu, namun lebih kepada membuat kita mengerti bagaimana proses berlangsung. Di mana menulis yang bagus baru bisa terlaksana dengan sering dan sebai mungkin apabila menulis sampah dan jelek sudah dilakukan dan dihabiskan semua. Maka segeralah menulis jelek, menulis sampah sebanyak yang kau bisa. Untuk setelahnya bisa menulis yang baik sebanyak mungkin.
Tapi seperti biasa, kebiasaan baruku selalu di luar kendali pikiranku, aku lupa pernah membacanya di mana? Dan lebih parahnya lagi "lupa" itu selalu mengekorku ke manapun dan di manapun. Namun seperti hal semula, aku akan berusaha tak akan lupa untuk sering-sering menulis sampah.
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !