Langsung ke konten utama

Selamat Datang di Mahligai Mimpi



Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu.


Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya.

Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari?

Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil. 


Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.
 

Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini.

Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi.

Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu.

Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu.

Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir.

Semuanya memiliki riwayat yang beralasan.

Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja.

Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya.

Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sadar diri.

Karena tekadmu akan menjelma jadi kunci-kunci rahasianya.

Mengantarkanmu pada tujuan cahaya dambaanmu.

Kemegahan dari hasrat serta cita-citamu.

Besemayam di atas tahta kemenangan jiwa raga.

Selamat datang di mahligai mimpi.

Jambi, 19 Maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Sosok Inspiratif dari Desa Suak Labu

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi seorang ibu guru sekaligus kepala sekolah yang baik hati, Diyan Mahyuni namanya. Sosok ibu inspiratif yang saya temui pertama kali ketika saya dan teman sekelompok saya melaksanakan agenda tahunan mahasiswa tingkat akhir ditempat saya belajar beberapa tahun lalu, di Desa Suak Labu. Yakni dimana kami menjalani serangkaian proses demi proses belajar, baik yang terprogram maupun tak terprogram dalam lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugas kan oleh almamater tempat kami menimba ilmu saat itu. Dan saat saya dan beberapa teman sekelompok KKN dulu, dengan sengaja menyempatkan diri untuk bisa menghadiri undangan perhelatan acara perpisahan yang akan dilangsungkan didesa itu. Seketika ingatanku terlempar pada kenangan lalu dimana dulu di sana. Di desa itu pernah menjadi rumah kami belajar, bertemu dan menemukan kawan-kawan baik serta kerabat baru. Tanah dimana kami terkesan akan begitu banyak orang-orang hebat yang jarang, atau mungk...