Langsung ke konten utama

X Factor Indonesia Auditions : Alex Rudiart part 2



Alex saat perform dengan lagu Somebody To Love by Queen
 Nah kita masuk ke tema utamanya, yang mana aku mau ngebahas sosok salah seorang peserta X Factor Indonesia yang jadi idola ku. Hahaha iya untuk edisi pertama X Factor Indonesia ini, aku sendiri kagum dengan penampilan dari peserta yang bernama lengkap Alex Rudiart Hutajulu. Entah kenapa semenjak awal audisi menurutku sosok Alex ini punya sense musik yang kuat banget. Dalam artian setiap penampilannya bernyanyi menurut penilaianku dia selalu saja bisa membawakan sebuah pertunjukan yang mengagumkan, dia selalu bisa menyampaikan pesan atau maksud dari lagu yang ia bawakan, dengan aksi panggungnya seperti ada dialog didalamnya. Misalnya saja pada waktu proses awal audisi, Alex yang saat itu dari gaya penampilannya yang sedikit mirip dengan Once Ex-vokalis Dewa19 yang dimotori Ahmad Dhani yang kebetulan juga jadi salah satu juri di X Factor Indonesia selain Bebi Romeo, Anggun C Sasmi, dan Rossa. Karna gaya penampilannya yang sedikit ada kemiripan dengan Once itu pula, pada saat menaiki panggung audisi. Bebi Romeo sempat nyeletuk dan bilang ke Ahmad Dhani "gila once banget Dhan, mukanya Dhan" kata Bebi Romeo saat Alex memperkenalkan dirinya sebelum memulai aksinya itu. 

Dan sedari awalnya Alex yang memang berniat untuk menyajikan penampilan yang mengesankan bagi juri khususnya Ahmad Dhani yang menurut Alex, selera musiknya sama dengan selera musik Ahmad Dhani. Untuk itu pula Alex dengan percaya diri dan mentalnya yang besar berniat membawakan lagu "Somebody To Love" yang dipopulerkan oleh band legendaris asal inggris "Queen". Saat setelah mengutarakan keinginannya kepada juri untuk menyanyikan lagu itu, juri semisal Bebi Romeo pun mengingatkan untuk hati-hati membawakan lagu tersebut karna berhubung Ahmad Dhani yang memang penggemar dari band Queen mungkin akan sangat mengharapkan hasil yang baik dan memuasakan bagi orang yang ingin membawakan lagu-lagu sejenis itu, ya istilahnya Ahmad Dhani itu orang yang perfectionist yang selalu menuntut kesempurnaan. Dan saat baru saja Alex memulai lirik-lirik bagian awal lagu itu, Rossa dan Ahmad Dhani pun dengan lantang saling kepincut juga penuh senyum dan tawa dengan aksi Alex. 

Terbukti pada bagian-bagian dimana lagu itu memerlukan isian suara backing vokal, dengan seperti bersahutan para juri yang saat itu hanya ada tiga orang  Bebi Romeo, Rossa, & Ahmad Dhani saling meneriakkan lirik dari lagu yang mereka isi backing. Suasana jadi seperti cair dan meriah, para juri pun terlihat sangat terhibur dengan penampilan yang sedang disajikan Alex. Lalu dibagian penghujung lagu Alex mengakhirinya dengan teriakkan panjang dan sorak penonton juga tepuk tanganpun dipersembahkan pada Alex, yang sudah  memberikan pertunjukkan yang mengesankan. Setelah menunggu hasil pengumuman, Alex pun behasil lolos kebabak penyisihan yang masih perlu seleksi lagi. 

Berlanjut kebabak penyisihan disini Alex membawakan lagu dari The Police yang aku lupa judulnya, tapi ada liriknya gini nih "you don't have to put on the redline" eh redline atau redlight ya??? lupa ah (ntar deh kalo aku udah inget atau udah tau lagunya, aku balik ngasih penjelasan lagi hahaha). Ok lanjut, pada tahap ini dengan beruntung Alex masih menunjukkan tajinya. Dia berhasil mengkomunikasikan lagu yang dia nyanyikan dengan baik lagi kepada juri, untuk itu saat pengumuman peyisihan Alex kembali berhasil lolos ke tahap boothcamp terakhir sebelum masuk 12 besar finalis. 

Pada momen-momen ini lah yang membuat suasana terasa begitu menegangkan, karna disini sudah terkumpul sekian peserta yang boleh dibilang bagus semua dan memiliki potensi yang besar pula satu sama lainnya. Masuk dalam tahap penyisihan terakhir ini, para peserta audisi sudah dibagi berdasarkan kategori yang ditentukan X Factor Indonesia yaitu Boys under 24, Girls under 24, Man & Woman over 24 (bener gini nggak ya kategori yang ini?), & kategori Grup. Disini para juri sudah ditentukan oleh X Factor Indonesia kategori yang akan dimentori mereka masing-masing. Mulai dari Anggun C Sasmi yang dipercaya untuk mementori kelompok Boys, Rossa dipercaya untuk kelompok Girls, Bebi Romeo kelompok Man & Woman over 24, dan terakhir Ahmad Dhani yang diberi tanggung jawab untuk mementori kelompok Grup.

