Di antara beribu kemungkinan, ada satu hal yang mungkin cukup sering jadi pemicu perselisihan dan masalah. Mulai dari perselisihan level kecil, menengah, sampai level besar seperti perang. Perkara itu adalah janji.
Dan mungkin kita semua sudah cukup tahu dan sadar, bahwa di sekitar lingkungan kita ada banyak masalah berawal dari janji-janji yang diingkari dari sebuah kesepakatan.
Janji anak pada orang tua untuk tidak nakal, janji jadi anak yang baik, janji selapu patuh, janji rajin belajar, janji tidak bohong lagi. Janji pada teman untuk saling membantu dalam kesusahan, janji akan mengajak main sepeda atau petak umpet bersama, janji menyelesaikan pekerjaan rumah bersama. Janji murid pada gurunya untuk jujur dalam mengisi lembar jawaban ujian, janji menyelesaikan pekerjaan rumah di rumah, janji tidak bolos. Janji sepasang kekasih untuk sehidup-semati, janji saling mengerti, janji saling setia. Janji pegawai negeri dan swasta untuk disiplin bekerja, janji melakukan yang terbaik, janji tidak korupsi waktu dan korupsi uang. Janji pemerintah dan wakil rakyat untuk jujur dan bijak menggunakan uang serta aset negara, janji memberikan yang terbaik untuk rakyat, janji menemukan solusi dari setiap masalah, janji untuk selalu pro-rakyat. Janji umat pada tuhan untuk teguh dan patuh di jalan-Nya, janji selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, janji peduli dan berbakti pada sesama. Janji memang mudah diucapkan, tapi sulit.dijalani, walau sekecil apapun itu.
Bahkan "Jujur" yang sepertinya hanyalah hal sederhana, tapi banyak dari kita yang lalai. Bukan pada orang lain saja, pada diri sendiri pun mungkin kita sering tak jujur. Nah jika pada diri sendiri saja kita tak jujur apalagi pada orang lain. Tapi kejujuran tak bisa dilihat, karena kejujuran bisa dibungkus kebohongan.
Seperti halnya dengan janji yang juga sama sederhananya. Siapapun dan di manapun akan mudah saja mengucap janji rasanya. Itu memang karena semua bisa berjanji.
#septemberwrite #menulis30hari #30harimenulis #menulis #bernjanji
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !