Langsung ke konten utama

Perpisahan Untuk Sebuah Pekerjaan

Hari ini mungkin adalah hari terakhirku disini, ditanah ini, dikampung halamanku, tempatku lahir, tumbuh, dibesarkan, dan dewasa seperti saat ini, kuala tungkal. Tapi jangan berpikir negatif dulu, aku bukannya sedang berusaha menyampaikan pesan terakhir untuk sebuah kematian, gak lah, aku masih mau hidup untuk kedepannya, aku masih mau melakukan apa yang aku inginkan, aku masih mau membuat orang tuaku bangga dan bahagia kepadaku. Dan saat ini, aku sedang berusaha untuk bisa melakukan hal tersebut. Walaupun ini mungkin tak akan cukup, dan masih begitu panjang sekali untuk sebuah pernyataan "ingin membahagaikan orang tua", tapi yang pasti aku sedang berusaha dan mencoba setiap kemungkinan yang terbaik yang aku bisa lakukan.

Adapun yang bisa aku coba lakukan saat sekarang ini adalah, bekerja, ya bekerja. Aku memang berusaha mewujudkan hal itu dengan sebaik mungkin. Dan beruntungnya aku yang baru-baru ini selalu mendapat informasi yang mengindikasikan tentang sebuah kebaikan, yang sepertinya akan terus membawa perubahan. Tentunya jika berbicara tentang perubahan, pastilah itu mengenai hal-hal yang baik pula, Alhamdulillah. Kebaikan itu berupa penerimaan atas cv dan lamaran pekerjaan yang aku kirim. Dengan cermat dan seksama ,umgkin telah dipertimbangkan dan ditelisik oleh pak Fajrin (orang yang bakalan jadi bossku), lalu singkat cerita akhirnya aku bisa diterima jadi bagian dari Salim Media Indonesia. Bersorak!!!

Senang dan bahagia rasanya, kesenangan itu tidak hanya terjadi padaku sendiri saja, tapi juga pada seluruh keluargaku, tapi selain kebahagiaan yang dirasakan dari berita baik ini, aku dan kelurgaku juga cukup sedih karna aku harus berpisah dari mereka untuk waktu yang lama, mungkin sesekali  bisa saja aku pulang, hanya saja sepertinya kebersamaan itu tidak untuk waktu yang lama sepeti kemarin-kemarin. Tapi mereka tidak terus dan sepenuhnya bersedih kok, ini kan sesuatu yang baik untukku, masa iya ajir yang sudah  dapat pekerjaan bagus ini harus dijadikan sutu alasan untuk bersedih, ya tidak akan seperti itukan!

Mereka malah selalu memberi support dan mendo'akan agar aku bisa sukses dan bisa mewujudkan mimpi-mimpiku. Itu adalah harapan dari sisi mereka! lalu apa harapan yang aku punya? harapanku adalah dapat membahagiakan mereka tentunya, selalu berusaha membalas jasa-jasa dan kebaikan yang terhingga dari yang mereka lakukan untukku, meskipun sebenarnya membalas sebuah kebaikan itu tak akan ada habisnya, tak akan ada ujungnya, tapi dengan tekad dan semangat yang aku punya, mulai saat ini aku akan berusaha melakukan yang terbaik dan semaksimal yang aku bisa.

Saat menjelang keberangkatanku akupun sudah berpamitan kepada beberapa keluargaku, mulai dari tante, om, nenek, sepupu, beberapa teman, adik-adikku, dan tentunya kedua orang tuaku, bapak dan mamakku btercinta. Sedih ya memang sedih, karna setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, tapi perpisahan ini bukanlah untuk selamanya, atas izin tuhan tentunya pasti suatu waktu kami akan kembali bersama lagi. 

Semoga saja dengan perjalananku dalam menempuh dunia luar dari rumahku ini bisa membuahkan hasil yang baik, membawa berkah dan mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Menulis Dengan Baik

Dari dulu tuh semenjak pertamakali saya belajar komputer dan mengenal internet waktu SMA sekitar tahun 2005. Saat itu saya suka sekali membaca blog, atau mungkin bisa disebut jatuh cinta. Dulu itu YouTube tidak seperti sekarang, belum banyak tutorial ini dan panduan itu, ada tapi belum beragam referensi. Kreator videonya juga kebanyakan dari luar negeri , jadi ya benar benar memang sedikit referensi. Jika pun saat itu ada kreator video dari Indonesia, kebanyakan dari kalangan penulis, seniman, dan jurnalis,, namun dengan internet yang semakin berkembang, penulis blog juga mulai bermunculan dari waktu ke waktu, semakin banyak. Apalagi sejak era Raditya Dika berhasil membukukan blognya, ada banyak juga orang yang ingin mengikuti jalannya, ya siapa yang tak ingin ceritanya yang ramai dibaca di blog bisa dibukukan juga saat itu. Kalau kata orang orang sih, hidup dari passion, berdaya dan menghasilkan dari hal-hal yang gemar dilakukan. Bahkan saking terinspirasinya saya pun ingin seperti...

Lakukan Segera

Tanpa bermaksud menyinggung orang lain, entah kenapa menjadi malas itu rasanya begitu menggoda dan menghanyutkan. Sekali dua kali melakukannya, maka bersiaplah untuk kehilangan banyak hal. Tidak melulu soal uang namun berupa waktu dan kesempatan berharga yang kelak akan susah dilakukan jika memang tidak diprioritaskan. Tapi ya memang jalan kehidupan masing-masing manusia berbeda-beda. Dan ritmenya dalam mengerjakan sesuatu pun juga tidak tentu sama antara satu orang dengan yang lainnya. Malas boleh malas tapi malas yang beralasan pasti, capek, jenuh, mencari pengalaman baru, ataupun memikirkan sesuatu yang tidak biasa. Ya banyak caranya, dan mungkin banyak juga alasannya. Kalau malas yang menghanyutkan dan tidak berguna sama sekali mungkin diri kita sendiri yang tau bagaimana hal itu sebenarnya. Pertanyaan-pertanyaanya. Apakah malah itu berdosa? Kenapa saya malas? Apakah kita tidak boleh malas? Apa yang bisa diperoleh dari malas?Bagaimana rasa malas bekerja? Kalau digali lebih jauh, pe...