Langsung ke konten utama

Ya Begitulah

Lama, lama, lama, dan lama sekali rasanya aku menghabiskan waktu begitu saja tanpa hal yang jelas. Semua serba tak teratur, tak konsisten dan begitu rumit. Sejujurnya mungkin ini tak begitu rumit, hanya aku saja yang merekayasanya menjadi serumit yang aku bayangkan. Aku bingung, aku ini ngomong apa sebenarnya?

Begitulah seperti yang aku jelaskan tadi, saking banyak hal tak jelas, aku jadi lebih sering mengahabiskan waktu tanpa keseriusan, tanpa konsistensi yang utuh. Ini nih mungkin yang jadi problem utamaku. Bukan hanya untuk sekedar membuat tulisan diblog saja, tapi rasanya ini juga berlaku untuk beragam hal yang terpaut dengan kehidupanku. Bisa dilihat dari banyak hal yang coba aku lakukan dan ingin aku lakukan, tak pernah berjalan secara kontinyu, tak pernah sepenuhnya dan total dalam menjalani sesuatu. Bisa di istilahkan segala hal yang aku lakukan serba nanggung, mulai dari main gitar yang setelah bisa gak begitu didalamin padahal punya obsesi dalam bermusik, lalu tertarik dengan desain grafis tapi belajarnya hanya sedikit dan musim-musiman, ditambah lagi dengan kenginan aktof menulis tapi memaksakan jari mau mengetikkan tulisan walu cuma untuk beberapa paragraf perhari saja susah, boro-boro perhari ini sebulan sekali, iya kalo dapet. Nah ini, setelah sebulan lebih berlalu baru terpanggil kembali. Payah

Padahal ada banyak hal dari kemarin-kemarin mau dituangkan, tapi selalu saja rasa malas itu mendera. Mulai dari keinginanku bercerita tentang aku yang dulu pernah bilang kalo sedang mengajukan diri untuk sebuah pekerjaan sebagai layouter disebuah koran daerah dikotaku, ya niatnya tanpa meninggalkan pekerjaanku sebagai operator warnet ini. Bukannya kenapa-kenapa, aku hanya memanfaatkan waktu saja selagi masih bisa kerja keras dimasa muda ini dengan caraku sendiri kenapa tidak. Ya waktu sebagai layouternya sendiri sebenarnya tak begitu lama hanya beberapa jam saja. Malah kalo sudah terbiasa bisa mengerjakan tugas yang diperintahkan dengan waktu setengah jam sampai satu jam saja. Cuma karna ada beberapa hal yang aku sudah tidak mood lagi membahasnya, akhirya dengan berat hati aku bisa dibilang gagal untuk pekerjaan itu. Walaupun sebenarnya ada hal yang bisa dijelaskan atas ini, ya anggap saja aku gagal.

Ada juga sesuatu yang ingin aku ceritakan kelanjutan kisah jatuh hati lalu patah hatiku yang pernah aku tulis sebelum ini. Cuma karna lagi-lagi aku tak berdaya untuk itu. Sebenarnya mungkin aku begitu malas kali ya untuk membahas masa tragis itu. Eh tapi cerita terkini itu, aku kembali dekat dengan gadis pujaan hati itu saat ini, hahaha ya walaupun intensitas komunikasi ya masih stuck di media sosial facebook saja. Namun berita menyenangkannya tadi aku bertemu langsung loh untuk pertama kalinya dengan dia, meski bukan untuk tujuan jalan bareng (bukan jalan kaki bareng), makan-makan (apalagi makan-makan), ini untuk sebuah tujuan menolongnya. Yaa, menolong dia lagi. Bisa memberi bantuan pertolongan kepada dia untuk suatu hal saja aku sudah begitu senang. Apa lagi untuk sebuah pertolongan mengobati hatinya yang terluka dalam, aghhh itu sih aku mau sekali dan sangat siap. Nah kenapa aku bisa jadi dekat lagi (lagi-lagi walau masih sebatas di facebook saja) ? Ada penjelasan sedikit untuk itu. Dia sedang tidak lagi menjalin hubungan dengan yang kemarin jadi seseorang dihatinya itu. Kenapa aku bisa tau? lagi-lagi dan lagi karna sebatas facebook. Duniaku rasanya kecil amat ya hanya berputar di facebook saja untuk tau urusan orang. Terserahlah, yang jelas putusnya mereka ini bukan karna aku (ge-er banget), karna aku memang menjauh dari gadis itu setelah tau dia menjalin hubungan dengan seseorang yang sebenarnya jadi temanku difacebook ku juga, tapi memang bukan teman yang aku kenal secara nyata, dia teman yang aku kenal baik di facebook juga (lagi-lagi). Nah tapi mereka berdua; si Gadis pujaan hati dan si laki-laki yang tadinya jadian ini sepertinya memang sudah teman lama. Bosan ya membahas ini, beralih saja dengan hal lain.

