Langsung ke konten utama

Mencari Ide

Saya selalu bingung dengan konsep dan keberadaan sebuah "Ide". Kenapa? Karena ketika sedang dibutuhkan seringkali ide itu susah muncul. Jikapun muncul, kadang ide itu susah tersalurkan, susah digali untuk dikembangkan​.

Dan tak jarang hal seperti ini jadi berpengaruh besar pada emosi seseorang, sehingga jadi mudah stress dan marah. Hingga dampak paling buruknya berujung pada depresi dan frustrasi, bahkan mungkin bisa saja berakhir bunuh diri. Tentu ini akibat tekanan yang dirasakan amat berat dan seolah tak ada lagi ide yang bisa digunakan.

Sesungguhnya saya dan kita semuq yakin bahwa ide itu selalu ada di sekitar kita, di lingkungan kita, di dalam kepala, di dalam mimpi dan fantasi kita. Hanya saja ada banyak hal yang selalu  menghambat proses berpikir itu. Mugkin kita memikan.banyak ide sekaligus sehingga satu ide sulit berkembang, mungkin kita memikiran alasan dan tujuan dari munculnya ide itu, mungkin kita memikirkan dampak yang bisa ditimbulkan dari ide itu, mungkin kita memikirkan bagus tidaknya ide itu, dan lain-lain sebagainya.

Lalu bagaimana seharusnya mensiasati hal seperti ini ya? Dan apa saja cara agar proses penggalian ide-ide kreatif dan cemerlang bisa diekspresikan dengan baik dan menyenangkan. Para pakar, seniman, tokoh, ilmuwan, dan orang-orang lain pasti punya tehnik dan metode masing-masing untuk memicunya. Dan tak jarang, banyak pula dari mereka yang merumuskan setiap gagasan mereka tentang menejemen ide, agar bisa berguna bagi semua orang dalam bentuk video, audio, dan tulisan. Untuk tulisan sendiri ada banyak sekali medianya, baik itu berupa majalah, surat kabar, artikel online, dan buku.

Dan untuk buku, banyak sekali buku-buku yang berkaitan dengan bagaimana cara juga proses menemukan dan menggali ide. Dan cara yang paling sering saya pakai untuk menstimulasi ide adalah dengan membaca, membaca buku, majalah, suratt kabar, artikel online, dan buku. Membaca apapun itu, asal baik untuk kehidupan saya, pasti akan saya usahakan membacanya sepanjang apapun itu. Capek?  Ya pasti ada rasa capek jika belum terbiasa, manusiawi kok. Tapi demi kemajuan diri sendiri, tentu harus diusahakan. Apapun harus diperjuangkan kan? Malas membaca? Ya itu harus dilawan. Atau mugkin jjka memang sangat berat atau repot untuk membaca, sepertinya bisa mencoba cara yang lain, misalnya menonton video berupa film, tv, seminar, lokakarya, dll. Bisa juga mendengar musik atau mendengar rekaman pembicaraan orang lain. Bahkan ide bisa ditemuka dari mengamati orang lain.

Itu perkara ide. Ide memang bisa kita temukan di mana saja. Tugas yang lebih berat sebenarnya adalah mengolahnya dari ide menjadi sesuatu yang bernilai. Dan itu kembali pada kecakapan dan pengalaman kita masing-masing. Ya artinya, kita memang harus selalu belajar dan terus belajar. Belajar kan memang tak pernah mengenal kata "Tamat".

#NulisRandom2017
#NulisRandom2017Hari12

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Menulis Dengan Baik

Dari dulu tuh semenjak pertamakali saya belajar komputer dan mengenal internet waktu SMA sekitar tahun 2005. Saat itu saya suka sekali membaca blog, atau mungkin bisa disebut jatuh cinta. Dulu itu YouTube tidak seperti sekarang, belum banyak tutorial ini dan panduan itu, ada tapi belum beragam referensi. Kreator videonya juga kebanyakan dari luar negeri , jadi ya benar benar memang sedikit referensi. Jika pun saat itu ada kreator video dari Indonesia, kebanyakan dari kalangan penulis, seniman, dan jurnalis,, namun dengan internet yang semakin berkembang, penulis blog juga mulai bermunculan dari waktu ke waktu, semakin banyak. Apalagi sejak era Raditya Dika berhasil membukukan blognya, ada banyak juga orang yang ingin mengikuti jalannya, ya siapa yang tak ingin ceritanya yang ramai dibaca di blog bisa dibukukan juga saat itu. Kalau kata orang orang sih, hidup dari passion, berdaya dan menghasilkan dari hal-hal yang gemar dilakukan. Bahkan saking terinspirasinya saya pun ingin seperti...

Lakukan Segera

Tanpa bermaksud menyinggung orang lain, entah kenapa menjadi malas itu rasanya begitu menggoda dan menghanyutkan. Sekali dua kali melakukannya, maka bersiaplah untuk kehilangan banyak hal. Tidak melulu soal uang namun berupa waktu dan kesempatan berharga yang kelak akan susah dilakukan jika memang tidak diprioritaskan. Tapi ya memang jalan kehidupan masing-masing manusia berbeda-beda. Dan ritmenya dalam mengerjakan sesuatu pun juga tidak tentu sama antara satu orang dengan yang lainnya. Malas boleh malas tapi malas yang beralasan pasti, capek, jenuh, mencari pengalaman baru, ataupun memikirkan sesuatu yang tidak biasa. Ya banyak caranya, dan mungkin banyak juga alasannya. Kalau malas yang menghanyutkan dan tidak berguna sama sekali mungkin diri kita sendiri yang tau bagaimana hal itu sebenarnya. Pertanyaan-pertanyaanya. Apakah malah itu berdosa? Kenapa saya malas? Apakah kita tidak boleh malas? Apa yang bisa diperoleh dari malas?Bagaimana rasa malas bekerja? Kalau digali lebih jauh, pe...