Langsung ke konten utama

Pray For Jakarta


Tampak Sekitar Bundaran HI saat terjadinya banjir.
- Republica.co.id
Beberapa hari dari semingguan ini banyak media yang meliput dan membahas tentang bencana banjir di Jakarta. Memang sih boleh dibilang Jakarta itu wilayah langganannya banjir. Tiap tahun ada saja bencana banjir yang menimpa jakarta, malah dengan tak terduga banjir bisa datang kapan saja tanpa bisa diprediksi waktu kehadirannya. Entah itu musim panas atau musim hujan sekalipun, banjir bisa saja bergejolak tanpa ada pemberitahuan. Itu Karna berkembang dan perubahan zaman ini turut mempengaruhi intensitas cuaca yang ada diindonesia, khususnya jakarta. Kita lebih mengenal dampak buruk perubahan zaman itu dengan istilah "Golbal Warming" atau dalam bahasa inonesianya "Pemanasan Global". Nah tentulah dengan dampak buruk dari global warming / pemanasan global ini, membuat banyak pula dampak buruk yang terjadi. 
\
Banjir merendam kawasan Jl. Sudirman, Jakarta Pusat.
- Republica.co.id
Diantaranya intensitas cuaca yang jadi ekstrim dan tak terprediksi lagi, sebentar panas, lalu sesaatnya lagi hujan. Ini bukan hanya terjadi untuk jangka waktu yang lama dan panjang, siklus seperti  ini semakin tak menentu dari waktu ke waktu. Sungguh miris sekali rasanya ditengah perkembangan zaman yang semakin canggih ini, seharusnya kita bisa meraskan dan menikmati dampak positif perkembangan zaman, bukan malah tersiksa dan dihantui akan akibat pemanasan global. Salah satunya ya cuaca ekstrim yang silih berganti tak menentu dan tidak pada waktu sewajarnya.

Dan karna itu pula dampak dari hujan yang datang tanpa perkiraan, kondisi lingkungan yang tak sewajarnya, tata ruang publik yang sudah tak semestinya, juga termaksud kesalahan-kesalahan kita sebagai manusia. Berimbaslah pada hal-hal buruk tak menyenangkan, yang salah salah satu contoh kongkritnya seperti banjir yang menimpa jakarta saat ini.  Banjir yang terjadi dijakarta kali ini jangan kita anggap hanya banjir biasa. Ini bukan cuma banjir biasa, amati saja banjir ini sudah berlangsung kira-kira sekitar 2-4 hari atau mungkin ini sudah menjelang sepekan. Entahlah, aku tak tau pasti juga karna aku memang bukan warga jakarta. Tapi dengan itu tidak membuat aku hilang peduli juga, aku juga lumayan hampirt tiap hari mengupdate informasi dengan menonton berita ditivi. Ya kalo sudah Nonton tivi itu dalam semingguan ini, isi dari informasi yang disajikan dominannya liputan dan sajian berita mengenai bencana banjir yang menimpa jakarta.

Bahkan sangking heboh dan menyedot perhatianya mengenai berita banjir jakarta ini, tiap program acara berita dari berbagai stasiun tivi, berlomba-lomba menurunkan reporter beserta kameramennya kemanapun titik banjir tersebar dijakarta, termaksud ke lokasi yang bisa dibilang berbahaya. Mereka berlomba-lomba meliput dan menyajikan berita bencana banjir ini sebagai menu utama siaran. Tentunya dengan tema judul yang saling bersaing pula. Sungguh iba dan simpati juga rasanya pada jakarta beserta warga-warganya yang harus berjuang menghadapi dan  mengatasi permasalahan banjir ini. Ya aku juga kasian sama Pak Jokowi yang padahal baru-baru ini terpilih jadi orang nomer satunya jakarta, eh sudah menemui salah satu permalahan utama jakarta dengan terjadinya banjir ini. 


Dan mirisnya lagi, banjir kali ini termaksud banjir yang besar sekali. Pasalnya hampir seluruh titik pusat keramaian dijakarta digenangi banjir. Yah tapi do'a, dukungan suport dan juga bantuan tetap ditujukan kok buat jakarta. Bagaimanapun dengan sekelumit permasalah yang ada dijakarta, itu juga adalah tanggung jawab bersama, karna kita Indonesia. (lagi-lagi tumben kali ini aku jadi sok bijak lagi)



Beberapa orang asing ini sedang turut dibantu tim sar, dengan menaiki  perahu karet.
- Google
Sebuah mobil sedan silver terjebak dalam banjir setinggi skitar 30-50 cm.
Terlihat seorang menduduki bagian belakang mobil, entah dia pemiliknya atau
hanya warga biasa yang  numpang duduk karna terjebak banjir.
Karna sepertinya wajah & sikap duduknya kurang meyakinkan sebagai pemilik :D
- Google


Entah orang ini agak mengalami gangguan mental atau terkena syndrome apa.
Yang jelas tak sepatutnya ditengah bencana banjir seperti itu, Ia masih sempat
memasang gaya yang bak fotomodel sedang dalam  sesi pemotretan.|
Tau diri dong woyyyyyy!!!!!!!!!!!!!!!!!
- Google


Semoga warga-warga jakarta yang selamat diberi keikhlasan, ketabahan, kesabaran, kekuatan untuk terus bertahan melewati semuanya dan bisa bangkit untuk maju kembali. Dan semoga kepada korban yang meninggal dunia bisa tenang disisi tuhan, #PrayforJakarta. Amin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Menulis Dengan Baik

Dari dulu tuh semenjak pertamakali saya belajar komputer dan mengenal internet waktu SMA sekitar tahun 2005. Saat itu saya suka sekali membaca blog, atau mungkin bisa disebut jatuh cinta. Dulu itu YouTube tidak seperti sekarang, belum banyak tutorial ini dan panduan itu, ada tapi belum beragam referensi. Kreator videonya juga kebanyakan dari luar negeri , jadi ya benar benar memang sedikit referensi. Jika pun saat itu ada kreator video dari Indonesia, kebanyakan dari kalangan penulis, seniman, dan jurnalis,, namun dengan internet yang semakin berkembang, penulis blog juga mulai bermunculan dari waktu ke waktu, semakin banyak. Apalagi sejak era Raditya Dika berhasil membukukan blognya, ada banyak juga orang yang ingin mengikuti jalannya, ya siapa yang tak ingin ceritanya yang ramai dibaca di blog bisa dibukukan juga saat itu. Kalau kata orang orang sih, hidup dari passion, berdaya dan menghasilkan dari hal-hal yang gemar dilakukan. Bahkan saking terinspirasinya saya pun ingin seperti...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...