Langsung ke konten utama

Mulai Ngeblog (Return : Posting ke- 5)


Dari sekian postingan sebelumnya yang udah dirilis, mulai dari yang pertama sampe yang ke-4 (Tetralogi) sebelumnya diblog ini. setelah dipikir-pikir secara matang dan penuh pertimbangan, kayaknya ada sesuatu yang harus diubah untuk postingan ini dan juga berikutnya? apa itu?

Karna memikirkan beberapa hal tentang etika berbahasa, mulai saat ini dan untuk selanjutnya akan ada perubahan penggunaan kata, yang pada postingan dulu/sebelumnya penggunaan penyebutan kata "gue", saat ini dan seterusnya mungkin akan menggunakan penyebutan kata "aku", ha? memang kenapa? yaa pasti akan timbul pertanyaan seperti itu.

Nah begini karna sebenarnya kalo dalam pergaulan juga sosialisasi yang ada dan terjadi disekitarku dan lingkungan tempat tinggalku itu, tidak terbiasa menggunakan penyebutan "gue". maklum dilingkungan tempat tinggalku ini, berada jauh dari perkotaan (karna biasanyakan, penggunaan "gue" itu digunainya sama anak" kota). eitsss! tapi juga bukan berarti tempat tinggal ku berada didesa loh, ya semacam kota kecil dikabupaten gitu.

Hehehe mungkin bisa dibilang sih, gue ini eh aku ini anak daerahlah, tapi jangan salah tanggap dengan anak daerah loh. bukan berarti Orang/anak daerah itu ruang lingkup pandangan dan wawasanya sempit juga terbatas juga. Salah besar jika kamu beranggapan orang/anak daerah itu ialah ruang lingkupnya terisolasi, pandangan & wawasannya sempit, itu jelas salah. Dan bukan berarti pula jika orang/anak daerah itu memiliki pandangan dan wawasan yang luas, itu juga tidak menjamin.

Seperti kita tahu bahwa, pandangan dan wawasan seseorang itu tidak dapat dilihat atau diukur hanya melihat penampilannya dari luar, ya seperti pribahasa lama dalam bahasa inggris itu "don't judge a book by cover" yang artinya "jangan menilai sebuah buku hanya dari sampulnya", nah pribahasa itu berlaku pula untuk manusia. Yang menyampaikan bahwa jangan menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja, karna penampilan itu belum tentu mencerminkan sikap dan juga sifat seseorang.

Pribahasa ini bermaksud, agar dalam proses sosialisasi dengan orang lain itu, seharusnya kita jauh mengenal lebih dalam dulu baru bisa menilai bagaimana prilaku dan sifatnya, apakan baik atau buruk?, menyenangkan atau menyebalkan, dst.

Dan setelah dipikir" jauh dan sampai disini, kok aku malah jadi sok menasehati dan menggurui gini ya :D hehehe sorry sorry deh, bukanya gitu ini hanya sekedar intermezo saja supay kita bisa lebih akrab satu sama lain untuk selanjutnya, itu juga kalo bersedia akrab denganku sih, kalo gak juga gak apa-apa :D

Kira-kira udah panjang apa belum ya tulisan postingan ini, capek juga ey ngetik :D yaa udah sampe sini dulu deh friends, udah pegel banget nih tangan. see you later friends fingger metal untuk kalian \m/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...

The Peanut Butter Falcon

Apa jadinya kehidupan seseorang jika seringkali dihabiskan untuk lari dari sesuatu? Tapi kali ini bukan perkara lari dari masalah, sebab dia sendiri lah masalah tersebut. Ini adalah cerita tentang Zak (Zack Gottsagen), seorang pemuda yang mengidap down syndrome di sebuah tempat semacam rumah panti sosial, yang belakangan baru diketahui namanya, Brittayven. . Disana ada banyak orang selain Zak, yang umumnya orang tua jompo. Hanya saja, Zak memang tampak cukup jadi perhatian paling khusus dari yang lain, akibat selalu berusaha melarikan diri dari panti. . Persoalannya cukup unik, Zak terobsesi untuk bertemu dengan Salt Water Redneck (Thomas Haden Church), seorang pegulat profesional seperti Smackdown yang diidolakannya dari menonton video kaset VHS berulang-ulang bersama kakek tua yang jadi roomate-nya, Carl (Bruce Dern). . Carl pula yang pada suatu kesempatan nantinya berhasil membantu misi Zak untuk melarikan diri dari panti, setelah sebelumnya juga sempat bersiasat den...