Langsung ke konten utama

#‎NulisRandom2015 Hari ke-15 : Ini CV ku


Lebih dari seminggu ini, banyak hal tak kunjung selesai karna tertunda-tunda. Mungkin lebih tepatnya lagi, aku yang terus saja menunda-nunda. Padahal jika mau fokus dan mengikuti kata hati niscaya semuanya bisa selesai tepat pada waktunya. Tapi apa mau dikata karna satu dan lain hal, kebiasaan menundaku makin menjadi-jadi. Aku sungguh dibuat kelimpangan gara-gara sering sekali menunda sesuatu. Entah itu kerjaan, menyelesaikan bacaan buku, posting blog, dll. Tapi kalo urusan jodoh sih, tidak masuk hitungan. Karna untuk yang satu ini, rasanya aku tak pernah menunda-nunda. Bila sekejap ini sang jodoh hadir dihadapanku, mungkin saja akan segera aku temui walinnya. Tentunya akunya harus siap dulu :v 


Dan dari sekian banyak hal yang ikut tertunda. Salah satunya adalah CV yang sedari kemarin ingin aku bikin untuk segera aku serahkan kepada pihak tempat aku akan memasukkan lamaran pekerjaan baruku. Tapi syukurlah dari begitu banyaknya gangguan, akhirnya CV itu bisa aku selesaikan juga hari ini. Sedari siang tadi sampailah sore hari aku terus saja berkutat dengan software corel draw. Mencoba memadu-padankan setiap unsur, mulai dari penjelasan profil, pemilihan warna, dan pengaturan setiap tata letak objek yang akan aku sematkan didalam halaman CV ku. 

Untunglah bisa selesai juga. Jadi berikutnya hanya tinggal aku serahkan saja pada pihak yang akan aku tuju. Berikut Lampiran CV yang telah selesai aku desain. Entah ankankah cukup menarik bagi orang atau tidak, yang pasti inilah semaksimal dari ide-gagasan ku.

Eh kalo kebetulan, lagi khilaf baca ini. Jika ada kesalahan, atau ada saran dan kritik yang baik untukku. Jangan sungkan disampaikan ya. Terserah mau lewat komentar, facebook, email, hape, lewat manapun sangat aku hargai.




oh iya ada sedikit revisi lagi dari CV ku ini

versi revisi


Oh iya hampir lupa, do'akan proses lamaran kerjaku ini sukses dan berhasil ya.
Sukses selalu juga untuk kalian! Aamiin




Komentar

  1. tahun 90 ya... hmmm hahaha Mei.. waaa sudah kelewat. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. ho'oh dek, sebulan lalu lah kira-kira hahahaha (ya memang jelas sebulan lalu kan!)

      Hapus

Posting Komentar

attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p