Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Menjadi Juara

Bukalah situs berita/koran hari ini, pilihlah sebuah BERITA, ceritakan bagaimana pandangan dan perasaanmu mengenai berita tersebut? Jika membahas sebuah berita, bagi saya hal ini sebenarnya bisa jadi sumber informasi yang baik buat saya. Baik itu berita dari media cetak, elektronik, ataupun media online. Hanya saja kadang kala, ada masa di mana saya kurang peduli pada sebuah berita yang beredar, cenderung merasa jenuh. Mungkin karena pengaruh dari rasa bosan yang muncul akibat dikelilingi berita-berita politik dan pemerintahan yang bermasalah dan seolah tak ada jalan keluarnya. Sering saya berusaha mencoba menggali informasi yang jelas dari berbagai sumber mengenai sebuah topik yang sedang hangat dibahas, dengan maksud berusaha mengerti apa yang sebenarnya terjadi dan menimpa Indonesia kita tercinta ini. Tapi di sisi lain, lebih sering lagi saya cuek dan tak mau tahu tentang yang dibicarakan orang banyak. Itupun bila memang tak ingin ketinggalan informasi, saya hanya sekedar mengamat

Membangun Sekolah Impian

Jika diberi kesempatan untuk membuat sebuah institusi pendidikan / Sekolah, akan seperti apa jadinya? Jikalau pertanyaan itu benar-benar datang pada saya, apalagi bila akan ada bantuan atau mungkin tanggungan dana penuh dari donatur yang bersedia memfasilitasi semuanya. Saya punya sedikit gagasan untuk bisa menjawab pertanyaan itu. Jika diberi kesempatan untuk membuat sebuah institusi pendidikan / Sekolah, akan seperti apa jadinya? Mengenai pertanyaan itu. Dulu sekali, saya sudah pernah terpikir mengenai sekolah seperti apa yang saya ingin bangun, bila kesampaian. Sampai sekarang, jawaban yang saya punya dan masih saya simpan yakni sekolah seni dan kreatifitas. Semacam sanggar seni tapi juga memiliki mata pelajaran lain yang juga diajarkan disekolah-sekolah pada umumnya, seperti Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Agama, dll. Namun bedanya sekolah saya ini adalah kebalikan dari sekolah umum tersebut, pelajaran yang paling diutamakan lebih ke bentuk pelajaran senin

Mamak Comblang

Mamak : Kalo sudah ade calon segeralah nikah lim! Salim : Macam mane nak nikah mak, kalo calonnye je belum ade lagi. Mamak : Makenye mamak bilang kalo sudah ade calon segeralah nikah. Itu artinye kalo sudah ade calonnye, sudah ade perempuannye, yang bise kite sekeluarge datangi untuk dilamar. Salim : Mak ni sibuk nianlah nyuruh-nyuruh cepat nikah. Ini aje aku lagi kepayahan cari kerje mak. Lagian aku nak jugelah cepat dapat jodoh tu mak, siape juge yang suke lambat-lambat. Mamak : Nah, jadi yang sekarang nih ape? Buktinye kau kayak tak ade niat nak nikah cepat! Salim : Ai kapanlah mamak bise ngerti mak, anak mamak ni lagi berjuang mak. Jadi mamak do’akan dan dukung terus je nasib jalan hidup aku kedepan Mamak : Kalo do’a tu nak tak perlu kau ingatkan, sudah sejak kau lahir bahkan sejak kau dalam perut mamakpun, mamak do’akan terus , tak pernah henti. Salim : Iye mak, makasih banyak nianlah atas semua do’a dan dukungan mamak. Mamak : Tak perlulah kau ucapkan makasih git

Lagu Gue Banget

Saya, kamu, kalian, kita, dan semua orang di dunia ini pernah mendengarkan lagu. Atau mungkin ada yang tak pernah mendengarkan atau tak mau mendengarkan lagu karna alasan tertentu? Mungkin yang seperti itu memang ada. Tapi tentu mayoritas manusia di dunia ini hampir pasti pernah mendengarkan lagu. Entah itu lagu dari genre pop, rock, jazz, religi, tradisional, dll. Kenapa saya bilang “hampir” karena ada sebagian orang yang memang tidak memiliki kemampuan mendengar sejak lahir, ataupun karena suatu kejadian yang membuatnya sulit mendengar dan bahkan lebih parah, tidak bisa mendengar lagi. Dan seperti yang saya bilang tadi ada juga sebagian orang yang tak mau mendengarkan lagu karna alasan tertentu. Alasan macam apa itu? Banyaklah, dan akan panjang sekali bila dijelaskan. Maka dari itu bersyukurlah kita, bila sampai hari ini, bagi kita yang menyenangi mendengarkan lagu masih merasakan kemampuan mendengar. Dan jika membicarakan mengenai lagu, hampir setiap orang pasti memiliki lagu-lag

Suara

Dengan penuh keterkejutan aku terbangun dari lelapku yang baru beberapa menit berlalu. Aku lupa sudah berapa lama mataku terpejam tak kuasa menahan kantuk. Mungkin 3 menit, atau 5 menit, mungkin lebih. Aku baru sadar ketika dengan sigap pak Darma, sopir angkot melambaikan telapak tangan kirinya kearahku beberapa kali, diiringi senyumannya yang khas nan ramah. Pak Darma seperti sudah begitu mengenalku. Setelah bertahun-tahun ia sering menghentikan angkot birunya di depan rumahkku, hanya untuk memastikan apakah aku akan jalan-jalan dan bertualang lagi menyusuri jalanan kota. "Terimakasih ya pak, aku turun di sini saja." Perlahan aku beranjak turun dari angkot pak Darma, lalu menjangkau tangannya dan memberi uang empat ribu rupiah. "Oh di sini, baik klo gitu hati-hati ya non Kara. Jangan lama-lama nanti dicari Ibunya loh!" Pak Darma mengingatkanku, meskipun sebenarnya ia tahu aku tak bisa mendengarkan apa yang ia katakan padaku. Tapi ia percaya bahwa aku mengerti apa

