Langsung ke konten utama

Jangan Ada Jeda

Hampir dari seluruh agama di dunia ini, selalu mengajarkan tentang pentingnya sabar dan ikhlas. Nah dari situ muncullah beberapa  pertanyaan. Apa arti dari sabar dan ikhlas itu? Kenapa kita harus sabar dan ikhlas? Kapan kita harus sabar dan ikhals? Dan segenap pertanyaan lainnya.

Mengutip dari KBBI online​, kata Sabar [sa-bar] termasuk jenis kata Adjektiva (kata sifat) memiliki arti; 1. Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah. Contoh: ''ia menerima nasibnya dengan sabar, hidup ini dihadapinya dengan sabar.' 2. Tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu
contoh: 'segala usahanya dijalankannya dengan sabar'.

Sedangkan Ikhlas [ikh-las] yang juga termasuk kata Adjektiva (kata sifat) memiliki arti; hati; tulus hati
contoh: 'memberi pertolongan dengan ikhlas, mereka benar-benar ikhlas'.
Nah itu definisi Sabar dan Ikhlas menurut KBBI online. Bagaimana menurutmu?

Saya sendiri menyimpulkan bahwa sabar adalah kondisi dimana kita menahan diri dari emosi, keinginan, dan bertahan atas suatu keadaan, juga tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Dan Ikhlas menurut saya adalah kondisi dimana kita berpasrah pada kehendak sang pencipta, merelakan sesuatu yang tidak sejalan dengan usaha dan harapan kita, tegar menghadapi suatu keadaan.

Lalu kenapa kita harus sabar dan ikhlas? Di luar dari anjuran agama, sabar dan ikhlas yang biasanya memang berjalan beriringan, dan saling melengkapi ini nyatanya memang baik untuk diterapkan dalam hidup kita. Coba amati dunia dan sekitar kita, atau jika tak ingin terlalu jauh coba amati berdasarkan pengalaman diri kita sendiri. Bagaimana pengaruh dari sabar dan ikhlas yang pernah kita lakukan? Membawa dampak baik kah atau buruk? Jika baik, seberapa banyak kebaikan itu terjadi? Sebaliknya jika buruk, seberapa banyak keburukan itu menimpa kita?
Coba tanyakan sendiri dan jawab sendiri pada diri kita, untuk tahu apa tujuannya. Jika hasilnya lebih banyak kebaikan yang kita peroleh artinya sabar dan ikhlas itu adalah untuk kebaikan diri kita, agar menjadi manusia yang tahan ditempa dalam segala kondisi.

Tapi sepertinya sulit sekali ya? Ya memang, oleh karena itulah sabar dan ikhlas dianjurkan. Bagaimana jika hasil dari sabar dan ikhlas itu lebih banyak membuat keburukan dalam hidup kita?

Hmmm bagi saya jika dipikir-pikir dengan hati dan pikiran jernih, rasanya tak mungkin sabar dan ikhlas akan menghasilkan keburukan. Karena sudah takdirnya kebaikan yang ditanam akan berbuah baik pula. Ini sejalan dengan, sesuatu yang berasal dari kebaikan (niat baik) akan berdampak baik pula. Jika pun buah kebaikan itu belum muncul, mungkin memang butuh waktu, karena cepat atau lambat saya meyakini kebaikan pasti datang untuk orang-orang sabar dan iklhlas.

Dan mengenai kapan kita harus sabar dan ikhlas? Saya rasa sudah jelas bahwa selama kita hidup, sabar dan ikhlas seharusnya menyatu dengan diri dan jadi bagian dari nafas kita.

Ketika merasa jenuh atas keadaan buruk yang menimoa,.kita mungkin sering bilang bahwa kesabaran itu ada batasnya. Atau mungkin kita pernah mengatakan "sudah ikhlas" atas apa yang terjadi. Padahal sabar itu pernah ada batasnya, kalo sabar ada batasnya berarti itu bukan sabar dong ya. Dan kalau menyatakan "sudah ikhlas" apa berarti sudah selesai? Nyatanya selesai tak pernah ada ujungnya.

Tapi berbicara saja memang terasa mudah ya, semua seperti berkesan enteng. Ya memang mudah kalau dibicarakan saja, lain cerita kalau mempraktekkannya, berat dan penuh perjuangan. Maka dari itu lah jangan pernah berhenti sabar dan ikhlas, pokoknya jangan ada jeda.



#septemberwrite #menulis30hari #30harimenulis #menulis #sabardanikhlas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Sosok Inspiratif dari Desa Suak Labu

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi seorang ibu guru sekaligus kepala sekolah yang baik hati, Diyan Mahyuni namanya. Sosok ibu inspiratif yang saya temui pertama kali ketika saya dan teman sekelompok saya melaksanakan agenda tahunan mahasiswa tingkat akhir ditempat saya belajar beberapa tahun lalu, di Desa Suak Labu. Yakni dimana kami menjalani serangkaian proses demi proses belajar, baik yang terprogram maupun tak terprogram dalam lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugas kan oleh almamater tempat kami menimba ilmu saat itu. Dan saat saya dan beberapa teman sekelompok KKN dulu, dengan sengaja menyempatkan diri untuk bisa menghadiri undangan perhelatan acara perpisahan yang akan dilangsungkan didesa itu. Seketika ingatanku terlempar pada kenangan lalu dimana dulu di sana. Di desa itu pernah menjadi rumah kami belajar, bertemu dan menemukan kawan-kawan baik serta kerabat baru. Tanah dimana kami terkesan akan begitu banyak orang-orang hebat yang jarang, atau mungk...