Langsung ke konten utama

First Meeting Day is LOSE

O iya hampir terlupakan, karna belum terlalu jauh momentnya. Jadi mau sedikit cerita kalo kemaren tanggal 22 oktober itu sebenarnya setahuku pada kalender sendiri bukanlah hari penting, hari besar nasional, hari besar agama, hari peringatan, atau hari libur nasional. Tapi bagiku sendiri cukup bermakna, iya pada tanggal 22 oktober itu sebetulnya aku sendiri menamainya hari first meeting. Hehehe bukannya meeting seperti yang tergambar dikepala tentang karyawan yang lagi pada sibuk untuk meeting/pertemuan atau istilah standardnya itu rapat. 

Hari itu (setiap tanggal 22 oktober) aku memperingati hari first meeting maksudnya hari pertama ketemu dengan seorang perempuan yang bernama "Tari" yang sebenarnya sekarang ini menjabat sebagai mantan kekasihku (krik krik krik... jadi galau) distudio band (rencananya memang mau pada ngeband), tapi pada saat pertama itu ceritanya malah aku bukan tertarik dengannya melainkan teman sekelasnya "Yuni" yang saat itu cukup membuat aku jadi selalu diam kaku jika didepannya, pada saat itu sendiri selain Tari & Yuni, mereka juga bersama teman"nya Gina, Yunita, Icha, Sari, Novita & Eka, hmmm benar nggak itu orang"nya ya? entahlah aku agak sedkit lupa juga tapi kayaknya betul. Dan rasa tertarikku pada Yuni itu taklah berlangsung lama (mungkin karna akunya yang berjiwa pecundang kalo urusan cewek), setelah proses waktu berjalan lumayan lama, aku yang jadi lebih akrab dengan Tari yang pada awalnya diperantarai oleh jejaring sosial Facebook itu dan berlanjut dengan tukeran nomer handphone, nah lama-kelamaan jadi deket dan akrab deh. Dia sih manggil aku biasanya abang, karna aku yang sudah kuliah dan dia jugs temannya yang kebetulan masih sma kelas 2. Awal pertemuan itu sebetulnya terjadi karna seorang temanku "Ijal" mengajak aku partisipasi untuk berencana ikut ngeband diacara pensinya Tari dan teman"nya. 

Nah aneh dan nggak enaknya, entah kenapa aku yang awalny direncanakan untuk terlibat main seband dengan mereka tiba" jadi seperti asisten pembantu saja. Memang sih awalnya waktu diajak aku dikonsep untuk main keyboardnya ya walau nggak jago dan cuma tau sedikit amat, dan karna sialnya distudio tempat ngeband itu nggak ada keyboarnya, lebih sialnya lagi aku yang sedari awal juga tak punya keyboard layak untuk dimainkan. Juga tak punya kenalan atau teman yang punya keyboard. Ya jadilahi aku cuma ngambil alih posisi gitar (hehe kebetulan memang lebih bisanya sih digitar, apalagi kalo nyanyi suaraku itu hampir kaya ari lasso) menggantikan posisi gitarnya Novita teman Tari itu, yang tak tau karna apa nggak jadi ikut. Vokalisnya sih waktu itu Icha dan Sari (cieee yang vokalis kalo baca ini) dan karna proses waktu yang aku juga kurang tau kenapa Icha dan Sari nggak jadi ikut juga. 

Sedang temannya Gina, Yunita, & Eka saat itu hanya nemenin mereka ngeband distudio itu yang kebetulan pulang sekolah sore. Ya sebelum menggantikan posisi gitar dan nggak ada keyboard itu aku cuma liat" mereka latihan sambil sedikit ngasih arahan nyetel efek gitarnya Tari (padahal aku juga nggak ngerti" amat sih, cuma seadanya). Dan lama lama & lam itu, aku yang semakin dekat dan akrab denga Tari jadi seperi sohib, eh dari waktu ke waktu kami ya jadi teman dekat trus backstree atau istilahnya pacaran dibelakang/diem" maksudnya, tanpa banyak yang tau dan kami rahasiakan karna banyak pertimbangan dan entah alasan apa itu.

Nah begitu lah, sejak itu aku dan Tari mencoba merepresentasikan tanggal 22 oktober yang terhitung dari tahun 2010 itu sebagai hari first meeting alias hari pertama bertemu kami (ceilee kami kan). Ya meski peringatan satu tahun kemarin di 2011 itu kami sudah tak lagi menjalin hubungan pacaran dan intensitas hubungan pertemanan, sahabatan kami juga sedikit renggang karna alasan tertentu dan bukan karna kami yang saling bermasalah satu sama lain juga ada konflik tapi lebih kepada hal tertentu dan sulit dijelaskan disini. Kami pun sedikit terpisah, dan lebih lagi saat tahun ke 2, tertanggal 22 oktober 2012 ini malah lebih menyedihkan. Tari yang sudah beralih jadi mahasiswa dan berkuliah diluar daerah tempat tinggalku ini sudah terputus komunikasi denganku, ya walaupun sempat lewat facebook juga sms. Tapi sekarang di sudah berganti nomer entah karna apa itu, katanya sih karna ini harus dia lakukan.

Dan sedikit mengejutkan, aku yang sudah lama tak lagi dapat menghubungi Tari. Beberapa waktu lalu kurang lebih 2 minggu sebelum aku menulis ini, Tari tiba" menelpon ku. Hehehe meski dia pakai private number ya cukup menghilangkan kegalauan dan rindu sih. Soalnya suara dan sikap dia itu lucu (bagiku sih hehehe), tapi saat telponan itu aku lupa untuk ngebahas hari first meeting tanggal 22 oktober itu. Beberapa hari ini sih aku mau mengrimi dia pesan lewat facebook tapi karna aku lupa kalo facebooknya telah tutup akun, aku coba dengan mengiriminya pesan lewat direct message twitternya, tapi sepertinya nggak direspon entah karna apa. Apa dia nggak tau kalo aku mengiriminya pesan, atau dia jarang buka twitternya lagi, tapi perasaan masih sering mentionan dan ngretweet posting tweet lain. Hmmmm tak taulah, mungkin sudah terlupa, mungkin juga sudah tak perduli, mungkin juga berusaha melupakan padahal katanya janjio nggak bakal ngelupain, kan aku ke dia gitu, malah selalu peduli dan mencoba agart tak terputus komunikasi dengan dia walu sudah nggak pacaran walau sudah jauh, atau mungkin aku saja yang bodoh, entahlah aku juga tak tahu...

"Dan diriku bukanlah aku, tanpa kamu tuk memelukku, kau melengkapiku, kau sempurnakan aku. (NOAH - Tak Lagi Sama)"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harus Berubah

Pagar Rumah Bang Ian Saya sadar bahwa kebiasaan yang saya lakukan sehari-hari banyak yang buruk. Mulai  dari sering begadang, ngemil, malas, berantakan, dan kucel. Seharusnya seiring waktu berjalan saya sudah bisa mengurangi ini semua. Sebab saya sudah pernah berniat untuk jadi orang yang lebih baik kedepannya sejak lama, dan itu termasuk juga dengan memperbaiki kualitas dan cara saya menjalani kehidupan. Dan sudah seharusnya hal ini bisa segera saya lakukan dengan baik. Saya ingin sekali memperbaikinya, saya ingin berubah, mudah-mudahan bisa segera saya lakukan sedikit demi sedikit.

No Execuse

Baiklah Saya akan memulai cerita baru Ketika saya mendapati kembali ingatan tentang blog saya, yang setahun lebih rasanya tak pernah terjamahi. Sebenarnya ada beberapa kali saya menyempatkan diri untuk log-in tapi itu pun hanya sekedar melihat juga mengamati keberadaan dan eksistensinya. Yang mana, siapa tahu selama saya hiatus ada banyak kunjungan yang khilaf ke blog saya. Walau mungkin sepertinya tak ada sama sekali, atau malah ada cuma tak berwujud manusia, hantu kan bisa saja tuh. Tapi kurang kerjaan sekali sepertinya kalo sampai hantu pun blogwalking ke sini. Gak ada urusan sama sekali gitu kan. Dan karena perihal itulah saya kadang merasa geli sendiri, sekaligus lucu, ngakak,  tertegun, lalu merenung, sedih, sampai terharu, komplit sudah haru-birunya. Perasaan campur aduk itu adalah akumulasi dari berbagai hal tak jelas yang terbayang dan terjadi. Di mana dalam satu tahun lebih itu, jelas sekali ada banyak kisah dari setiap waktu yang saya terlewati untuk bisa saya tulis...

Gulungan Kertas Kuning

Beberapa waktu lalu saya menemukan gulungan kertas kecil berwarna kuning, dari dalam saku belakang celana panjang saya yang baru kering dari jemuran. Dengan perlahan saya buka agar kertasnya tidak robek, lalu saya menemukan tulisan tangan saya yang khas, yang tidak cukup buruk namun tidak juga bisa dibilang bagus. Atau mungkin lebih tepatnya berkarakter sepertinya, entahlah. Kertas berwarna kuni ng itu tampak bertuliskan "Bagaimanpun yang ingin dikatakan, harus disampaikan!" Saya tak bisa mengingat pasti untuk apa dan bagaimana gulungan kertas tersebut sampai ada di dalam saku celana saya. Yang bisa saya tebak, mungkin saat itu saya mendapatkan ide tentang sesuatu namun baru terpikir serangkai kalimat pendek itu saja. Maka sudah pasti saya harus mencatatnya segera saja agar tidak lupa, dan bisa menggunakannya di lain waktu sebagai bagian dari ide untuk menulis. Mungkin itu puisi, atau apapun yang bisa saya tuliskan. Kita lihat saja.