Langsung ke konten utama

Goodbye WindowsXP

Barusan lihat dan membaca posting dari sebuah fanspage Tutorial blogging dan bisnis online gratis yang mana postingnya berisi seperti ini :
"Siapa di sini yang masih menggunakan Windows XP? Tepat 4 bulan lagi, Microsoft akan mengakhiri seluruh dukungan terhadap Windows XP. Sudah waktunya kita #MoveOn. Terima kasih Windows XP yang telah menemani untuk belajar dan bekerja selama ini! 
Share kata-kata manis perpisahan kamu yuk untuk Windows XP kesini ya
 #EndOfLifeXP"


Maka dari itu aku pun langsung menuju TKP yang dimaksudkan fanspage itu dan segera menuangkan untaian kata kata-kata manis perpisahan,  persembahan dariku untuk menyambut perpisahan Windows XP.

Hanya ini yang aku dapat aku utarakan dalam #EndOfLifeXP teruntuk Windows XP yang termahsyur :

aku belajar dieramu
dimasa kejayaanmu
didalam kedigdayaanmu
kau salah satu yang membuat aku mengerti
dan mengetahui ‪berbagai macam hal
kau seperti lentera digital untuk pengetahuanku
darimu aku memaknai jendela dunia
yang membuka cakrawala ilmu untukku 
terimakasih windows XP 

 #EndOfLifeXP

Goodbye WindowsXP


Nah bagi kalian yang merasa punya keterikatan bathin juga dengan Windows XP, ayo mana kata-kata manis pengantar perpisahanmu ?

Komentar

  1. yah aq belum sempat menggunakan mu d saat aq memiliki Laptop ...

    BalasHapus
  2. hahaha bah kau kire laptop abang pk windows Xp man?
    itupun pk Xp cm ditempat kursus prima dulu. trus ya paling di warnet.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Tapi kayaknya orang yang setia pake XP pasti masih pake mas. Lagian orang-orang Indonesia kan banyak yang pake bajakan, jadi gak terpengaruh disupport/gak support hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya, nah nih aku yg kerjanya jd operator warnet aj dikomputer servernya pk XP, klo komputer client utk user yg main beberapa masih Xp dan lainnya ya win7 :D

      yg melekat dihati gak akan terganti hahaha

      Hapus

Posting Komentar

attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p