Oya sedikit juga tentang pemilu legislatif kemarin. Sedari awal sih aku agak bingung ingin memilih siapa? ya maklum tokoh-tokoh yang terdaftar sebagai calon legislatifnya tak ada yang aku kenal baik, adapun itu cuma 1-2, yang satu tetanggaku dan yang satunya lagi dosenku dibangku kuliah dulu. Sebenarnya dilingkungan tempta tinggalku ada beberapa orang kayaknya kalo aku hitung dengan seksama ada sekitar lebih dari lima orang caleg dan dibawah sepuluh, lumayan juga sih.Tapi dari sekian itu yang aku kenal baik hanya dua orang, yang satu perempuan, yang satunya lagi ya jelas laki-laki. Nah karna sebelmunya aku sudah diminta lebih dahulu secara langsung oleh dosenku itu untuk mau membantu dirinya dalam pemilihan suara ini, ya jadi aku memberikan suaraku untuknya. Dengan pertimbangan bahwa dia memang orang yang baik bagiku, ya setidaknya selama dia menjadi dosenku dia baik. Kan memang ada tuh dosen yang dulunya bagaimana  cuek, arogan ataupun tak peduli pada mahasiswa, tapi saat ada maunya jadi berubah kayak kuncing, minta tulang. Ngomong-ngomong kucing masih suka tulang kan? Nah kalo dosenku ini ya moga-moga bisa tetep amanah. Terlepas dari terpilih atau tidaknya dia hahaha/ Yah begitulah, kisah seringkasnya.

Lalu apa lagi ya? sepertinya belum ada hal yang menyangkut dikepala untuk dibeberkan disin. Aku sudahi dulu sajalah, aku juga mau melanjutkan sedikit membayang-bayangkan pertemuan dengan gadis pujaan hati tadi. Oh falling in love again

Komentar

  1. berdoa di mulai..
    selesai!!

    OK sekarang baru komentar, kesibukan dunia nyata biasanya mengalahkan dunia maya. itu wajar, aku sendiri juga gitu. tapi menulis jadi hal yang sangat menyenangkan, bahkan apapun yang aku rasakan dan lihat pasti akan jadi tulisan.

    punya gebetan dari dunia maya ya, lanjutin aja ke dunia nyata. udah ketemu juga lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya sih kesibukanku didunia maya malah mungkin bisa dibilang hampir sama dgn kehidupan dunia nyata bang, ya maklum dgn pekerjaanku skarang ini yg masih sbgai operator warnet jd otomatis banyak waktu utk online, ya walaupun tidak seharian dr pagi hingga malem, namun krn saat malemnya waktu yg biasanya aku habiskan pasti selalu lewat dr jam 12 malam, entah itu lewat dikit atw lewat hingga jam 3. hehe cukup extream sprtinya. ya padahal ini tentu hal yg tak baik utk ku jk dilakukan dlm waktu yg lama. mungkin nanti aku berencana ingin mencari kerja dikota setelah lebaran.

      sejujurnya aku jg selalu ad ide menarik utk dituliskan dr setiap hal yg terjd dlm hidupku, mungkin itu kelemahanku td, rasa malesnya bs jd kebangetan banget bang. entah bgmn cara meningkatkan konsistensi itu ya? ad saran utkku gk bang?

      kayaknya sih gtu bang, hehe masih proses sih, moga saja bs terpaut dihatinya bang hehe

      Hapus

Posting Komentar

attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p