Obsesinya bikin film juga film pendek, tapi satupun kamera, tools juga perlengkapannya nggak punya. Dari dulu, mesti deh hal-hal seperti itu yang jadi penghambat langkah ini. Yaa memang selalu saja tidak ketersediaannya alat-alat dan perlengkapan pendukung obsesiku itu. Dan kalo sudah begitu, ya otomatis deh ide konsep dan planing dikepala jadi buram lalu tak jelas lagi kemana arahnya.
Sama halnya ketika dari dulu aku yang juga sedikit ada keinginan pingin punya lagu ciptaan sendiri, tapi sampe sekarang nggak pernah terealisasi dan lirik yang berbalut suaraku sepertinya juga nggak pernah terdengar mengalun diudara, bahkan tak pernah ada dinyanyikan sama sekali. Itu artinya lagu itu memang belum ada :D
Nah ketika obsesi lain bermunculan, nasibnya akan berakhir tragis seperti biasa. Hilang tanpa pernah muncul tersedikitpun, tanpa pernah tervisualisasi secara nyata dan fakta. Jika selalu seperti ini, mungkin bisa dibilang selama ini aku hanya omdo alias omong doang, yah cuma seperti tong kosong yang ngaak ada bunyinya. Basi deh, basi banget pokoknya.
Tapi aku sendiri mengerti dan menyadari bahwa karna hal seperti itu seharusnya aku bisa lebih bijak dengan memaksimalkan apa yang aku punya, apa yang aku bisa lakukan dan menjadikannya pembelajaran yang baik yang akan terus berproses seiring waktu, dan bisa mengexplornya lebih lagi.
Tapi aku sendiri mengerti dan menyadari bahwa karna hal seperti itu seharusnya aku bisa lebih bijak dengan memaksimalkan apa yang aku punya, apa yang aku bisa lakukan dan menjadikannya pembelajaran yang baik yang akan terus berproses seiring waktu, dan bisa mengexplornya lebih lagi.
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !