Langsung ke konten utama

Coba Perhatikan Sekitar


Perihal cerita anak manusia antara si Miskin dan si Kaya selalu jadi persoalan besar di sekitar kita. Kedua kubu yang tercipta bersamaan dan tak terpisahkan walaupun ada jarak yang memisahkan.
Mungkin itu memang sudah bagian dari takdir, setali tiga uang dengan banyaknya hal-hal yang tercipta di dunia ini saling berpasangan namun pada kenyataannya saling bertolak belakang. Tengok saja luas langit dan bentangan bumi, kisah hitam juga putih, ada air dan api, antara panjang dan pendek, lalu ramai bertemu sepi, sampai lah pada dongeng si Kaya dan si Miskin, serta masih banyak lagi hal lainnya yang jumlahnya tiada terkira jika hendak di jabarkan satu per satu.

Namun khusus antara miskin dan kaya nampaknya selalu punya sejarah yang mungkin dapat dikatakan paling epik atas riwayatnya di antara sepasang yang lain. Kenapa begitu? Bagaimana teori juga penjelasannya?
Jika merunut pada berbagai sumber, kita bisa menemukan ada banyak ketidakcocokan, ketidaksepahaman, perdebatan, perselisihan, pertentangan, permusuhan, kekacauan, sampai pada peperangan, yang .meliputi hubungan antara miskin, di mana pangaruhnya menyebar ke mana-mana, ke seluruh lini kehidupan. Pada hubungan sosial antar manusia. Pada kaum pekerja dan pengusaha. Pada kelayakan menggunakan fasilitas dan kebutuhan pada sektor umum, swasta, dan pemerintah. Pada cara menikmati berbagai pilihan hiburan.
Dan paling tak ketinggalan tentunya adalah bagaimana jungkir baliknya jalinan hubungan asmara. Sungguh miris memang jika mencari ke mana saja masalah dilematis ini berakar dan menyebar. Kita semua pasti cukup sadar bagaiman legenda ini bertahan dan hidup terus menerus dari wamtu ke waktu di sekitar kira. Coba perhatikan sekitar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Menulis Dengan Baik

Dari dulu tuh semenjak pertamakali saya belajar komputer dan mengenal internet waktu SMA sekitar tahun 2005. Saat itu saya suka sekali membaca blog, atau mungkin bisa disebut jatuh cinta. Dulu itu YouTube tidak seperti sekarang, belum banyak tutorial ini dan panduan itu, ada tapi belum beragam referensi. Kreator videonya juga kebanyakan dari luar negeri , jadi ya benar benar memang sedikit referensi. Jika pun saat itu ada kreator video dari Indonesia, kebanyakan dari kalangan penulis, seniman, dan jurnalis,, namun dengan internet yang semakin berkembang, penulis blog juga mulai bermunculan dari waktu ke waktu, semakin banyak. Apalagi sejak era Raditya Dika berhasil membukukan blognya, ada banyak juga orang yang ingin mengikuti jalannya, ya siapa yang tak ingin ceritanya yang ramai dibaca di blog bisa dibukukan juga saat itu. Kalau kata orang orang sih, hidup dari passion, berdaya dan menghasilkan dari hal-hal yang gemar dilakukan. Bahkan saking terinspirasinya saya pun ingin seperti...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...