Saya seringkali mengamati bagaimana hubungan seorang anak dan ayahnya dapat berpengaruh pada mental dan karakter anak, dan sepertinya ini juga yang dapat membentuk watak anak dalam menjalani kehidupannya. Saya tidak mengambil contoh dari orang lain, karena seperti pepatah zaman dahulu mengatakan "pengalaman adalah guru terbaik". Dan pengalaman terbaik untuk dijadikan guru dan bahan pelajaran adalah pengalaman diri sendiri.
Sebenarnya hubungan saya dan ayah saya yang biasanya saya panggil bapak, tidaklah terlalu dekat. Tapi bukan berarti juga ada masalah, hanya saja kami memang agak kurang dekat. Entah kenapa saya juga heran. Padahal jujur dari hati yang paling dalam, saya mendambakan bisa berbagi keakraban dengan bapak. Di sisi lain, sebaliknya saya justru lebih dekat dengan ibu yang dalam keseharian saya panggil mamak.
Kurang akrabnya saya dan bapak pun seiring jalan seperti menjadi kecanggungan. Saya mencoba menerka-nerka, mungkin karena bapak saya adalah tipikal orang yang keras dan tegas, yang mana itu ia dapat dari perjalanan hidupnya yang keras dan penuh perjuangan. Sedang saya mungkin saat itu adalah tipikal bocah yang ketika diperlakukan tegas oleh bapak, seketika saja dapat menjadi ciut nyali. Tapi itu saya rasakan hanya di awal-awal masa pertumbuhan, berakal, dan berpikir saya. Karena lama-kelamaan saya sadar dan merasakan hal yang baik dalam perkembangan diri dan mental saya.
Mungkin jika tidak dibesarkan dengan tegas dan keras, saya akan jadi sosok lelaki yang manja dan penakut. Jelas saya sangat berterimakasih pada bapak karena tanpa didikan beliau saya tak akan bisa jadi diri saya yang seperti sekarang. Tapi saya sering merasa sedih, karena belum memberikan banyak kebaikan, kebahagiaan dan apapun yang bapak butuhkan.
Dalam sujud dan doa, kepada tuhan saya selalu berharap bapak dan juga mamak selalu diberikan kesehatan, rahmat, rezeki, hidayah, dan umur panjang. Semoga beliau berdua bisa terus bahagia baik di dunia dan juga di akhirat kelak. Dan semoga saja saya masih punya banyak kesempatan berbakti pada bapak dan mamak.
#septemberwrite #menulis30hari #30harimenulis #menulis #ayah #ibu
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !