Langsung ke konten utama

#30HARIMENULIS?

Setelah tadi entah bagaimana saat hilir-mudik browsing kesana kemari, dan akhirnya aku tak sengaja tersesat disebuah blog saat setelah aku mengetikkan kata kunci "menulis adalah" dikolom pencarian google. Lalu dari sekian banyak gambar yang tayang dijendela hasil pencarian google tadi, ada satu gambar yang menarik perhatianku.

disini
Karna visualisasi gambar ini keren dan menarik, jadi aku kunjungi saja link asal muasal gambarnya. Setelah membaca secara keseluruhan isi tulisannya rupanya 30HARIMENULIS pada gambar itu merupakan semacam program kompetisi yang dibuat oleh salah satu mahasiswa senior Jurusan Ilmu Komunikasi di UGM. Dimana peserta yang mengikuti program ini diharuskan menulis apa pun setiap harinya selama 31 hari melalui note Facebook, post Tumblr, atau tulisan blog biasa. Apa pun, yang penting adalah menulis rutin selama 31 hari.

Dari beberapa bagian tulisan yang baru sedikit aku baca, aku jadi sedikit termotivasi dari topik ini tulisan ini, membacapun aku teruskan untuk tau secara keseluruhan, ya walaupun pesan yang dimaksud dari program ini sudah bisa aku tangkap. Setelah selesai membaca, aku sedikit memikirkan bagaiman kalo program ini juga aku terapkan sendiri sebagai progam pribadi atau sebut saja project mandiriku. Alah apaan sih

Ya intinya gitu deh, aku termotivasi untuk menantang diriku sendiri untuk mencoba menerapkan program ini. tentunya proram ini aku rasa tak akan sia-sia bila bisa aku terapkan dengan baik. Yang pasti dari pengamatan saja ini bertujuan menggali kreatifitas dan produktivitas diri, menggali ide-ide yang sebenarnya ada banyak sekali dimana-mana tapi sulit dirangkum dalam sebuah gagasan berupa tulisan, selain itu pastinya demi sebuah konsistensi yang seringkali jadi problem utamaku (atau mungkin problem semua penulis dan blogger ya). Gila bahasaku mulai menunjukkan kegagahannya

taraaaa, ini lah official banner #31HARIMENULIS? blogku
Dan untuk itu Malam ini pukul 22:25 Wib tertanggal 30 April 2014,  aku akan berusaha menjalankan misi mandiri ku ini, harapanku sih semoga bisa konsisten, ya kalopun ada hari yang terlewat tanpa membuat minimal satu tulisan dan mempostingnya, aku akan memberi sanksi pada diriku sendiri untuk memposting dua tulisan dihari berikutnya atas kekhilafan dan ketidaksengajaanku. Nekat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu

Saat benar-benar sadar aku bisa saja sedikit malu dengan yang aku peruntukkan padamu tapi jika benar-benar harus jujur aku ingin selalu tak sadar dengan yang aku rasakan agar bisa memberikan sumbangsihku padamu meski itu hal yang mungkin biasa, atau super-duper-biasa atau tak ada istmewanya sama sekali bagimu tak masalah bagiku,  yang penting aku melakukannya tulus untukmu.

Panjang Umur Hal-hal Baik

Beberapa waktu lalu, segenap kawan-kawan baik saya di @komunitasjarimenari baru saja merayakan 3 tahunan perkumpulan dengan nafas literasi ini dibentuk. Namun sayangnya saya tak sempat ikut berpartisipasi dan bersuka-ria bersama mereka dalam kegiatan malam keakraban di kawasan komplek pecandian Muaro Jambi tempo lalu, sebab mesti mengurusi soal kerjaan. Padahal waktu-waktu seperti inilah yang sesungguhnya baik sekali untuk kami bisa membaur bersama dalam keakraban, yang juga berguna dalam mengukuhkan mental kami semua dalam berkegiatan, yang mampu mengalirkan banyak ide dan gagasan cemerlang agar bisa berguna untuk program kerja kami kedepannya. Tapi memang waktu yang berlalu tak akan pernah bisa berulang dan penyesalan pun tiada berguna sebenarnya. Namun walaupun begitu, kedepannya saya berharap semoga tekad dan cita-cita kami dalam berbagi semangat literasi tidak luntur begitu saja meski kadang kala ada pasang surut yang membentang di antara kami. ...

Sosok Inspiratif dari Desa Suak Labu

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi seorang ibu guru sekaligus kepala sekolah yang baik hati, Diyan Mahyuni namanya. Sosok ibu inspiratif yang saya temui pertama kali ketika saya dan teman sekelompok saya melaksanakan agenda tahunan mahasiswa tingkat akhir ditempat saya belajar beberapa tahun lalu, di Desa Suak Labu. Yakni dimana kami menjalani serangkaian proses demi proses belajar, baik yang terprogram maupun tak terprogram dalam lingkup kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditugas kan oleh almamater tempat kami menimba ilmu saat itu. Dan saat saya dan beberapa teman sekelompok KKN dulu, dengan sengaja menyempatkan diri untuk bisa menghadiri undangan perhelatan acara perpisahan yang akan dilangsungkan didesa itu. Seketika ingatanku terlempar pada kenangan lalu dimana dulu di sana. Di desa itu pernah menjadi rumah kami belajar, bertemu dan menemukan kawan-kawan baik serta kerabat baru. Tanah dimana kami terkesan akan begitu banyak orang-orang hebat yang jarang, atau mungk...