Langsung ke konten utama

Cerita Ini Salah Arah


Wah ini minggu ya? setelah tadi malam yang tepatnya malam minggu, iya malam minggu! malamnya banyak orang dan para kaula muda sibuk menghabiskan weekendnya dengan banyak cara. untuk kalangan dewasa yang udah berkeluarga, ya masing" ada yang ngumpul bareng keluarganya, atau bagi kaula muda ini ada yang asyik berasmara dengan pasangannya masing (bagi yang nggak jomblo sih tentunya). istilahnye kerennye nih ye pacaran, ngapel, atau dalam bahase melayu daerah aku ni ye, becinte. Hahaha #tumben-tumbenya aku membawa" masuk bahasa daerah tempat tinggalku.

Nah bagi yang nggak punya pacar a.k.a jomblo ya biasanya kalo nggak nongkrong dan kongko" ama temannya, ya kadang harus berakhir tragis dengan aktif ngegalau masal, entah itu difacebook, twitter, blog, atau dimanapun tempat mereka bisa mengaspirasikan kegalauannya, termaksud aku juga sih kali. hahaha gilaaa

Dan selain dari itu yang lebih tragisnya tuh, ada juga yang galaunya lebih dalam sampe lengkap dengan ekspresi emosionalnya yang total sampe nangis kadang, kaya dengerin lagu" melow yang sedih, yang sama dengan kisah nyata hidup dan cintanya yang juga miris #uuuuh kasian. Aku termaksud nggak yah? #jrenggg ngik ngik ngik.............sunyi. Tapi sih untungnya nggak sampe showeran sambil duduk dipojokan trus nangis yang super-duper miris, alhamdulillah deh kalo aku nggak sampe yang showeran sambil nangis juga. hehehe dirumah kagak ada shower soalnya #nah loh???

Eh perasaan tadi rencanya, aku bukan bermaksud nulis tentang galau-galauan ini deh. Perasaan sih tadi maunya nulis pengalamanku tadi pagi jalan" keliling sendiri sana-sini pake motor. Kok jadi cerita kearah sini yah? gila bener nih melencengnya. Entahlah bawaan hati kali ya, yang emang lagi galau #curcol

Ahhh bodo' deh. Dari pada nggak diposting, udah ngetik sepanjang ini juga. Nanggung kalo dibuang atau disimpen. Ntar lain waktu deh cerita" lagi about jalan" paginya, mudah"an juga masih inget sih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Sosok Inspiratif dari Desa Suak Labu

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi seorang ibu guru sekaligus kepala sekolah yang baik hati, Diyan Mahyuni namanya. Sosok ibu inspiratif yang saya temui pertama kali ketika saya dan teman sekelompok saya melaksanakan agenda tahunan mahasiswa tingkat akhir ditempat saya belajar beberapa tahun lalu, di Desa Suak Labu. Yakni dimana kami menjalani serangkaian proses demi proses belajar, baik yang terprogram maupun tak terprogram dalam lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugas kan oleh almamater tempat kami menimba ilmu saat itu. Dan saat saya dan beberapa teman sekelompok KKN dulu, dengan sengaja menyempatkan diri untuk bisa menghadiri undangan perhelatan acara perpisahan yang akan dilangsungkan didesa itu. Seketika ingatanku terlempar pada kenangan lalu dimana dulu di sana. Di desa itu pernah menjadi rumah kami belajar, bertemu dan menemukan kawan-kawan baik serta kerabat baru. Tanah dimana kami terkesan akan begitu banyak orang-orang hebat yang jarang, atau mungk...