Pada bagian seleksi terakhir ini, ada yang menarik perhatian karna masing-masing juri mentor akan ditemani oleh juri tamu. Anggun ditemani oleh musisi Lilo "Kla Project", Rossa ditemani sahabatnya yang juga musisi Maya Estianti "Maya", Bebi Romeo ditemani penyanyi top Sandhy Sandoro, & Ahmad Dhani ditemani oleh musisi muda berbakat Kevin Aprillio "Vierra". Momen demi momen berlangsung meneganggkan, tiap peserta menampilkan yang terbaik dari yang merekan bisa. Persaingan terlihat begitu sengit jika dilihat dari masing-masing mereka. Semua seperti tak ada yang jelek, ya menurutku sih memang begitu. Bagus-bagus semua.

Tibalah bagian Alex lagi, pada kesempatan itu dia membawakan lagu dari Mika - Grace Kelly. Yang pada awalnya juri beranggapan lagu itu berat untuk dibawakan. Tapi ya karna Alex juga sudah benar-benar serius untuk membawakan lagu itu. Alex pun menampilkan aksinya, disini aku sendiri tak bisa menangkap jelas suasana yang berlangsung. Karna pada tahap ini menurutku suara musik pengiring yang dimainkan tak begitu keras terdengar (tapi entahlah, apa hanya aku yang ngerasa gitu). Namun walau begitu Alex yang sedari awal memiliki gaya sendiri dalam membawakan lagu, begitu menikmati momennya bernyanyi. Lalu setelah semua selesai dengan penampilannya masing-masing juri-juri mentor pun saling berdiskusi dengan juri tamu yang menemani mereka. Saat itu semua seperti sangat berat berlalu, tiap keputusan yang ingin diambil dipikirkan sematang mungkin dan secermat mungkin. Karna ini merupakan fase terakhir yang akan menentukan nasib para peserta untuk siap memasuki babak 12 besar finalis, dan sekali lagi ini sunggu keadaan yang rumit dan dilematis bagi para juri untuk menetukan karna mereka akan benar-benar bertanggung jawab akan setiap keputusan yang merekan pilih. 

Tiap juri harus memilih 3 peserta yang pulang dan 3 peserta yang lolos ke 12 besar . Lalu tiba pada kelompok yang akan dimentori oleh Bebi Romeo karna dikelompok ini adalah kelompok Man & Woman over 24, dan Alex yang berusia 27 tahun juga ada dalam bagian ini. Detik-detik berlalu setelah beberapa teman sekelompok dengan Alex menghadapi nasibnya dengan menemui juri mentor; Bebi Romeo untuk menerima hasil penampilan mereka. Mulai dari Isa Radja yang begitu meyakinkan berhasil lolos kebabak 12 besar, lalu Taufik Hidayat (pemuda yang punya suara tinggi & rambut kribo itu) yang dengan terpaksa harus pulang, kemudian Agus yang dengan pasti juga berhasil lolos ke 12 besar, selanjutnya ibu Lina (kalo nggak salah juga sih, dia ibu yang awalnya bawa lagu Celine Dion - I Surender itu) yang dengan berat hati tidak terpilih alias pulang, lalu wanita berjilbab yang juga punya suara bagus (aku juga lupa namanya) juga tidak berhasil lolos dan harus rela pulang, dan dibagian akhir ini lah yang menjadi sangat dilematis bagi Bebi Romeo untuk menentukan siapa yang berhak lolos dan siapa yang dengan berat hati harus pulang. 

Tahap ini hanya tinggal Alex dan kebetulan Novita Dewi yang berhasil sampai dibagian ini adalah kekasihnya yang belum ditentukan mana diantar mereka yang berhak lolos ke babak 12 besar, Bebi Romeo pun bingung setengah mati dibuatnya. Dan tibalah saat Alex menghadi keputusan Bebi Romeo yang ternyata tidak memilih dia untuk masuk ke 12 besar, itu artinya Novita Dewi yang kebetulan kekasih dari Alex lah yang berhasil lolos. Novita Dewi pun pecah dengan tangisannya yang sedih Alex harus pulang. Pada momen-momen ini, sebenarnya aku salah satu yang kecewa atas keputusan juri untuk tidak meloloskan Alex dan sangat menyayangkan bahwa Alex tidak berhasil masuk 12 besar. Ya maklum dia yang kebetulan aku jagokan banget di ajang X Factor Indonesia ini, tapi yah apa boleh buat lah toh semua keputusan kembali pada juri. Apapun yang terjadi ya itu lah yang mereka putuskan, dan itu tak bisa diganggu gugat. Bahkan juri mentor lain saja, tak ada yang bisa saling mempengaruhi keputusan masing-masing. Semua sudah pada porsi dan tangung jawab mereka masing-masing
 
Dan apalah arti kita ini yang cuma penonton yang super sibuk dengan banyak sikap dan komen panjang, tak akan berpengaruh apa-apa pada mereka yang didalam tivi sana. Namanya juga program acara talent, ini juga tentu berdasarkan dan melibatkan momen lucky dan unlucky dari tiap masing-masing peserta. Gilaaaa buset panjang banget aku ngejelasin. Entahlah, yang jelas kurang lebih begitulah sepertinya kisah perjalanan dari Alex yang aku tangkap. Nggak tau deh kalo ada yang terlewatkan, atau malah ada yang salah dan keliru penempatan ceritanya. Cuma itu yang sejauh ini aku bisa rasakan. Nggak beruntung banget bang Alex heeeeee, kecewa benar aku. Godbye 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p