Saya selalu bingung dengan konsep dan keberadaan sebuah "Ide". Kenapa? Karena ketika sedang dibutuhkan seringkali ide itu susah muncul. Jikapun muncul, kadang ide itu susah tersalurkan, susah digali untuk dikembangkan.
Dan tak jarang hal seperti ini jadi berpengaruh besar pada emosi seseorang, sehingga jadi mudah stress dan marah. Hingga dampak paling buruknya berujung pada depresi dan frustrasi, bahkan mungkin bisa saja berakhir bunuh diri. Tentu ini akibat tekanan yang dirasakan amat berat dan seolah tak ada lagi ide yang bisa digunakan.
Sesungguhnya saya dan kita semuq yakin bahwa ide itu selalu ada di sekitar kita, di lingkungan kita, di dalam kepala, di dalam mimpi dan fantasi kita. Hanya saja ada banyak hal yang selalu menghambat proses berpikir itu. Mugkin kita memikan.banyak ide sekaligus sehingga satu ide sulit berkembang, mungkin kita memikiran alasan dan tujuan dari munculnya ide itu, mungkin kita memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan dari ide itu, mungkin kita memikirkan bagus tidaknya ide itu, dan lain-lain sebagainya.
Lalu bagaimana seharusnya mensiasati hal seperti ini ya? Dan apa saja cara agar proses penggalian ide-ide kreatif dan cemerlang bisa diekspresikan dengan baik dan menyenangkan. Para pakar, seniman, tokoh, ilmuwan, dan orang-orang lain pasti punya tehnik dan metode masing-masing untuk memicunya. Dan tak jarang, banyak pula dari mereka yang merumuskan setiap gagasan mereka tentang menejemen ide, agar bisa berguna bagi semua orang dalam bentuk video, audio, dan tulisan. Untuk tulisan sendiri ada banyak sekali medianya, baik itu berupa majalah, surat kabar, artikel online, dan buku.
Dan untuk buku, banyak sekali buku-buku yang berkaitan dengan bagaimana cara juga proses menemukan dan menggali ide. Dan cara yang paling sering saya pakai untuk menstimulasi ide adalah dengan membaca, membaca buku, majalah, suratt kabar, artikel online, dan buku. Membaca apapun itu, asal baik untuk kehidupan saya, pasti akan saya usahakan membacanya sepanjang apapun itu. Capek? Ya pasti ada rasa capek jika belum terbiasa, manusiawi kok. Tapi demi kemajuan diri sendiri, tentu harus diusahakan. Apapun harus diperjuangkan kan? Malas membaca? Ya itu harus dilawan. Atau mugkin jjka memang sangat berat atau repot untuk membaca, sepertinya bisa mencoba cara yang lain, misalnya menonton video berupa film, tv, seminar, lokakarya, dll. Bisa juga mendengar musik atau mendengar rekaman pembicaraan orang lain. Bahkan ide bisa ditemuka dari mengamati orang lain.
Itu perkara ide. Ide memang bisa kita temukan di mana saja. Tugas yang lebih berat sebenarnya adalah mengolahnya dari ide menjadi sesuatu yang bernilai. Dan itu kembali pada kecakapan dan pengalaman kita masing-masing. Ya artinya, kita memang harus selalu belajar dan terus belajar. Belajar kan memang tak pernah mengenal kata "Tamat".
#NulisRandom2017
#NulisRandom2017Hari12
Dan tak jarang hal seperti ini jadi berpengaruh besar pada emosi seseorang, sehingga jadi mudah stress dan marah. Hingga dampak paling buruknya berujung pada depresi dan frustrasi, bahkan mungkin bisa saja berakhir bunuh diri. Tentu ini akibat tekanan yang dirasakan amat berat dan seolah tak ada lagi ide yang bisa digunakan.
Sesungguhnya saya dan kita semuq yakin bahwa ide itu selalu ada di sekitar kita, di lingkungan kita, di dalam kepala, di dalam mimpi dan fantasi kita. Hanya saja ada banyak hal yang selalu menghambat proses berpikir itu. Mugkin kita memikan.banyak ide sekaligus sehingga satu ide sulit berkembang, mungkin kita memikiran alasan dan tujuan dari munculnya ide itu, mungkin kita memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan dari ide itu, mungkin kita memikirkan bagus tidaknya ide itu, dan lain-lain sebagainya.
Lalu bagaimana seharusnya mensiasati hal seperti ini ya? Dan apa saja cara agar proses penggalian ide-ide kreatif dan cemerlang bisa diekspresikan dengan baik dan menyenangkan. Para pakar, seniman, tokoh, ilmuwan, dan orang-orang lain pasti punya tehnik dan metode masing-masing untuk memicunya. Dan tak jarang, banyak pula dari mereka yang merumuskan setiap gagasan mereka tentang menejemen ide, agar bisa berguna bagi semua orang dalam bentuk video, audio, dan tulisan. Untuk tulisan sendiri ada banyak sekali medianya, baik itu berupa majalah, surat kabar, artikel online, dan buku.
Dan untuk buku, banyak sekali buku-buku yang berkaitan dengan bagaimana cara juga proses menemukan dan menggali ide. Dan cara yang paling sering saya pakai untuk menstimulasi ide adalah dengan membaca, membaca buku, majalah, suratt kabar, artikel online, dan buku. Membaca apapun itu, asal baik untuk kehidupan saya, pasti akan saya usahakan membacanya sepanjang apapun itu. Capek? Ya pasti ada rasa capek jika belum terbiasa, manusiawi kok. Tapi demi kemajuan diri sendiri, tentu harus diusahakan. Apapun harus diperjuangkan kan? Malas membaca? Ya itu harus dilawan. Atau mugkin jjka memang sangat berat atau repot untuk membaca, sepertinya bisa mencoba cara yang lain, misalnya menonton video berupa film, tv, seminar, lokakarya, dll. Bisa juga mendengar musik atau mendengar rekaman pembicaraan orang lain. Bahkan ide bisa ditemuka dari mengamati orang lain.
Itu perkara ide. Ide memang bisa kita temukan di mana saja. Tugas yang lebih berat sebenarnya adalah mengolahnya dari ide menjadi sesuatu yang bernilai. Dan itu kembali pada kecakapan dan pengalaman kita masing-masing. Ya artinya, kita memang harus selalu belajar dan terus belajar. Belajar kan memang tak pernah mengenal kata "Tamat".
#NulisRandom2017
#NulisRandom2017Hari12
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !