Langsung ke konten utama

#‎NulisRandom2015 Hari ke-9 : Tertarik Boleh Coba

Sudah semenjek awal hadirnya website dari media online yang topik bahasannya berupa menyediakan artikel-artikel inspiratif nan memotivasi ini menarik perhatianku, ialah hipwee. Boleh dibilang aku begitu aktif mantengin apapaun yang diupdate media satu ini. Sampai-sampai aku subscribe saja dipemberitahuan akun facebookku, jadi setiap ada update informasi dan artikel baru, selalu muncul pula dipemberitahunku. Meski beberapa kali ada rasa risih juga kalo pemeberitahunnya makin banyak dan cepat masuk pula. Dan ditambah lagi sering pula tak semua artikel bisa sempat aku baca, kadang malah tak menarik bagiku, mungkin memang tergantung selera dan segmennya sih. Tapi secara keseluruhan media online satu ini oke banget lah. Cocoklah untuk dijadikan sebagai salah satu media pilihan untuk mencari inspirasi dan motivasi.

Bagi siapapun yang belum pernah berkunjung cobain singgah, ya kalo pun tak menarik bagi kalian, bisa saja ikut serta memposting tulisan artikel kalian yang siapa tau bisa menginpirasi dan memotivasi orang lain, pasti itu bisa jadi merupakan kesenangan bathin bukan! Iya media itu sekarang sedang aktif-aktifnya mengajak siapapun berbagi ide dan gagasan lewat tulisan-tulisan menarik. Kalo memang tertarik posting tulisanmu, silahkan dikunjungi langsung 
linknya dan baca petunjuknya setelah mengklik tombol menu BUAT ARTIKELMU dipojok kanan atas. Kalo nggak tertarik? ya udeh santai aja, jangan sensitif gitu!


Oh iya dari sekian artikel yang mereka bagikan, sesekali mereka juga membagikan semacam kuis ataupun semacamtes psikologi online gitu. E
ntah ini memang bisa mutlak benar mewakili karakter si pencoba kuis atau tidak. Yang jelas dari banyak kuis yang pernah dibagikan, baru kali ini aku coba ikutan. Dari judul kuisnya sendiri itu :

[Kuis] Sukses Itu Mengenali Gaya Kerjamu Sendiri. Seperti Apa Gaya Kerjamu Selama Ini?


Nah karna baru kali ini rasanya aku penasaran dengan kuis mereka, jadi ya aku coba ikuti tiap tiap stepnya. Linknya ini.Seperti tadi yang aku bilang, entah ini memang bisa mutlak benar mewakili karakter si pencoba kuis atau tidak. ya siapa yang tau? aku cuma penasaran saja, jadi aku ikut. Lalu setelah berhasil menjawab rangkaian pertanyaan demi pertanyaan kuisnya yang dijawab hanya dengan menklik dari pilihan gambar yang tersedia yang dirasa cocok ataupun mendekati jawaban kita. Walaaaa berikut hasil dari kuis yang aku ikuti. 


Kamu dapat: Explorer
"Bagaikan sebuah motor ide yang tiada berhenti, kamu sebagai Explorer, menghabiskan hidupmu dalam mengejar apa yang hatimu sukai, dan berkarya dalam tingkatan yang mampu mencengangkan jiwa manusia. Resiko dan ketegangan adalah bumbu hidupmu, mewarnai rasa hidupmu yang menghadapi semuanya dengan reaksi super cepat, spontan, serta berpikir sambil bertindak. Pemecah masalah dan petualang tak lain adalah jati dirimu yang sebenarnya, walaupun kadang kamu mesti hati-hati agar tidak terjebak resiko yang "terlalu besar."

Katanya sih gitu, sebarapa persen kecocokannya dengan karakterku ya tergantung juga dengan bagaimana aku menyikapinya. Namu sepertinya ada benarnya juga. Ngomong-ngomong aku sih belum nyobain posting tulisan artikel disitu, masih belum cukup pede. Lagian tulisanku diblog ini saja masih random, masih banyak yang harus diperbaiki.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p