Langsung ke konten utama

Akira Yoshizawa (The Grandmaster Of Origami)

Tadinya aku kebangun dan nggak bisa tidur lagi, kupikir mungkin karna tadi siang aku tidur siangnya kelamaan. Ya kebetulan aja karna aku agak nggak enak badan alias sakit makanya aku bisa tumben"nya tidur siang. Dan waktu kebangun ini aku yang agak lapar ya nyari cemilan kecillah buat ngeganjel perut. Trus iseng"lah aku ngecek ngeliat laptop yang biasanya ditinggal tidur adekku saat online tanpa dimatiinya, benar saja rupanya nggak dimatiin. Sungguh Terlalu anak itu...

Lalu iseng" kucobalah ngecek koneksi jaringan internet dengan buka tab jendela google, dan kayaknya sih lumayan juga koneksinya. Wah saat tampilan halaman awal google kebuka rupanya ada yang berubah. Jadi gini nih

Tampilan halaman awal Google untuk memperingati
hari ulang tahun & wafatnya Akira Yoshizawa

Ya seperti biasa saat ada peringatan besar, tampilan halaman awal google selalu berubah nyesuain moment dengan hari peringatan yang sedang berlangsung. Karna keliatannya gambar tulisan google yang seperti lipatan kertas berwarna-warni itu lumayan menarik perhatianku, aku arahkan saja pointer ini ke tengah" gambar. Jrenggggg muncullah tulisan Akira Yoshizawa, rupanya hari ini adalah tepat sebagai peringatan hari ulang tahun dan juga sebagai hari meninggalnya beliau.

Akira Yoshizawa

Dalam dunia origami, Akira Yoshizawa sudah banyak sekali menelurkan karya" yang sangat mengagumkan. Bahkan sangking banyaknya boleh dibilang karya" beliau sudah tak terhingga dan sulit untuk dihitung jumlahnya. Maka dari itulah beliau di anugrahi gelar the grandmaster of origami, selain dari karya"nya yang besar dan sangat menginspirasi. Beliau juga mendapat kesempatan sebagai duta budaya ineternasional untuk jepang sepanjang karirnya. Kurang apalagi coba prestasi beliau, kemudian tak hanya sampai disitu Akira Yoshizawa juga pernah mendapatkan gelar the Orde of the Rising Sun, yaitu gelar tertinggi untuk seorang warga negara jepang dari Kaisar Hirohito pada tahun 1983.

Masih banyak lagi yang bisa dibahas mengenai beliau sebenarnya, namun karna waktu dan mata ku yang juga sangat ngantuk nggak bisa diajak kompromi. Ya sudahlah kita lanjutin lain waktu saja, secara waktu menunjukakan pukul 04:23 subuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Sosok Inspiratif dari Desa Suak Labu

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi seorang ibu guru sekaligus kepala sekolah yang baik hati, Diyan Mahyuni namanya. Sosok ibu inspiratif yang saya temui pertama kali ketika saya dan teman sekelompok saya melaksanakan agenda tahunan mahasiswa tingkat akhir ditempat saya belajar beberapa tahun lalu, di Desa Suak Labu. Yakni dimana kami menjalani serangkaian proses demi proses belajar, baik yang terprogram maupun tak terprogram dalam lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugas kan oleh almamater tempat kami menimba ilmu saat itu. Dan saat saya dan beberapa teman sekelompok KKN dulu, dengan sengaja menyempatkan diri untuk bisa menghadiri undangan perhelatan acara perpisahan yang akan dilangsungkan didesa itu. Seketika ingatanku terlempar pada kenangan lalu dimana dulu di sana. Di desa itu pernah menjadi rumah kami belajar, bertemu dan menemukan kawan-kawan baik serta kerabat baru. Tanah dimana kami terkesan akan begitu banyak orang-orang hebat yang jarang, atau mungk...