Langsung ke konten utama

Ocehan Sendiri


Sesekali atau mungkin sering kali aku bisa saja tiba-tiba terpikir, ingin mencari dan mengumpulkan banyak sekali teman. Mungkin karena dalam dimensi dunia yang nyata ini, sedikit sekali teman yang aku miliki. Ada tapi tak banyak. Tak banyak karena memang tak mudah aku temukan. Pun dalam suasana yang tampak akrab, sial memang. Aku bukan orang yang pandai bergaul atau sebutlah menjalin pertemanan. Bukan karena sombong, bukan pula karena pilah-pilih. Pilah-pilih mungkin terjadi, tapi tidak merasa berada pada status sosial dan ekonomi yang berbeda level, ah aku tidak sepicik itu. Aku tidak mengkategorikan diri bahwa aku adalah bagian dari orang-orang introvert, meski mungkin hal itu tak pula bisa aku tolak. Karena jujur saja, sebenarnya aku berharap bisa dengan mudahnya berkenalan dengan orang lain, melebur akrab dalam rasa, emosi, dan kesamaan visi. Tapi kenyataannya semua tidak selalu seperti apa yang diharapkan. Alah, ocehan apa pula ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Harus Berubah

Pagar Rumah Bang Ian Saya sadar bahwa kebiasaan yang saya lakukan sehari-hari banyak yang buruk. Mulai  dari sering begadang, ngemil, malas, berantakan, dan kucel. Seharusnya seiring waktu berjalan saya sudah bisa mengurangi ini semua. Sebab saya sudah pernah berniat untuk jadi orang yang lebih baik kedepannya sejak lama, dan itu termasuk juga dengan memperbaiki kualitas dan cara saya menjalani kehidupan. Dan sudah seharusnya hal ini bisa segera saya lakukan dengan baik. Saya ingin sekali memperbaikinya, saya ingin berubah, mudah-mudahan bisa segera saya lakukan sedikit demi sedikit.