Menuliskan namamu dalam puisi
Kuharap akan jadi peneduh
Yang berhasil melupakan betapa terik siang hari menyengat kulit.
Yang berhasil melupakan betapa terik siang hari menyengat kulit.
Suasana redup bawah pohon rindang
Berlindung menghindari bias cahaya
Jangankan manusia, katamu
Bayangan saja enggan berpanasan berlama-lama.
Berlindung menghindari bias cahaya
Jangankan manusia, katamu
Bayangan saja enggan berpanasan berlama-lama.
Bukan oleh sebab takut pada matahari
Melainkan karena ia rindu ingin memudar
Hendak beralih kebentuk rupa lain
Yang lebih elok dipandang mata
Untuk kemudian segera menghilang
Dihapus takdir zaman bernama waktu.
Melainkan karena ia rindu ingin memudar
Hendak beralih kebentuk rupa lain
Yang lebih elok dipandang mata
Untuk kemudian segera menghilang
Dihapus takdir zaman bernama waktu.
Janji semanis madu
Kau kembali mengulangnya lagi
Harapan di tangan menguap ke udara
Bergandengan pada ingatan
Sirna dalam kenangan.
Kau kembali mengulangnya lagi
Harapan di tangan menguap ke udara
Bergandengan pada ingatan
Sirna dalam kenangan.
Komentar
Posting Komentar
attention : jangan lupa, do'a dulu sebelum komen !