Sedikit ingatan mengganggu dalam pikiranku. Dulu waktu sedang sibuk dan dalam proses menggarap skripsiku, saat itu dalam rentang waktu 3-4 bulanan terhitung beberapa bulan sebelum proses pengerjaan skripsiku itu, kira-kira periode September-Desember 2013 lalu. Aku sering dan rajin sekali berkunjung ke perpustakaan umum daerah. Karna kesulitan mencari referensi sebagai bahan untuk melengkapi materi dan memperkaya kajian-kajian kutipan pustaka dalam judul skripsi yang saat itu berencana akan aku garap (sendiri).
Yang aku ingat dari waktu itu hampir setiap minggu paling tidak aku bertandang ke perpus umum sebanyak dua kali, tak lain dan tak bukan untuk mengurusi kajian pustaka skripsiku. Rasanya setiap waktu dimana masa penggrapan skripsi itu tiba, seluruh mahasiswa yaDing sedang konsentrasi dengan ini, akan seperti seorang kutu- buku, benar-benar seperti kutu-buku yang aktifnya dengan membaca buku, mengulik, mencerna, menelaah, memilah-milih, mengkaji, seluruh buku yang diperkirakan berkesempatan untuk jadi bahan litaratur pustaka. Saat itu tiba, mahasiswa akan merasa dengan pede dan penuh rasa berbangga diri dengan buku-buku yang bisa dibaca dan dimengerti, akan berasa keren sendiri, dan sapertinya terpikir akan mendominasi bila ada sebuah diskusi yang berkaitan erat dengan judul yang sedang digarap. Apa benar seperti itu? Entahlah. aku juga tak bisa mematikannya dengan baik, yang aku alami terkadang memang seperti itu. Atau bisa saja hanaa aku sendiri yang merasakan hal ini? mungkin dan bisa saja. Tak ada yang tak mungkin, bahkan mungkin saja ini adalah sesuatu yang membosankan, percuma, dan basi. Bisa jadi kan!
Oh iya saat ditengah-tengah menuliskan ini aku baru ingat, rupanya aku sempat mengambil beberapa foto diriku saat kebetulan keperpus itu, dan kebetulan juga kamera saku temanku yang kupinjam aku bawa didalam tas. Dan entah bisa dibilang selfie atau apa, yang jelas foto ini aku ambil dengan self timer dan dengan penuh kecermatan aku letakkan kamera itu dengan posisi strategis agar pas mengambil potret diriku dengan jelas dan tentunya berasa angle pengambilan foto bisa bagus dan keren (penilaian sendiri)
Inilah hasil eksplorasi sok-cool disudut dan sela-sela rak buku diperpus umum darah itu :
Oh iya saat ditengah-tengah menuliskan ini aku baru ingat, rupanya aku sempat mengambil beberapa foto diriku saat kebetulan keperpus itu, dan kebetulan juga kamera saku temanku yang kupinjam aku bawa didalam tas. Dan entah bisa dibilang selfie atau apa, yang jelas foto ini aku ambil dengan self timer dan dengan penuh kecermatan aku letakkan kamera itu dengan posisi strategis agar pas mengambil potret diriku dengan jelas dan tentunya berasa angle pengambilan foto bisa bagus dan keren (penilaian sendiri)
Inilah hasil eksplorasi sok-cool disudut dan sela-sela rak buku diperpus umum darah itu :
ini ada juga foto selfi-selfiean sebelum keperpus :D
Dari penampakan yang terlihat jelas diatas rasanya "belagak nian" ya aku, serasa lagi foto sesionnya seorang model kelas teri, padahal foto ini diambilnya saja dengan diam-diam dan dengan mengedap-ngendap. Bukan karna takut karna akan dilarang mendokumentasikan sekitar perpus tanpa izin, tidak, hal berupa larangan itu tak ada, benar tak ada, liat, periksa, dan cari tau saja sendiri kalo tak percaya. Aku hanya mengendap-ngendap karna akan malu jika harus ketahuan foto-foto sok-cool diperpus. Hahaha
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !