Langsung ke konten utama

Jawabnya ada di Ujung Langit



Sebenarnya, mengapa orang butuh motivasi?

Kenapa hampir setiap orang selalu punya semacam penyemangat yang bisa membangkitkan tekad dalam diri?

Ya, dalam hal apapun dan untuk tujuan apapun, hampir dari kita semua merumuskan beragam cara untuk sesuatu yang kita perjuangkan masing-masing.

Bentuknya pasti ada banyak dan bermacam-macam pula. Tak jarang malah ada sebagian dari kita yang menggagas terobosan ide baru demi menyalakan api dalam jiwa. Demi menjaga agar kita tetap pada setapak jalan yang kita titi ke depan.

Karena ketika api itu mulai redup atau mungkin padam, sudah jelas saat-saat seperti itu lah kita sangat membutuhkannya sebagai pendorong.

Bahkan tak jarang, ketika sedang menyala pun rasanya kita akan tetap berusaha menjaga api itu berkobar, atau membuatnya mencapai lebih dari apa yang bisa dilakukan.

Karena jujur saja, dari hati terdalam bukankah banyak kita yang memang selalu ingin lebih, lebih, dan lebih?

Tentu itu adalah sesuatu yang bebas kita lakukan sendiri, tak ada larangan untuk itu.
Karena toh untuk urusan pribadi masing-masing, kita selalu berdalih bahwa kita bebas menentukan pendapat dan bagaimana jalan hidup yang kita dambakan masing-masing.
Jadi apa motivasi kita sekarang?

Seberapa besar pengaruhnya membimbing diri kita menuju puncak harapan?

Silahkan tanya pada diri sendiri dan terka lah kemungkinan-kemungkinan yang cukup memungkinkan.

Karena mungkin, jawabnya ada di ujung langit.

#pengingatdiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Menulis Dengan Baik

Dari dulu tuh semenjak pertamakali saya belajar komputer dan mengenal internet waktu SMA sekitar tahun 2005. Saat itu saya suka sekali membaca blog, atau mungkin bisa disebut jatuh cinta. Dulu itu YouTube tidak seperti sekarang, belum banyak tutorial ini dan panduan itu, ada tapi belum beragam referensi. Kreator videonya juga kebanyakan dari luar negeri , jadi ya benar benar memang sedikit referensi. Jika pun saat itu ada kreator video dari Indonesia, kebanyakan dari kalangan penulis, seniman, dan jurnalis,, namun dengan internet yang semakin berkembang, penulis blog juga mulai bermunculan dari waktu ke waktu, semakin banyak. Apalagi sejak era Raditya Dika berhasil membukukan blognya, ada banyak juga orang yang ingin mengikuti jalannya, ya siapa yang tak ingin ceritanya yang ramai dibaca di blog bisa dibukukan juga saat itu. Kalau kata orang orang sih, hidup dari passion, berdaya dan menghasilkan dari hal-hal yang gemar dilakukan. Bahkan saking terinspirasinya saya pun ingin seperti...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...