Barusan abis ngebaca sepintas artikel/kolom diwebsite kickandi.com yang ditulis oleh Veronica Colondam seorang tokoh sosial wanita yang kemaren" juga sduah pernah aku lihat profil dan kegiatannya yang begitu menginspirasi. Tapi kali ini bukan bermaksud untuk membahas beliau, cuma mengutip sedikit Judul dari artikelnya. "Manusia Malam" hmmmmm manusia malam yang dibahs beliau dalam artikelnya itu tentang apa ya? maklum baru liat judulnya saja tadi trus langsung nulis ini. Mmm mungkin membahas tentang mereka" yang bergelut, beraktifitas, bekerja, dan hidup dimalam hari kali ya? Mungkin juga sih. Apa mungkin orang yang melek, nggak bisa tidur karna sebuah problem atau mengidap insomnia, atau malah yang menginsomniakan dirinya sendiri alias begadang. Entah apa tujuanku menusil ini, tapi aku cuma sedikit merasa kalo aku ini bagian dari "Manusia Malam" itu, bukan karna keja sih, terkadang karna aku memang jarang bergaul kemana" jadi sering merasa suntuk dan bosan. Nah kalo sudah begitu mood untuk tidur itu jadi hilang. Kalo bagiku sih, memang agak susah untuk namanya tidur cepat itu. Nggak tau juga kenapa. Sering sih dipaksa tidur cepat. Tapi setelah lama" memejamkan mata, bolak-balik badan, puter-puter bantal guling, ubek-ubek selimut, geser kanan-kiri, bangun trus baring lagi. Tapi nggakkkkk juga bisa datang tu mood untuk tidur. Makanya lama" dan karna udh keseringan begitu, aku jadi sering berlarut-larut nonton tv, ubek-ubek isi laptop, browsing sana-sini, nyengar-nyegir juga, kelaperan ditengah malam. Terkadang malah bisa sampe sepertiga malam mendekati subuh. uhhhhhh kebiasaan yang buruk nggak tuh, pantesan badan jadi kurus dan nggak kunjung gemuk" gini. Oh god, bosen juga kalo sering dan selalu begini. Harus segera berubah benar ini, susah juga rasanya kalo hanya menjadikan ini wacana, harus ada eksekusi nyata. Hehehe tapi waktu nulis ini saja, aku lihat jam sudah menunjukkan pukul 00.54 Wib hhhhhmmmpppppp No Coment deh. Log-Out dulu, mau nonton Death Note :D
Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku, yang penting aku melakukannya tulus untukmu.
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !