Langsung ke konten utama

Mimpi Anak Daerah


Apa kalian pernah mendengar tentang "Kuala Tungkal"? Masa tak pernah sama sekali ? Meskipun cuma sekali saja? Tetap tak pernah juga? Yang benar saja ini. 

Atau begini, bagaimana dengan "Jambi' tentu pernah dong mendengarnya walau hanya beberapa kali atau mungkin hanya sekali. Setidaknya pasti pernah membacanya ketika belajar Geografi atau mungkin saat membaca nama-nama provinsi yang ada di Indonesia. Masih merasa tidak pernah mendengarnya sama sekali juga? Ya tuhan, siapa yang harus di salahkan ini?

Jadi begini, saya adalah pemuda biasa dari daerah yang lahir dan sebagian masa pertumbuhan juga pendidikannya lebih banyak di habiskan di Kuala Tungkal, yakni salah satu daerah yang jadi pusat pemerintahan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Nah Tanjung Jabung Barat ini adalah satu dari 11 Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. Dan sekadar mengingatkan atau informasi bagi yang belum tahu sama sekali, Provinsi Jambi ini termasuk 1 dari 10 Provinsi yang ada di Sumatera.

Semua hal berupa pertanyaan dan pernyataan di atas mungkin cukup terasa   membingungkan kepala orang-orang, atau  malah tak penting sama sekali, ya sudah lewatkan saja bagian itu. Jika sudah terlanjur dibaca berarti ya itu baik untuk informasi ke depannya, simpan saja dan ingat baik-baik ya. 

Sebagai anak daerah, sudah sejak lama saya sudah mulai menyimpan banyak mimpi besar jadi seperti tokoh-tokoh yang saya kagumi. Bahkan tiap waktu tokoh-tokoh itu terus saja bertambah dan bertambah seiring dengan berbagai informasi yang saya peroleh.

Entah kenapa saya merasa mudah kagum pada orang. Semacam mudah terinspirasi seperti itu. Jadi ketika ada satu orang yang menarik perhatian saya oleh karena prestasi dan hal-hal yang dilakukannya itu keren bagi saya, sebisa mungkin saya akan berusaha menggali banyak pelajaran darinya. Ya jikapun tak bisa banyak minimal ada sedikit hal yang bisa saya pelajari. Mulai dari profiling data diri mereka seputar pengalaman, serta sejumlah karya dan prestasinya. Baik itu lewat online, buku-buku, atau apapun sumber yang membantu saya. 
Saya melakukan ini bukan serta merta ingin jadi seperti mereka yang "plek" sama begitu saja.

Yang saya maksud, saya ingin bisa jadi sosok yang inspiratif dan produktif seperti mereka. Melakukan hal baik, mencetak prestasi, melahirkan karya, menebar inspirasi, memicu semangat dan motivasi pada orang-orang yang membutuhkannya. Ya intinya sih, saya ingin kehidupan saya ini bisa membawa manfaat, jika tak bisa memberikan banyak, sedikit pun sudah cukup memberi arti pada diri saya. Bahwa hidup ini bukan hanya tentang diri sendiri tapi juga tentang orang lain

Ya siapa tahu, suatu saat dengan yang saya lakukan itu Jambi bisa lebih dikenal.  Ya namanya juga mimpi anak daerah!

@30haribercerita #edisitelatposting  #30haribercerita #30harimenulis #30HBC18012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p