Langsung ke konten utama

Ke-24

Baru sadar kalo aku belum melaksanakan kewajiban pribadiku, yang baru saja aku rencanangkan kemaren untuk hari pertama ini.

Bytheway Hey hari ini tertanggal 1 Mei 2014 ini, aku tepat berulang tahun ke-24 tahun. Masih bisa dan masih pantaskan untuk masuk dalam kategori remaja? kayaknya masih deh ya! Terpikir dalam benakku apa sih istimewanya dari hari bertambahnya usiaku kali ini? Apa hanya sekedar bertambah usia dan menua saja, kalo untuk itu tentunya sebuah kepastian. Kepastian lainnya, ya dari sisi lain jatah hidup didunia ini juga semakin berkurang. Apa lagi? mungkin hal yang paling jadi perhatianku sih, keadaan dan kualitas kehidupanku. 


Alhamdulillah walau belum drastis bahagia dan menyenangkan seperti apa yang aku damba-dambakan, sepertinya perlahan-lahan aku mulai menikmati proses berjalannya waktu ini. Karna toh tak mungkin semua (kebahagiaan) itu bisa aku peroleh secara instant tentunya kan! Pasti masih ada banyak proses perjalanan kehidupan yang harus aku lalui dengan penuh keyakinan dan perjuangan. Dari sini aku mulai merasa jika kehidupanku bermula dari sini dan saat ini. Tentang bagaimana akau harus mempersiapkan segalanya demi masa depan. Masa depanku tentunya bukan hanya berfokus pada diriku pribadi, masih ada kedua orang tuaku yang membutuhkan partisipasiku dalam membangun kebahagian keluargaku, yang mana pada saat ini masih banyak kekuranganku terhadap itu. Aku masih sering membuat mereka kecewa, menyalahgunakan atau malah mengabaikan perintah mereka, masih belum bisa jadi seperti yang mereka harapkan. Maafkan aku Pak, Mak.

Lalu masa depanku yang lainnya juga, tentang kedua orang adik perempuanku. Aku masih belum bisa turut membantu orang tuaku untuk membahagikan mereka dan menuntun mereka kejalan penuh harapan dan mimpi mereka. Tapi aku berjanji pada diriku sendiri untuk sebisa mungkin dan sekuat aku bisa akan berusaha membantu mereka mencapai apa yang mereka mimpikan. Aku harus mampu dan berjuang untuk ini!


Biasanya sih ditahun-tahun sebelumnya saat aku berulang tahun, mamakku dan kedua adikku dirumah selalu membuat semacam acara makan-makan kecil walau hanya sekedar makan nasi kuning dll. Tapi sepertinya kali ini gak ada tuh, hehe bukan berarti rasa sayang dan perhatian mereka kepadaku berkurang, bukan. Tapi mereka tetap mengucapkan selamat kok :) Terutama mamakku, tadi pagi kira-kira jam 05:30 lewat, saat matahari masih belum tinggi, saat aku baru bangun, saat aku baru selesai sholat subuh (jam segitu sebenarnya sudah tidak subuh lagi ya!) Hape Nokia 1202 ku bergetar, karna memang nada smsnya aku silintkan. Setelah aku cek tadinya aku pikir sms yang masuk itu dari operator indosat yang ngasih info-info seperti biasa, eh rupanya itu sms dari mamakku, padahal mamakku ad diruang tamu duduk-duduk. Isi pesannya:

"Assalamu alaikum wr wb. Selamat ulang tahun, semoga panjang umur, dan bertambah pula amal ibadah amin."

Kira-kira seperti itulah isi sms dari nomer mamakku. Aku terdiam sejenak, mamakku memang tak pernah lupa dengan hari lahir anak-anaknya. Dengan ini bukan berarti bapakku tidak ingat tentang ini, aku yakin dia selalu ingat akan itu. Aku percaya dia selalu ingat dengan hari kelahiran anak-anaknya. Cuma bapakku itu memang tipikal orang yang diam, dia memang tidak biasa dengan hal seperti ini. Tapi walaupun begitu aku tau dia pasti akan selalu punya do'a yang besar untuk kebahagiaan anak-anaknya. Aku percaya itu


Dengan datangnya hari ini, hari dimana aku bertambah usia ini. Aku semakin menajamkan visi dan misiku untuk masa depan. Walaupun masih sering tak sesuai harapan dan banyak hal yang menjadi pembatas, semampu dan sekuat tenaga yang aku bisa, akan membahagiakan keluargaku. Semoga dengan ini, kedepannya aku juga menjadi semakin dewasa dalam menyikapi berbagai hal. Aku harus bisa!

baru tersadar setelah beberapa jam pas kembali ke homepage google eh ada yang beginian, mungkin ini sedikit  cindera mata dari google atas hari istimewa ini.




Thank's google sudah repot-repot ngasih ucapan untukku :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Sakit

Hari ini mungkin saya akan pulang dari rumah sakit setelah satu Minggu  saya dirawat di rumah sakit di daerah saya RSUD KH. DAUD ARIF Kuala Tungkal ini dengan diagnosis Asma dan Infeksi Paru / Pneumonia. Saya dirawat tepatnya mulai dari malam Minggu 12 April  2025 lalu, di mana sebelumnya pada waktu menjelang magrib sepulang saya bekerja saya terlebih dulu datang berobat ke klinik Ananda Medika yang terdekat dari rumah saya di jemput dan sekaligus diantar adik saya. Hanya saja karena kondisi saya saat itu dirasa cukup kritis maka saya dirujuk secepatnya ke rumah sakit, dan hari perawatan pun berjalan sampai hari ini. Adapun kondisi kesehatan saya sudah cukup membaik dari hari ke hari. Dan hari ini saya juga  berharap bisa segera pulang karena sudah mulai merasa bosan. Sebenarnya saya sudah mengidap asma sejak lama sekali, sudah dari dulu kala, sudah semasa kecil, sudah seumur hidup ini. Jadi bisa dibilang saya sangat akrab dengan sakit asma itu sendiri, dan bisa dibilang...

Pelajaran Dari Anak Kucing Calico

Persis pada hari Minggu sepekan yang lalu, saya dan adik bungsu saya sedang joging sore atau mungkin lebih ke jalan kaki sore. Seperti biasa dalam langkah yang berpacu itu, kami melakukan pembicaraan yang lompat-lompat, kadang membahas ini, nanti membahas itu. Lalu setelah sekitar 500 meter berjalan, kami melewati jalan setapak yang kiri kanannya masih banyak semakin belukar,  Tak lama berjalan saya seperti mendengar suara anak kucing. Semakin kami berjalan maju, suara itu semakin jelas terdengar, di pertengahan jalan setapak itu, di pinggirannya  ada seekor anak kucing kecil belang tiga atau kalau istilah kerennya kucing Calico. Saya dan adik pun heran di jalan yang sepi dan cukup jauh dari pemukiman warga, bagaimana mungkin ada anak kucing kecil sendirian? Saya ambil kesimpulan kalau kucing ini dengan sengaja dibuang oleh orang tidak punya hati dan bodoh pula. Ditambah lagi di dekat anak kucing yang kami temukan, ada kertas bungkus nasi yang mungkin dijadikan alas makanan un...

The Peanut Butter Falcon

Apa jadinya kehidupan seseorang jika seringkali dihabiskan untuk lari dari sesuatu? Tapi kali ini bukan perkara lari dari masalah, sebab dia sendiri lah masalah tersebut. Ini adalah cerita tentang Zak (Zack Gottsagen), seorang pemuda yang mengidap down syndrome di sebuah tempat semacam rumah panti sosial, yang belakangan baru diketahui namanya, Brittayven. . Disana ada banyak orang selain Zak, yang umumnya orang tua jompo. Hanya saja, Zak memang tampak cukup jadi perhatian paling khusus dari yang lain, akibat selalu berusaha melarikan diri dari panti. . Persoalannya cukup unik, Zak terobsesi untuk bertemu dengan Salt Water Redneck (Thomas Haden Church), seorang pegulat profesional seperti Smackdown yang diidolakannya dari menonton video kaset VHS berulang-ulang bersama kakek tua yang jadi roomate-nya, Carl (Bruce Dern). . Carl pula yang pada suatu kesempatan nantinya berhasil membantu misi Zak untuk melarikan diri dari panti, setelah sebelumnya juga sempat bersiasat den...