Langsung ke konten utama

Sumpah Aku Galau


Hari ini tertanggal 28 maret 2012. Keadaan pecundang ini (aku) sudah lumayan enakan, dan sudah bisa mengudara kembali didunia jagat maya setelah beberapa waktu ini sakit, sakit, sakit, dan shittttt sakit. Aku serasa malas juga kesal menggucapkan satu kata itu. Benciiiiii sekali, selalu ada saja menggangu tiap kegiatanku yang ada. entah itu kuliah, membantu orang tua kerja (hanya kerjaan dirumah), berniat mencari kerja yang tak pernah bisa aku lakukan dan terpaksa ditunda-tunda terus, dan juga terpaksa juga menunda-nuda niat ku untuk berolahraga yang sudah lama sekali tak pernah aku lakukan. iya entah kenapa, semenjak hal itu. Aku jadi ingin menyebut diriku pecundang. karna selalu saja menghambat setiap langkahku dalam hal apapun, bahkan itu jika ke WC atau ingin makan pun aku juga kewalahan dan tak sanggup rasanya menggerakan badan ini. Maklum sakit ku ini begitu menyiksa dan membuatku tak berdaya, sakitku itu asthma.

Asthma itu mungkin bagi yang belu ngerasain sakitnya menganggapnya hanya sebatas sakit ringan kali ya? belum ngerasain sih, gimana rasanya mau nafas mencari udara dalam ruang sempit yang hampa dan kayak nggak ada celah sautupun sumber udara. Tapi perandaian ini kayaknya belum pas dan ngena' deh, mau diibaratkan seperti apa ya? (sambil mikir dulu) ! nah mungkin kayak mencari sumber udara buat nafas saat mulut sama hidung kamu ditutup dengan tangan, terus perasaan sumpek dan sempit dirongga dadamu. Nah udah bisa ngebayangin belum? Belum juga kali ya! intinya itu, sakitnya kaya diantara matu dan hiduplah. Bayangin aja orang yang tersengal-sengal hampir mati itu, miris dan nyiksa baget kan nafasnya. Nah iya bisa diibaratkan gitu tuh asthma. Ya nyiksa banget deh rasanya, Soalnya kan selain dari jantung dalam proses berlangsungnya kehidupan itu kan hal utamanya ya bernafasa. Dan gimana nggak tersiksanya aku kalo lagi didatengin sama penyakit satu ini.

Sebenarnya dari kemarin aku ingin mengutarakan keluh kesah juga kesakitanku ini, tapi terkadang yaa ada kalanya kita malu mengakui kelemahan kita kan. Tapi seiring waktu ini, karna banayak hal buruk yang menimpaku dan terlebihnya membuatku galau habis-habisan. Bayangkan selai dari kedukaanku terhadap rasa sakit ku itu, aku juga mengalami kemalangan yang lainnya. Kuliahku yang terpaksa sering tak aku hadiri kara kesehatanku yang menurun, Teman"ku lah yang saat ini sudah sibuk dengan karir kerja dan pendidikannya masing", ekonomi dan kebutuhan keluarga yang memprihatinkan, ibuku yang terkadang juga sakit"an (moga kedepannya selalu sehat ya Mamak, AMIN YA ALLAH), lalu sahabat yang juga someone spesial ku yang menjauh dari hidupku :( Iya itu Sakit, bokek alias kere, sendiri dan kesepian, lengkaplah sudah makna pecundang itu untukku ini. Hal-hal tersebut sangat-amat membuatku galau galau galau galau, dan galauuuuuuuuuuuuuuuuu. Arghhh aku sampai bosan mendengar dan melihat kata itu dimana-mana. Tapi ya bagaimana lagi, untuk saat ini memang itu yang dapat mewakili keadaan perasaan juga fikiranku, sumpah aku galau.hari ini tertanggal 28 maret 2012. Keadaan pecundang ini (aku) sudah lumayan enakan, dan sudah bisa mengudara kembali didunia jagat maya setelah beberapa waktu ini sakit, sakit, sakit, dan shittttt sakit. Aku serasa malas juga kesal menggucapkan satu kata itu. Benciiiiii sekali, selalu ada saja menggangu tiap kegiatanku yang ada. entah itu kuliah, membantu orang tua kerja (hanya kerjaan dirumah), berniat mencari kerja yang tak pernah bisa aku lakukan dan terpaksa ditunda-tunda terus, dan juga terpaksa juga menunda-nuda niat ku untuk berolahraga yang sudah lama sekali tak pernah aku lakukan. iya entah kenapa, semenjak hal itu. Aku jadi ingin menyebut diriku pecundang. karna selalu saja menghambat setiap langkahku dalam hal apapun, bahkan itu jika ke WC atau ingin makan pun aku juga kewalahan dan tak sanggup rasanya menggerakan badan ini. Maklum sakti ku ini asthma.

Sebenarnya dari kemarin aku ingin mengutarakan keluh kesah juga kesakitanku ini, tapi terkadang yaa ada kalanya kita malu mengakui kelemahan kita kan. Tapi seiring waktu ini, karna banayak hal buruk yang menimpaku dan terlebihnya membuatku galau habis-habisan. Bayangkan selai dari kedukaanku terhadap rasa sakit ku itu, aku juga mengalami kemalangan yang lainnya. Kuliahku yang terpaksa sering tak aku hadiri kara kesehatanku yang menurun, Teman"ku lah yang saat ini sudah sibuk dengan karir kerja dan pendidikannya masing", ekonomi dan kebutuhan keluarga yang memprihatinkan, ibuku yang terkadang juga sakit"an (moga kedepannya selalu sehat ya Mamak, AMIN YA ALLAH), lalu sahabat yang juga someone spesial ku yang menjauh dari hidupku :( Iya itu tuh Sakit, bokek alias kere, sendiri dan kesepian, lengkaplah sudah makna pecundang itu untukku ini. Hal-hal tersebut sangat-amat membuatku galau galau galau galau, dan galauuuuuuuuuuuuuuuuu. Arghhh aku sampai bosan mendengar dan melihat kata itu dimana-mana. Tapi ya bagaimana lagi, untuk saat ini memang itu yang dapat mewakili keadaan perasaan juga fikiranku, sumpah aku galau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Sosok Inspiratif dari Desa Suak Labu

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi seorang ibu guru sekaligus kepala sekolah yang baik hati, Diyan Mahyuni namanya. Sosok ibu inspiratif yang saya temui pertama kali ketika saya dan teman sekelompok saya melaksanakan agenda tahunan mahasiswa tingkat akhir ditempat saya belajar beberapa tahun lalu, di Desa Suak Labu. Yakni dimana kami menjalani serangkaian proses demi proses belajar, baik yang terprogram maupun tak terprogram dalam lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugas kan oleh almamater tempat kami menimba ilmu saat itu. Dan saat saya dan beberapa teman sekelompok KKN dulu, dengan sengaja menyempatkan diri untuk bisa menghadiri undangan perhelatan acara perpisahan yang akan dilangsungkan didesa itu. Seketika ingatanku terlempar pada kenangan lalu dimana dulu di sana. Di desa itu pernah menjadi rumah kami belajar, bertemu dan menemukan kawan-kawan baik serta kerabat baru. Tanah dimana kami terkesan akan begitu banyak orang-orang hebat yang jarang, atau mungk...