Q: THRmu kau pakai untuk apa?
A: Beli buku!
Itu adalah dialog singkat yang saya tuliskan di status facebook saya kemarin. Sama seperti ketika waktu gajian tiba, saat Tunjangan Hari Raya alias THR mulai menampakkan diri untuk segera dibagikan oleh bos, hal yang selalu terngiang-ngiang di kepala saya adalah ingin segera menyambangi toko buku hanya untuk sekadar melihat-lihat atau langsung membeli satu atau beberapa buku, itupun jika ada yang membuat saya tertarik. Walau sebenarnya buku yang membuat tertarik itu pasti ada dan akan selalu ada, tapi dalam pikiran sering pula terjadi pergolakan untuk benar-benar yakin ketika membeli buku. Yakin bahwa buku yang dibeli itu harus segera dibaca bukan jadi tumpukkan yang saling berhimpitan dengan buku-buku lain yang lebih dulu dibeli dan lebih dulu jadi tumpukkan. Karena ketika hal seperti itu terjadi, ada rasa bersalah yang mengejar-ngejar dalam diri, yang seperti hendak melemparkan sederet pertanyaan "Kenapa beli buku kalau tak kunjung dibaca? Menunda-nunda demi menunggu waktu yang tepat, memangnya waktu yang tepat itu ada? Jadi bagaimana dengan buku-buku sebelumnya yang juga belum dibaca? Kapan lagi baca bukunya? Kapan? Kapan?" Dan seolah-olah membuat kebiasaan sering membeli buku itu hanyalah pencitraan semata. Entahlah
Kembali ke THR
Perasaan ketika diberikan THR sebenarnya sama saja ketika waktu gajian tiba, tentu senang . Bahkan dalam waktu seminggu sebelum dibagikan, sudah terbayang beragam hal yang ingin dilakukan dengan uang dalam bentuk gaji atau THR itu. Hanya saja untuk THR sendiri, ada kesan yang membedakannya yakni suasana yang membuat lebih haru. Seakan-akan perasaan senang itu menjadi berlapis-lapis karena senang mendapatkan uang juga senang akan digunakan untuk keperluan berhari raya.
Membicarakan THR memang bisa membuat senyum sumringah terbit diwajah. Bahkan di internet, ketika mengetikkan kata kunci "THR" di laman awal kita akan menemukan banyak
sumber yang menyajikan artikel dan informasi mengenai THR, mulai dari bagaiman cara perhitungan THR, berapa besar THR yang harus diberikan kepada pekerja? Siapa saja yang berhak mendapatkan THR? Dan berbagai penjelasan lainnya. Dan jika kita mengetikkan kata kunci "THR" di laman gambar, akan muncul banyak sekali gambar-gambar lucu / meme bertema THR.
Dan sedikit informasi, tahukah anda bahwa ada Undang-undang khusus yang membahas mengenai pemberian , perhitungan, ketentuan, dll untuk THR, baik itu untuk karyawan swasta dan buruh juga untuk Pegawai Negeri Sipil. Untuk lebih jelas, mungkin anda bisa mencarinya sendiri di internet.
Jadi THRmu kau pakai untuk apa?
#NulisRandom2017
#NulisRandom2017Hari18
A: Beli buku!
Itu adalah dialog singkat yang saya tuliskan di status facebook saya kemarin. Sama seperti ketika waktu gajian tiba, saat Tunjangan Hari Raya alias THR mulai menampakkan diri untuk segera dibagikan oleh bos, hal yang selalu terngiang-ngiang di kepala saya adalah ingin segera menyambangi toko buku hanya untuk sekadar melihat-lihat atau langsung membeli satu atau beberapa buku, itupun jika ada yang membuat saya tertarik. Walau sebenarnya buku yang membuat tertarik itu pasti ada dan akan selalu ada, tapi dalam pikiran sering pula terjadi pergolakan untuk benar-benar yakin ketika membeli buku. Yakin bahwa buku yang dibeli itu harus segera dibaca bukan jadi tumpukkan yang saling berhimpitan dengan buku-buku lain yang lebih dulu dibeli dan lebih dulu jadi tumpukkan. Karena ketika hal seperti itu terjadi, ada rasa bersalah yang mengejar-ngejar dalam diri, yang seperti hendak melemparkan sederet pertanyaan "Kenapa beli buku kalau tak kunjung dibaca? Menunda-nunda demi menunggu waktu yang tepat, memangnya waktu yang tepat itu ada? Jadi bagaimana dengan buku-buku sebelumnya yang juga belum dibaca? Kapan lagi baca bukunya? Kapan? Kapan?" Dan seolah-olah membuat kebiasaan sering membeli buku itu hanyalah pencitraan semata. Entahlah
Kembali ke THR
Perasaan ketika diberikan THR sebenarnya sama saja ketika waktu gajian tiba, tentu senang . Bahkan dalam waktu seminggu sebelum dibagikan, sudah terbayang beragam hal yang ingin dilakukan dengan uang dalam bentuk gaji atau THR itu. Hanya saja untuk THR sendiri, ada kesan yang membedakannya yakni suasana yang membuat lebih haru. Seakan-akan perasaan senang itu menjadi berlapis-lapis karena senang mendapatkan uang juga senang akan digunakan untuk keperluan berhari raya.
Membicarakan THR memang bisa membuat senyum sumringah terbit diwajah. Bahkan di internet, ketika mengetikkan kata kunci "THR" di laman awal kita akan menemukan banyak
sumber yang menyajikan artikel dan informasi mengenai THR, mulai dari bagaiman cara perhitungan THR, berapa besar THR yang harus diberikan kepada pekerja? Siapa saja yang berhak mendapatkan THR? Dan berbagai penjelasan lainnya. Dan jika kita mengetikkan kata kunci "THR" di laman gambar, akan muncul banyak sekali gambar-gambar lucu / meme bertema THR.
Dan sedikit informasi, tahukah anda bahwa ada Undang-undang khusus yang membahas mengenai pemberian , perhitungan, ketentuan, dll untuk THR, baik itu untuk karyawan swasta dan buruh juga untuk Pegawai Negeri Sipil. Untuk lebih jelas, mungkin anda bisa mencarinya sendiri di internet.
Jadi THRmu kau pakai untuk apa?
#NulisRandom2017
#NulisRandom2017Hari18
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !