Langsung ke konten utama

Harapan Adalah Obsesi

Dulu aku pernah beranggapan bahwa dalam hidup ini harapan-harapan yang tumbuh untuk sebuah keinginan itu akan selalu ada di dalam relung hati. Dan mungkin akan terus bertambah dan beranak-pinak. Dari satu benih harapan, lalu ketika tumbuh besar jadilah ia pohon harapan, yang mewakili sekumpulan harapan-harapan kecil. Dari satu pohon harapan yang berhasil hidup, menjadi padang yang luas dari hamparan pohon-pohon harapan, begitu seterusnya, dan seterusnya.

Dan apalah arti walau hanya segenggam harapan saja namun tiada pernah ia menjadi buah kenyataan dari apa yang diinginkan. Tiada pernah ia menjadi pelipur lara dari sekian ribu duka juga luka yang tak terkira.

Hingga kemudian, harapan demi harapan yang pernah ada dan meraja hanya tinggal kenangan belaka. Dan apakah harapan itu mati begitu saja? Jawabannya tidak! Harapan itu tidak mati sebenarnya, ia tetap hidup bersemayam dalam bilik-bilik kecil sempit di dada dengan pijarnya yang redup. Ia mungkin bisa padam di waktu kapan saja, tapi tidak selama yakin dan percaya masih ada, dan itulah yang akan terus menjaganya. Ia masih tetap bisa menggelora dengan tekad membara. 

Namun ketika waktunya tiba, harapan dari sepercik api kecil itu akan lenyap bersama gelap. Ia menjelma serupa mimpi-mimpi yang mati. Menjadi bagian dari potongan cerita penuh arti, hingga nanti ia dikisahkan kembali bahwa harapan itu punya peran tersendiri dengan perjalanan panjang yang tiada bertepi. Dan akhirnya aku tersadar, bahwa harapan adalah bagian dari obsesi, termasuk diriku sendiri.

#septemberwrite #menulis30hari #obsesi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...

The Peanut Butter Falcon

Apa jadinya kehidupan seseorang jika seringkali dihabiskan untuk lari dari sesuatu? Tapi kali ini bukan perkara lari dari masalah, sebab dia sendiri lah masalah tersebut. Ini adalah cerita tentang Zak (Zack Gottsagen), seorang pemuda yang mengidap down syndrome di sebuah tempat semacam rumah panti sosial, yang belakangan baru diketahui namanya, Brittayven. . Disana ada banyak orang selain Zak, yang umumnya orang tua jompo. Hanya saja, Zak memang tampak cukup jadi perhatian paling khusus dari yang lain, akibat selalu berusaha melarikan diri dari panti. . Persoalannya cukup unik, Zak terobsesi untuk bertemu dengan Salt Water Redneck (Thomas Haden Church), seorang pegulat profesional seperti Smackdown yang diidolakannya dari menonton video kaset VHS berulang-ulang bersama kakek tua yang jadi roomate-nya, Carl (Bruce Dern). . Carl pula yang pada suatu kesempatan nantinya berhasil membantu misi Zak untuk melarikan diri dari panti, setelah sebelumnya juga sempat bersiasat den...