Langsung ke konten utama

Berjuanglah!


Tatkala orang-orang di sekitarmu, mulai dari teman, tetangga, & kenalan, banyak yang sepertinya tampak sudah memasuki fase di mana mereka mulai mengecap indahnya buah dari proses perjuangan mereka.
Pada satu sisi, sosok manusia pemimpi sepertimu mungkin sempat terbersit rasa ingin mengiba pada Tuhan. Ingin mengadu, bahwa kapan waktu jayamu diberikan seutuhnya? Atau paling tidak mulai dinampakkan kilasannya. Tapi kau tahu, takdir kehidupan bukanlah serial drama atau film yang mudah ditemukan tayangan trailernya.

Andai boleh mengeluh, mungkin kau sudah tak sabaran lagi mengaduh, bahwa sudah cukup lelah rasanya jika harus terus berusaha menguatkan diri, berjuang setengah mati, & sekeras hati berharap penuh dalam do'a-do’a demi cita-cita & segenap mimpi. Dan ditambah lagi harus memasang senyum ikhlas atas keberhasilan orang lain. Sunguh itu cukup berat rasanya, ingin ikhlas namun sukar ikhlas, tetapi tetap saja harus bisa ikhlas karena harus sadar diri bahwa hanya dengan ikhlas bahagia jiwa sepenuhnya bisa diterima dalam hidup ini.
Dan ya, pada proses panjang yang sedang berlangsung ini. Sadarilah, bahwa meratapi diri dalam sekumpulan catatan keluhan, bukanlah sesuatu yang bisa memberikan jawaban pasti atas kepuasaan lahir-batin. Itu benar-benar cara berpikir yang salah & keliru fatal.
Padahal, selama ini kau selalu mempecayakan do’a & harapanmu kepada-Nya yang Maha-Segala. Kau seharusnya dapat mengingat selalu sebuah pesan hikmah bahwa, Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika ia tidak membuat perubahan itu pada diri mereka sendiri.
Untuk itu kau harus menambahkan lagi catatan do’a & harapanmu. Selain do’a atas semua keinginan diri dari hati terdalam, beharaplah agar setelah ini bisa lebih berani menjadi diri sendiri. Bijaksana & sederhana menjalani hidup. Agar lebih bermakna & bermanfaat bagi sesama. Dan jadilah versi terbaik dari dirmu. Dengan kualitas yang terbentuk seiring proses dari waktu ke waktu.
Ya berusahalah lebih giat lagi mewujudkan mimpi & cita-cita hidupmu agar semua bisa segera menjadi nyata. Berjuanglah!
Sampai jumpa lagi nanti di tangga teratas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Menulis Dengan Baik

Dari dulu tuh semenjak pertamakali saya belajar komputer dan mengenal internet waktu SMA sekitar tahun 2005. Saat itu saya suka sekali membaca blog, atau mungkin bisa disebut jatuh cinta. Dulu itu YouTube tidak seperti sekarang, belum banyak tutorial ini dan panduan itu, ada tapi belum beragam referensi. Kreator videonya juga kebanyakan dari luar negeri , jadi ya benar benar memang sedikit referensi. Jika pun saat itu ada kreator video dari Indonesia, kebanyakan dari kalangan penulis, seniman, dan jurnalis,, namun dengan internet yang semakin berkembang, penulis blog juga mulai bermunculan dari waktu ke waktu, semakin banyak. Apalagi sejak era Raditya Dika berhasil membukukan blognya, ada banyak juga orang yang ingin mengikuti jalannya, ya siapa yang tak ingin ceritanya yang ramai dibaca di blog bisa dibukukan juga saat itu. Kalau kata orang orang sih, hidup dari passion, berdaya dan menghasilkan dari hal-hal yang gemar dilakukan. Bahkan saking terinspirasinya saya pun ingin seperti...

Lakukan Segera

Tanpa bermaksud menyinggung orang lain, entah kenapa menjadi malas itu rasanya begitu menggoda dan menghanyutkan. Sekali dua kali melakukannya, maka bersiaplah untuk kehilangan banyak hal. Tidak melulu soal uang namun berupa waktu dan kesempatan berharga yang kelak akan susah dilakukan jika memang tidak diprioritaskan. Tapi ya memang jalan kehidupan masing-masing manusia berbeda-beda. Dan ritmenya dalam mengerjakan sesuatu pun juga tidak tentu sama antara satu orang dengan yang lainnya. Malas boleh malas tapi malas yang beralasan pasti, capek, jenuh, mencari pengalaman baru, ataupun memikirkan sesuatu yang tidak biasa. Ya banyak caranya, dan mungkin banyak juga alasannya. Kalau malas yang menghanyutkan dan tidak berguna sama sekali mungkin diri kita sendiri yang tau bagaimana hal itu sebenarnya. Pertanyaan-pertanyaanya. Apakah malah itu berdosa? Kenapa saya malas? Apakah kita tidak boleh malas? Apa yang bisa diperoleh dari malas?Bagaimana rasa malas bekerja? Kalau digali lebih jauh, pe...