Langsung ke konten utama

Menjelang Akhir Tahun

Tahun ini sudah hampir mendekati masa puncak untuk selanjutnya berganti, tapi coba lihat, amati dan perhatikan! konsistensiku untuk terus bisa rutin ngeblog tak juga kunjung tiba, ini saja aku lakukan karna benar-benar mengingat blogku ini bisa jadi benar-benar basi rasanya jika aku biarkan terus menerus tak berkata-kata. Selain inkonsistensi masalah yang ada padaku ini ya terlalu banyak informasi yang berada disekitarku, ada berbagai sumber informasi berupa tulisan, artikel, berita, tips, trik, info, sumber dari halaman website yang aku donwload juga banyak dan menumpuk tak bertepi lagi, pokoknya banyaklah, juga tak ketinggal e-book yang terkoleksi denga cara sengaja dan tak disengaja juga ada beragam-macam-jenis, ada yang berupa file dengan format pdf, ada pula berupa dokumen word, notepad, dan slide powwerpoint, haha banyak-banyak, bahkan juga ada beberapa buku yang pernah aku beli dulu dan juga baru-baru ini yang belum sempat aku selesaikan membacanya, dan hal lainnya lagi, jelas karna aku sering menunda-nunda yang harus aku lakukan, sungguh ini begitu menjadi problem yang harus aku sikapi dengan tegas (ceileh), rasanya ini seperti dilema saja, dilema panjang yang tak berkesudahan (dimana dilemanya). Mungkin memang aku yang terlalu kemaruk melahap informasi, ya walaupun informasi yang ingin aku baca, ketahui, dan pelajari hanya segitu-segitu saja sih.

Tapi seharusnya ini tak boleh dibiarkan berkelanjutan untuk seterusnya, aku harus benar-benar mengelola dan mengolah setiap hal yang sudah aku kumpulkan, aku harus menuntaskannya rentetan daftar itu,meskipun itu sepertinya tak mungkin karna setiap hari selalu ada yang menarik yang kembali aku masukkan kedaftar koleksiku hahaha dasar serakah.

Ngomong-ngomong dengan jarangnya aku ngeblog dimanapun blogku tersebar, Apa iya masih ada harapan untuk blog-blogku seperti salah satunya blog ini dan lainnya bisa eksis? hah? gak lah aku tak begitu terobsesi untuk supaya blogkku ini bisa banyak pengunjung (tapi kalo memang itu kesampean ya tak masalah rasanya ya?) 

Ya setidaknya aku masih tetap bertahan dan melanjutkan langkah demi langkah kecilku kan! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p