Langsung ke konten utama

Curhatan Gak Penting

Ok mungkin saat ini, detik ini susah untuk berkisah yang panjang nan jauh bergelinjang, konsentrasi sedang dalam keadaan carut-marut memang. Tap tak tau pasti jugalah, kayakanya so far so good saja nih.

Entah kenapa sense nge-blog ku ini dari waktu ke waktu; kira-kira dari awal januari tahun lalu (seingatku) dan sampailah sekarang ini.

Yang nyatanya kata demi kata, kalimat demi kalimat, istilah demi istilah, juga istilah yang tak jelas dari antah-berantah, huruf demi huruf, angka demi angka, koma ketemu koma, titik yang mengakhiri, juga tak ketinggalan gambar/foto yang tanpa izin dari pihak berwajib di blog ku ini tak kunjung membaik, terasah, inspiratif, onovatif, dan produktif. Rasanya seperti tulisan yang memiliki passion, tak tertuang hgal menarik didalamnya (mungkin).

Kenapa? aku pribadi yang mpunya blog bisa bilang gitu, ya kayaknya (mungkin) begitu. Soalnya tak ada tanda-tanda kehidupan berarti diblog ini, aku sendiri seperti merasa belum bisa nuangin ide-ide segar atau sepercik hal inspiratif diblog ini. Entahlah (entahlah ini kata paling populer diblog ini nampaknyua) aku juga nggak ngerti bagaimana seharusnya.

Tapi malam ini setelah tadi sudah mengunjungi blognya http://pandji.com/ , http://www.poconggg.com aku langsung coba" blogwalking juga keberapa blog, ya karna masih ingat jadi langsung aku follow, sapa tau pada follow balik :D cuma tuhan yang tau.

Ya sudahlah (bukan lagu bondan) segitu aja. Adioz komedoz

Komentar

Posting Komentar

attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !

Postingan populer dari blog ini

Mungkin Nanti

Dalam benakku, aku masih sangat memimpikan waktu di mana aku bisa pergi merantau lebih jauh lagi dari yang belum ada apa-apanya ini. Aku mendambakan berjuang menghidupi segala cita-cita dan impianku yang sudah aku rajut sejak lama dari masa ke masa. Namun sama seperti orang lain yang selalu saja memiliki masalah ketika ingin melangkah lebih jauh. Masalah itu adalah keresahanku yang muncul jika aku menciptakan jarak. Jarak itulah yang perlahan menggerogoti diriku dan berubah menjadi rasa takut. Dan lalu, hal yang paling aku takutkan ketika pergi jauh, tak lain adalah jika aku jatuh sakit. Aku akan sangat merindukan ibuku. Pasalnya, dulu aku sering sekali sakit, dan ketika seperti itu, sosok orang yang paling aku butuhkan mengurusi aku yang sedang terbaring sakit adalah ibuku. Selain itu juga sebaliknya, aku takut jika aku pergi jauh, aku akan rindu sekali padanya, terlebih lagi jika dia yang jatuh sakit. Seribukali memikirkan ini semua, seribukali juga keresahan serta keta

Selamat Datang di Mahligai Mimpi

Aku sedang merencanakan cara menggapai nyala tekad bak api abadi itu. Memilin satu per satu gundah gulana pengganggu sebagai bahan bakarnya. Mengubahnya jadi seribu satu alasan kenapa harus berdikari? Kita tidak sedang membicarakan hal-hal abstrak, apalagi sesuatu yang nihil.  Kalau kau bingung, dan masih dihantui resah gelisahmu, kau bebas berhenti.   Bukankah kau tidak terikat pada apapun sebenarnya saat ini. Bahkan pada norma yang selalu berusaha kau patuhi. Pun walau nyatanya kau hendak berpaling arah jalan untuk kesekian kalinya setiap menemui persimpangan, tentu saja tak ada yang salah dari itu. Bagaimanapun siasat, keputusan sepakatmu adalah sah dan benar dalam persepsimu. Aku percaya tak ada yang terlanjur basah. Setiap hal yang terjadi adalah tuntunan garis takdir. Semuanya memiliki riwayat yang beralasan. Meski mungkin dalam ketidaktahuan yang meraja. Camkan itu sebaik-baiknya, seingat-ingatnya. Kau cukup meyakini dengan penuh arti dan sa

Jodoh Pasti Bertemu

Selain masalah karir dan pencarian jati diri, perkara pasangan hidup, jodoh, ataupun menikah, adalah isu yang juga tak ketinggalan jadi sorotan utama bagi banyak orang dalam menjalani fase quarter life crisis pada rentang usia 25-30. Entah kenapa pada saat-saat itu, gejolak keresahan dan gundah gulana kehidupan begitu menggebu-gebu. Seolah segala gengsi dipertaruhkan jika hal-hal yang dianggap penting itu belum segera tercapai. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa perkara pasangan hidup, jodoh, dan ataupun menikah sering sekali jadi sorotan utama selain perihal karir. Ini mungkin terjadi karena pada usia-usia seperti itu, memang usia dominan orang-orang menikah. Dari kondisi inilah yang membuat orang resah mengenai bagaimana nasib dirinya kedepan, dan bertanya-tanya akan banyak hal yang berpotensi membuat keresahan-keresahan lainnya bermunculan, mulai dari pertanyaan semacam "Kapan nikah?", "Kapan punya anak?", "Kapan bisa punya rumah?", "Kapan p