Langsung ke konten utama

Lapak Batu

ilustrasi by google : batu batu batu
Kemaren ketika sedang jalan kaki (seperti biasa)
ketika sedang meniti langkah disisi trotoar jalan
aku sempat melewati beberapa lapak jualan batu, ya batu
kata orang-orang sih sekarang ini itu zaman batu
batu, batu, batu, batu everywhere
dimanapun kamu berjalan
rasanya, saat seperti sekarang ini kamu akan sering menjumpai penjual batu
baiknya kita menyebutnya apa?
The Stone-Seller Man! 
The Stone-Akik Man 
apa bisa kita sebut begitu? anggap saja iya
atau ada nama sebutan yang lebih kece? urus sendiri sajalah ya!

Nah 1, 2, sampai 3 lapak aku lewati begitu saja. Tak ada yang istimewa dari masing-masing lapak batu ini, semua sama saja bagiku, atau mungkin aku yang tak mengerti sense of bebatuan itu aku tak singgah, tak melihat-lihat, apalagi tawar-menawar. Aku memang ikut hanyut pada fenomena ini, bukannya tak suka, hanya kurang tertarik saja dengan bebatuan itu. kalo itu lapak batu berlian mungkin aku mau singgah lihat (mungkin, dan itupun cuma lihat-lihat gak lebih) atau kalo lapak itu pakai jasa SPG , mungkin aku akan sedikit mengedipkan mata dan dalam hati berkata "oke kita mampir, siapa tau hoki dan bisa bawa pulang hati mbak SPG-nya!" ah aku pikir itu mustahil, benar-benar mustahil!

Lalu berikutnya tibalah aku melewati lapak ke-4 
sebenarnya dari tampak jauh sih, ini lapak sama saja seperti yang lain
ada etalase dadakan; ada yang dari rak-rak kayu, ada meja kecil nan imut seimut lapaknya, etalasenya menyesuaikan lapak sih. Selain itu, sudah pasti ada beragam jenis batu, tiap-tiap lapak punya keistimewaan yang mereka kedepankan masing-masing.
Salah satu istimewanya ya itu, pengunjung boleh nongkrong lama dari pagi sampe sore, asal jangan banyak nanya. Yang banyak nanya kalo gak beli biasanya bikin bete.
malah kalo empunya lapak empet banget, dengan kemampuannya bisa saja dia mengutuknya jadi batu. "tringgg, mampus kau! siapa suruh tak pernah membeli, memangnya ini pameran, cuma lihat-lihat" empunya menghardik dengan sinis

Dan setelah memerhatikan secara sepintas, tak sengaja aku melihat 
seorang dari dua penjaga dilapak ke-4 ini sedang asik dengan laptopnya.
"alamak, orang ini jualan batu pake laptop!" aku kaget
"apa iya, dia sedang meneliti keaslian dan keistimewaan batu-batunya" 
"atau bisa saja nih orang sedang membandingkan dan mengamati harga pasaran bebatuan akik dilevel dunia" masih mikir dan keheranan
"ah paling-paling main get rich, atau kalo gak, ya paling update status : aku banting tulang ini demi kamu sayang!" berhenti heran -_-

Oh iya ngomong soal SPG 
Bagaimana jika para penjaja bebatuan dilapak-lapak itu, mencoba memakai jasa SPG ya?
kayak dealer-dealer handphone showroom motor dan mobil gitu!

"selamat pagi mas, semoga harinya cerah ya, ini produk terbaru lapak kami, grade ori loh, silahkan dilihat-lihat dulu mas!" kata si mbak SPG dengan wajah teduh itu

"siang mas, ada yang bisa saya bantu? mas mau cari batu apa?
wah kebetulan stock kita lagi kosong nih mas, inden dulu ya!"
si mbak SPG senyum manis penuh makna

"eh mas datang lagi, apa kabar? ih udah lama nih gk mampir, 
banyak yang baru loh!" si mbak SPG sok akrab

"Makasih ya mas udah borong, kapan-kapan mampir lagi ya, jangan bosen-bosen loh, have-fun ya. Bye!" si mas-mas melipir

Komentar

  1. Wah lagi borong nich mas, borong belanja atau SPG bang :)

    Salam kenal dari blogger sarolangun jambi bang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha ais jgn panggil mas ah, panggil ajir saja :)


      wis perasaan td pagi itu blognya diblogdetik, eh ini udh domain aje :D
      yak salam kenal juga kawan, kalo aku sebenarnya dr tungkal, kuala tungkal tepatnya.
      cm skarang sdh kerja dijambi. *curhatnye gk penting banget ye

      Hapus

Posting Komentar

attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Sosok Inspiratif dari Desa Suak Labu

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi seorang ibu guru sekaligus kepala sekolah yang baik hati, Diyan Mahyuni namanya. Sosok ibu inspiratif yang saya temui pertama kali ketika saya dan teman sekelompok saya melaksanakan agenda tahunan mahasiswa tingkat akhir ditempat saya belajar beberapa tahun lalu, di Desa Suak Labu. Yakni dimana kami menjalani serangkaian proses demi proses belajar, baik yang terprogram maupun tak terprogram dalam lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugas kan oleh almamater tempat kami menimba ilmu saat itu. Dan saat saya dan beberapa teman sekelompok KKN dulu, dengan sengaja menyempatkan diri untuk bisa menghadiri undangan perhelatan acara perpisahan yang akan dilangsungkan didesa itu. Seketika ingatanku terlempar pada kenangan lalu dimana dulu di sana. Di desa itu pernah menjadi rumah kami belajar, bertemu dan menemukan kawan-kawan baik serta kerabat baru. Tanah dimana kami terkesan akan begitu banyak orang-orang hebat yang jarang, atau mungk...