Buku Terbaik

Mengenai membaca. Saya memang sudah tertarik membaca sejak masih kecil dulu, sejak TK, atau sejak SD barangkali, saya lupa kapan waktu pastinya. Yang pasti saya ingat, saat itu saya sering membaca apapun yang terlintas di depan mata saya. Bekas kemasan makanan ringan, spanduk, papan merk, reklame, komik  teman sekelas, koran bekas, majalah bekas, tulisan juga sticker nyeleneh di mobil dan motor, bahkan buku panduan mengajar milik guru tak luput jadi bacaan spontan saya ketika guru sedang di luar kelas. Bukannya serta-merta ingin dilihat sebagai anak yang pandai dan rajin. Saya hanya merasa penasaran dan selalu mencoba mencari tahu, apa yang dijelaskan dari tiap tulisan-tulisan itu, apa yang bisa saya ketahui. Layaknya anak-anak yang selalu punya rasa ingin tahu berlebih, tak terkecualilash saya saat itu. Jika dipikir-pikir, mungkin minat baca saya sepertinya tumbuh dan turut dipengaruhi dari hal-hal tersebut. Untunglah minat itu makin meningkat dan meningkat terus dari waktu-kewaktu,

Ketularan Dermawan

Di tanggal 18 Agustus 2016 yang lalu saya sedikit mencoba melakukan sesuatu yang mungkin bisa saya sebut improvisasi dalam hidup dan lingkup pertemanan saya, karna sebelumnya belum pernah saya lakukan. Improvisasi yang saya coba lajukan yakni, menawari beberapa teman di lingkungan kerja saya untuk saya traktir makan siang, tanpa maksud merayakan apapun dan dalam rangka apapun. Saat itu, kebetulan ada 5 orang yang saya traktir makan siangnya. Bukan traktiran dengan makanan yang mewah-mewah, hanya traktiran nasi bungkus biasa. 5 orang untuk 5 nasi bungkus cukup dengan uang 50 ribu saja. Seperti yang saya bilang, traktiran ini bukan dengan makanan yang mewah-mewah, hanya makanan biasa berupa nasi bungkus. Jadi sebenarnya ini bukanlah sesuatu yang bisa dibangga-banggakan. Ini juga bukan prestasi yang hebat, semua orang bisa melakukannya. Namun ada tapinya, tak semua orang mau menyempatkan diri melakukan itu. Dan saya mengambil kesempatan untuk bisa mencobanya. Bukannya mengucap syu

Semua Tentang Pertanyaan?

Beberapa waktu lalu , saya seringkali memikirkan juga merenungkan tentang semua yang terjadi dalam hidup saya. Tentang kesalahan, kebodohan, penyesalan, kekonyolan, kelucuan, serta tak lupa kesenangan, dan kebahagiaan yang saya dapati . Semua terasa berkesan  dan begitu mendalam. Kadang kala ada waktu di mana saya merasa terpaut pada kisah masa lalu saya, tentang apapun yang pernah saya lalui dulu. Tak hanya itu, saya juga tersentak  dengan banyak pertanyaan menaungi pikiran saya yang berkaitan dengan masa depan nanti. Ada banyak tanya tentang masa depan yang tumbuh di kepala saya. Mulai dari apa yang akan saya lakukan kedepannya setelah semua ini? Akan jadi apa saya besok? Lusa? Dan tahun depan? Bagaimana saya bisa membuat masa-masa yang sedang berjalan saat ini bisa memberi arti yang baik untuk bekal saya nanti? Pengalaman seperti apa lagi yang bisa saya dapat selanjutnya? Siapakah sosok perempuan yang akan jadi teman hidup menapaki jalan berliku menuju masa tua dan mati nanti? 

No Execuse

Baiklah Saya akan memulai cerita baru Ketika saya mendapati kembali ingatan tentang blog saya, yang setahun lebih rasanya tak pernah terjamahi. Sebenarnya ada beberapa kali saya menyempatkan diri untuk log-in tapi itu pun hanya sekedar melihat juga mengamati keberadaan dan eksistensinya. Yang mana, siapa tahu selama saya hiatus ada banyak kunjungan yang khilaf ke blog saya. Walau mungkin sepertinya tak ada sama sekali, atau malah ada cuma tak berwujud manusia, hantu kan bisa saja tuh. Tapi kurang kerjaan sekali sepertinya kalo sampai hantu pun blogwalking ke sini. Gak ada urusan sama sekali gitu kan. Dan karena perihal itulah saya kadang merasa geli sendiri, sekaligus lucu, ngakak,  tertegun, lalu merenung, sedih, sampai terharu, komplit sudah haru-birunya. Perasaan campur aduk itu adalah akumulasi dari berbagai hal tak jelas yang terbayang dan terjadi. Di mana dalam satu tahun lebih itu, jelas sekali ada banyak kisah dari setiap waktu yang saya terlewati untuk bisa saya tulis. Ha

‎Ya Sudahlah‬

Beberapa hari ini sebenarnya teringat untuk kembali ngeblog setelah setahun lebih sepertinya melupakan untuk menulis bebas dan tak jelas di sini. Tapi apa daya setelah sudah haqqul yaqin diniatkan tadi malam untuk memulainya kembali, ditambah dengan sedikit percikan semangat kemerdekaan. Eh siangnya lupa, sorenya nunda, malamnya mentok ide, sungguh terlalu memang. Mungkin ide itu dicuri pesimistis.  ‪‎ Ya Sudahlah‬